JAKARTA, 17 Maret 2021 – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Institut Pertanian Bogor (IPB University) dan Yayasan Bina Nusantara (Binus University) dalam Program Pembelajaran Formal Lanjutan Perkebunan Nusantara Group.  Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM PTPN Group dan melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan melalui penandatanganan MoU Program Pembelajaran Formal Lanjutan.

Adapun penandatanganan MoU Program Pembelajaran Formal Lanjutan dilakukan pada Selasa, 9 Maret 2021 yang berlangsung di Kampus JWC Binus University.  Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam hal ini diwakili oleh Direktur SDM Wing Antariksa dan dari Yayasan Bina Nusantara (Binus University) diwakili oleh Marketing Director Judi Arto. 

Sementara pada Selasa, 16 Maret 2021 MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University) Prof. Dr. Arif Satria, SP, Msi secara virtual.  Pada pertemuan secara virtual tersebut turut hadir pula Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Wing Antariksa,  Wakil Rektor IPB Prof. Dr. Ir Dodik Ridho Nurrohmat, MScF.Trop, Dekan Sekolah Bisnis IPB Prof. Dr. Ir Noer Azam Achsani, MS, dan Direktur Kerjasama Hubungan Alumni IPB Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, MSc.Agr.

PTPN Group telah mengimplementasikan 5 (lima) inisiatif Program Prioritas Stategis pada rencana panjang 2020-2024 yaitu nilai ekonomi dan sosial untuk indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta. Sehubungan dengan Program Prioritas PTPN Group khususnya “Pengembangan Talenta”, PTPN Group berusaha untuk meningkatkan kapabilitas teknis maupun manajerial kepada seluruh jajaran Holding Perkebunan Nusantara.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan bahwa sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas  SDM,  PTPN Group melakukan kerjasama dengan Institut Perkebunan Bogor (IPB University) dan Yayasan Bina Nusantara (Binus University) untuk Program Pembelajaran Formal Lanjutan Perkebunan Nusantara Group. Institusi pendidikan sebagai mitra yang tepat untuk mendukung Program Akselerasi Pengembangan Talenta yang kedepannya bisa melahirkan para pemimpin masa depan yang memiliki kompetensi melalui “Talent Development Program”.

“Program ini dijalankan bagi talent yang sudah kami seleksi sesuai dengan agibility kriteria yang telah ditetapkan oleh PTPN Group.  Program pengembangan talenta merupakan program yang bersifat berjenjang BOD 1-3 yang mengkolaborasi formal plus social learning, experince learning, dan kampus,” ujarnya.  Ia menambahkan, dalam pengembangan talenta PTPN Group menerapkan konsep 3C yaitu Corporate, Campus dan Collaboration dengan melakukan kerjasama kepada Perguruan Tinggi untuk melaksanakan pendidikan formal S-2, S-3, dan short course.

Dalam waktu terpisah Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Wing Antariksa mengatakan bahwa Perseroan memilih Binus University sebagai bagian dari konsep 3C (Campus Corporate Collaboration), karena Binus University sebagai mitra Perusahaan dalam peningkatan sumberdaya dan peningkatan talenta untuk mendesain great leader di masa mendatang.
 
“Dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, diharapkan para talent mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studinya ke jenjang S2 (strata dua) dengan jangka waktu yang lebih singkat, karena modul pembelajaran yang diperoleh peserta saat mengikuti journey program pengembangan talenta dapat diakui sebagai SKS (satuan kredit semester) di Universitas Bina Nusantara dan juga di Institut Pertanian Bogor,” jelas Wing dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/03/2021).

Sementara, Marketing Director Binus University Judi Arto mengatakan pihaknya mengharapkan kerjasama ini menjadi langkah awal bagi Universitas Bina Nusantara dan PTPN untuk maju secara bersama-sama, yaitu bagi PTPN mewujudkan tata kelola bisnis terbaik, dan bagi Binus mewujudkan sebagai sekolah bisnis terbaik di Indonesia. “Pendidikan akan memberikan perubahan dan kebaikan bagi semuanya,” kata Judiarto menutup sambutannya.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara:

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996.

Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan perusahaan di bidang pengembangan Human Capital yaitu PT LPP Agro Nusantara.

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing.

Berdasarkan data per 30 Juni 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.