March
16
2021
     16:50

PTPN III (Persero) Menandatangani Lanjutan Maa Transformasi Keuangan PTPN Group dengan 19 Perbankan dan Lembaga Keuangan

PTPN III (Persero) Menandatangani Lanjutan Maa Transformasi Keuangan PTPN Group dengan 19 Perbankan dan Lembaga Keuangan

Skema Transformasi
Ghani mengungkapkan dengan mempertimbangkan potensi dan kinerja Anak Perusahaan, rencana transformasi jangka Panjang PTPN Group dipisah menjadi 3 skema yaitu; Group Hijau, Group Kuning dan Group Merah.
 
Ia menjelaskan dalam menjalankan skema transformasi utang, cashflow perusahaan dalam tiap Group tersebut dianggap sebagai satu kesatuan dalam pemenuhan kewajiban bank. Skema Group Hijau dan Kuning memiliki eksposure kredit Rp33 triliun dan Group Merah dengan eksposure kredit Rp8 triliun.  Group Hijau terdiri PTPN III, PTPN IV dan PTPN V, Group Kuning terdiri dari PTPN I, PTPN II, PTPN VI, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PTPN XIV, sedangkan Group Merah terdiri dari PTPN VII, PTPN VIII dan PTPN IX.
 
Perbaikan kinerja
Secara umum kinerja PTPN Group menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan di tengah pandemi Covid-19, yang ditunjukkan oleh pencapaian positif dalam hal peningkatan kinerja hingga Desember 2020 dari sisi operasional maupun keuangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.  Dari sisi operasional, tercatat terdapat kenaikan produksi komoditas utama yaitu produksi CPO naik menjadi sebesar 2,38 juta ton atau meningkat 4,35% dari realisasi periode yang sama tahun 2019, produksi karet naik sebesar 159 ribu ton atau meningkat 9,10% dari realisasi periode yang sama tahun 2019 dan produksi teh naik sebesar 53,75 ribu ton atau meningkat 19,81% dari realisasi periode yang sama tahun 2019.

Sedangkan kenaikan harga jual tiga komoditi utama tersebut tercatat menjadi kontributor kenaikan pendapatan di segmen komoditi karena salah satunya harga CPO meningkat di pasar sehingga mendorong revenue perseroan.

Dari sisi keuangan, jumlah asset meningkat sebesar Rp. 132,36 triliun atau tumbuh 3,85%, sedangkan revenue perseroan mencapai Rp 39,61 triliun atau tumbuh 11,56% dan ekuitas meningkat 12,04% menjadi Rp 54,67 triliun.  Selain itu, dalam periode Desember 2020 juga mencatatkan kenaikan EBITDA menjadi Rp 6,84 triliun atau naik 17,91%  dibanding periode sama tahun lalu dan terjadi penurunan rugi perseroan (nett loss) cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sehingga hal ini menunjukkan ada perbaikan kinerja dari sisi keuangan.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara:

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014.

Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan perusahaan di bidang pengembangan Human Capital yaitu PT LPP Agro Nusantara.

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasarkan data per 30 Juni 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved