March
12
2021
     15:43

Lawatan ke Jepang, Menperin Sampaikan UU Cipta Kerja dan Berhasil Bawa Komitmen Investasi Industri Puluhan Triliun

Lawatan ke Jepang, Menperin Sampaikan UU Cipta Kerja dan Berhasil Bawa Komitmen Investasi Industri Puluhan Triliun

Sementara itu, Mitsubishi berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit. “Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin.

Dalam pertemuan dengan para prinsipal di Jepang, Menperin menyampaikan kemudahan dan fasilitas untuk meningkatkan ekspor produk kendaraan bermotor, dari Indonesia. Salah satunya adalah pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat yang telah diluncurkan awal (soft launching) oleh Presiden RI pada Desember 2020 lalu. “Pelabuhan Patimban didedikasikan menjadi hub besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global,” terang Agus.

Menperin berkata, pelaku industri otomotif dapat memanfaatkan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktivitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor sehingga bisa menjadi salah satu pusat perdagangan internasional.

Peluang Investasi di Teluk Bintuni

Selain bertemu dengan prisipal otomotif, Menperin juga melakukan pertemun dengan perusahaan industri petrokimia Sojitz Corporation guna mendukung pengembangan industri methanol di Indonesia.

Hal tersebut berangkat dari kebutuhan methanol yang semakin meningkat, karena industri methanol memegang peranan yang sangat penting bagi pengembangan industri di hilirnya. “Mereka memiliki ketertarikan untuk berpartisipasi dalam proyek methanol dan ammonia di Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat,” terangnya.

Proyek Teluk Bintuni sendiri, akan menjadi kawasan industri yang berbasis petrokimia terbesar dengan luas sekitar 2.000 Hektare. “Sojitz sangat tertarik untuk berinvestasi di sana, dan kami akan membahasnya lebih lanjut pada kunjungan selanjutnya di bulan Mei mendatang,” tuturnya.

Selain itu, Menperin juga bertemu dengan Minister of Economy, Trade, and Industry (METI) Jepang, Kajiyama Hiroshi. Pada pertemuan tersebut, Menperin dan Menteri METI membahas berkaitan hubungan diplomatik kedua negara, khususnya dalam hal program kerjasama New MIDEC di bawah kerangka kerjasama bilateralIJEPA. Menteri METI mengapresiasi UU Cipta Kerja dan kebijakan relaksasi PPnBM

“Di samping itu, kami juga mempergunakan kesempatan tersebut untuk meminta pemerintah Jepang agar dapat mendorong kepada perusahaan-perusahan Jepang agar mereka bisa melihat Indonesia sebagai negara tujuan invetasi yang sangat baik,” jelasnya.

Menperin juga melakukan pertemuan dengan Minister of State of Economic and Fiscal Policy, Nishimura Yasutoshi. Keduanya merupakan sahabat lama sebelum bertugas sebagai menteri dinegara masing-masing.  Menteri Nishimura bertanggung jawab pada beberapa sektor, di antaranya penanganan Covid-19, revitalisasi ekonomi, reformasi social security, serta Trans-Pacific Partnership (TPP).

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved