Manfaat layanan GoSend Intercity Delivery tidak hanya dirasakan pengguna Gojek individu, tetapi juga para pelaku UMKM dan komunitas social seller yang terus berupaya mendorong produktivitas dengan meminimalkan tantangan logistik pada saat mengirim barang ke konsumen. Sejak diluncurkan pada  April 2020, layanan GoSend Intercity Delivery untuk area Jadetabek dan Bandung telah mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat. Sekitar 70% transaksi GoSend Intercity Delivery tersebut berasal dari pengiriman untuk kategori makanan dan minuman.

Zaldy juga mengatakan rute GoSend Intercity Delivery Jadetabek dan Bandung telah membantu banyak pengusaha UMKM untuk berkembang. “Jogjakarta, Solo, dan Semarang termasuk rute pengiriman yang populer untuk Paxel. Sama halnya dengan kesuksesan yang telah dibangun di rute Jadetabek dan  Bandung, kami percaya layanan same-day delivery Paxel bisa membantu banyak pelaku  UMKM di Jawa Tengah dalam menjaring pelanggan-pelanggan baru di dalam dan luar kota. Mayoritas paket yang kami kirim dari dan ke Jawa Tengah selama ini adalah frozen food dan makanan jadi. Happiness Hero (kurir) kami pun sudah terlatih dalam penanganannya, sehingga kami yakin GoSend Intercity Delivery dapat memberikan pengalaman baru yang mengesankan bagi pengguna Gojek, khususnya yang berada di Jawa Tengah.”

GoSend Web Portal

Sejalan dengan ekspansi GoSend Intercity Delivery, GoSend juga meluncurkan layanan pemesanan melalui web dengan GoSend Web Portal. Melalui GoSend Web Portal, pengguna seperti social sellers dapat mengirim barang dengan jumlah banyak sekaligus tanpa perlu khawatir dengan selisih harga (surge price). Para pengguna pun dapat dengan mudah menginput informasi pengiriman (alamat lengkap dan jenis barang) ke lebih dari satu penerima hanya dengan mengakses GoSend Web Portal di link portal.gosend.id.

Guna memastikan terjaminnya kualitas barang yang terkirim, pengguna GoSend dapat  memantau lokasi mitra driver Gojek pada saat proses pengiriman barang melalui fitur live tracking, yang dilengkapi bukti pengantar dan pengiriman. Para pengguna pun dapat memperoleh perlindungan asuransi hingga Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk risiko barang rusak dan/atau hilang dalam perjalanan.

Sejalan dengan inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K), para pengguna GoSend dapat mengirim barang tanpa harus meninggalkan rumah. Sebelum dikirim dan diterima oleh pengguna, paket tersebut melalui proses desinfektasi di Paxel Home tanpa membuat proses pengiriman menjadi tertunda. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan opsi contactless delivery yang mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat serta memprioritaskan metode pembayaran digital/nontunai.

Salah seorang UMKM di bidang makanan, Daud, Pemilik @Molenjongjon merasakan langsung dampak positif inovasi GoSend. “Pandemi ini membuat saya menjadi lebih kreatif dalam mencari penghasilan tambahan. Alhamdulillah, sejak hampir enam bulan terakhir ini, pisang molen saya makin digemari. Saya sangat terbantu dengan layanan GoSend Intercity Delivery dan Paxel untuk pengiriman instan kepada konsumen di luar Bandung, terlebih karena disediakan juga pendingin untuk memastikan kualitas pengiriman makanan. Dengan membuka PO tiga kali seminggu dan mengirimkan pesanan sekaligus, saya sangat bersemangat dengan kehadiran GoSend Web Portal. Saya berharap layanan ini dapat membantu saya dalam mengembangkan usaha dengan proses yang lebih efisien dari sisi pemesanan (pemrosesan order), pemilihan tujuan pengiriman, serta pemantauan proses pengiriman hingga sampai ke tangan konsumen,” ujarnya.

UMKM merupakan prioritas dalam memastikan terus berputarnya roda perekonomian. Gojek telah membantu jutaan mitra usaha, yang 95% merupakan UMKM, untuk mengembangkan usaha secara daring melalui berbagai produk dan layanan Gojek, termasuk layanan logistik. Dalam empat bulan terakhir, terdapat 120.000 UMKM baru yang sudah go digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek. “Kami berharap inovasi terbaru kami dapat membantu para pelaku UMKM untuk tetap produktif mempertahankan bisnis sekaligus mengembangkan skala usaha, tetapi tetap menjaga keamanan,” tutup  Junaidi.