January
04
2021
     03:50

PTPN III Tandatangani Perjanjian Investasi Pemerintah Program Pemulihan Ekonomi Nasional Senilai Rp 4 Triliun

PTPN III Tandatangani Perjanjian Investasi Pemerintah Program Pemulihan Ekonomi Nasional Senilai Rp 4 Triliun

Dalam RJPP 2020-2024, ungkap Ghani, bertumpu pada tiga pilar utama yakni optimalisasi portofilio dan operasional yang prima dengan berfokus pada komoditas kunci (minyak sawit, gula, karet, teh dan kopi), pembenahan operasional, serta restrukturisasi anak usaha. Selain itu, ekspansi komersial dan hilir menyangkut integrasi fungsi penjualan dan pemasaran, ekspansi bisnis hilir prioritas seperti minyak goreng dan solar hijau.

Terakhir, optimalisasi aset dan kemitraan strategis dengan perusahaan lain, melepas aset non-inti, dan memberdayakan sektor UMKM. “Tiga pilar di atas akan ditopang dua pondasi utama yang kokoh melalui pembangunan kultur dan kapabilitas perusahaan serta peningkatan sistem dan teknologi untuk menunjang operasional dan bisnis,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Ghani keberlangsungan dan pertumbuhan di masa depan sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilan Perusahaan merealisasikan inisiatif efisiensi, baik di sisi beban pokok produksi (COGS) maupun beban administrasi, umum dan penjualan (SGA) sesuai best practices. “Diharapkan penurunan COGS dan SGA dapat terjadi dalam 4 tahun ke depan sehingga EBITDA akan terus meningkat dan kinerja perusahaan kembali postitif,” jelasnya.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara:

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014.

Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan perusahaan di bidang pengembangan Human Capital yaitu PT LPP Agro Nusantara.

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasarkan data per 30 Juni 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved