August
05
2020
     14:51

PTPN Grup Masuk Pasar Ritel untuk Jaga Ketersediaan Gula Nasional & Stabilitas Harga

PTPN Grup Masuk Pasar Ritel untuk Jaga Ketersediaan Gula Nasional & Stabilitas Harga

“Produk kemasan gula ritel PTPN Grup berada di hampir seluruh penjuru Indonesia dengan jumlah produksi yang diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” kata Dwi.

Mitra UMKM dan Koperasi
Dwi menjelaskan jumlah gula konsumsi ritel akan mulai diproduksi dan didistribusikan pada bulan Juli 2020 dan direncanakan sampai musim giling 2021 sekitar Juli 2021. Distribusi akan dilakukan melalui kemitraaan dengan 65 koperasi dan 7 pelaku UMKM yang tersebar di enam anak perusahaan di seluruh Indonesia. “Kami berkomitmen untuk menggandeng lebih banyak lagi koperasi dan UMKM di masa depan”, ujar Dwi.
 
Untuk menjaga agar stok gula dapat dijual dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi) Rp 12.500/kg di level distributor seperti yang sudah ditetapkan pemerintah, PTPN Grup akan menjual kepada distributor, koperasi, maupun mitra bisnis UMKM di bawah harga tersebut. Tentu saja agar koperasi dan pelaku UMKM mendapat keuntungan yang layak.

Dia berharap koperasi dan pelaku UMKM ini bisa berperan aktif untuk memasok kebutuhan gula ritel di tengah masyarakat yang pada akhirnya bisa berdampak positif bagi usaha mereka.   
Dengan demikian, misi dan peran PTPN Holding sebagai perusahaan BUMN dalam menjaga ketersediaan pangan (food security) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara :
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakanBadan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidangusaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.

Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) serta perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasarkan data per 30 Juni 2019, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman  perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved