August
18
2021
     19:21

Penyuluh Perikanan Bangkitkan Asa Nelayan Pulau Dewata

Penyuluh Perikanan Bangkitkan Asa Nelayan Pulau Dewata

Gebrakan Konservasi Mangrove

POKMASWAS Mina Werdhi Batu Lumbang telah memperoleh izin Pemerintah Kota Denpasar untuk menempati kawasan mangrove sebagai balai nelayan dengan kewajiban menjaga, mengawasi, serta melakukan upaya konservasi kawasan mangrove sepanjang 1 km keliling. Berkat kerja sama antara POKMASWAS, Polair, dan TNI, kasus penebangan mangrove dan perburuan burung secara liar pun semakin berkurang.

Di sisi lain, berbagai gebrakan mulai dilakukan. Seluruh anggota POKMASWAS secara terjadwal melakukan kegiatan susur mangrove, penanaman mangrove, dan bersih pantai (coastal cleanup). POKMASWAS yang diketuai oleh Made Wijaya ini juga menggencarkan pembinaan masyarakat, bahkan dimulai dari anak-anak TK dan Sekolah Dasar. Setiap tahunnya bersama Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, digelar kegiatan Kids Education. Kegiatan yang telah dimulai sejak tahun 2015 ini, berfokus pada pengenalan mengrove dan edukasi upaya pelestarian alam.

Tak hanya mangrove, POKMASWAS ini juga berkomitmen untuk melindungi biota laut yang terancam punah. Terbukti pada April 2020 lalu, kelompok bersama Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BSPL) Denpasar melakukan upaya penyelamatan penyu sisik yang terdampar di bawah tol Bali Mandara, Denpasar. Penyu termasuk dalam daftar merah (red list) International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan kategori Critically Endangered serta menjadi target pelaksanaan kegiatan konservasi jenis ikan KKP pada 2020 - 2024.

Jalinan kerja sama dengan stakeholder lainnya pun terbangun. Bersama Universitas Udayana dan Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali, anggota kelompok dengan civitas akademika menyelenggarakan kegiatan coastal cleanup di sekitar hutan mangrove dengan melibatkan masyarakat. Selain itu, setiap tahunnya dilaksanakan kegiatan susur mangrove dalam memperingati HUT Kota Denpasar.

Teranyar, kelompok berhasil mendapat CSR Indonesian Power pada tahun 2020 berupa pembangunan toilet umum, pos pantau di tengah laut, 400 bibit mangrove, serta pelatihan pengolahan sirup mangrove dan buah mangrove untuk para istri nelayan.

Adanya pandemi Covid-19, tak menyurutkan semangat Nyoman dalam melakukan pendampingan kelompok. Dengan penuh antusias, ia membimbing kelompok membuat proposal dan menjadi jembatan antara kelompok dengan stakeholder.

Pada Oktober 2020 lalu, ia berhasil melibatkan POKMASWAS Mina Werdhi Batu Lumbang dalam kegiatan penanaman 28.000 bibit mangrove di Taman Hutan Raya Bali. Kegiatan ini diharapkan mampu menstimulasi daya beli dan perekonomian masyarakat menghadapi situasi pandemi Covid 19, sekaligus membangun ekosistem mangrove yang tangguh terhadap perubahan iklim.

Sederet Prestasi

Pada tahun 2009, KUB Segara Guna berhasil menyabet Penghargaan Gubernur Bali sebagai Juara 1 dalam lomba KUB Perikanan Tangkap Teladan. Selang setahun kemudian, KUB yang diketuai oleh Wayan Kona ini, kembali menerima penghargaan Adibakti Mina Bahari sebagai KUB Perikanan Tangkap Teladan II Tingkat Nasional dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

Di sisi lain, POKMASWAS Mina Werdhi Batu Lumbang memperoleh penghargaan Adibakti Mina Bahari sebagai Juara II Kategori POKMASWAS Bidang Pelestarian Sumber Daya Perairan Tingkat Nasional. Kemudian pada tahun 2016, POKMASWAS yang menjadi Duta Provinsi Bali ini, berhasil menyabet Juara I Lomba POKMASWAS Tingkat Nasional oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tak pernah ada yang menyangka sebelumnya, kedua kelompok ini akan menjadi besar dan memperoleh sederet penghargaan. Wayan Kona masih mengingat betul pesan yang selalu ditanamkan oleh Nyoman Puspa untuk selalu menggunakan alat tangkap ramah lingkungan dan menghentikan penebangan mangrove. “Dengan terjaganya ekosistem mangrove, hasil tangkapan ikan kembali melimpah, bahkan kami bisa menikmati kepiting bakau dan udang,” tambah Wayan.

Di sisi lain, Made Wijaya selaku Ketua POKMASWAS juga merasa bersyukur atas penyuluhan yang diberikan sehingga Segara Guna Batu Lumbang dikenal menjadi destinasi wisata edukasi mangrove. “Kami bersyukur saat ini bisa memperoleh pemasukan ekonomi tambahan dari wisata edukasi. Jumlah kano kami, bermula hanya 10 buah, itu pun bantuan dari KKP, kini kami punya 75 kano berkat bantuan dari banyak pihak. Tentunya ini tidak lepas dari pendampingan yang diberikan Penyuluh Perikanan,” ujar Made.

Raut kesedihan tak terelakkan dari raut wajah seluruh anggota nelayan karena menyadari masa pengabdian Nyoman sebagai penyuluh perikanan tersisa empat bulan lagi. Tepat Desember 2021 nanti, Nyoman akan memasuki masa purna tugas. “Kami mohon kepada Pak Nyoman, tetap bersama kami walaupun sudah pensiun nanti. Tentu 16 tahun bukan waktu yang sebentar. Sudah banyak cerita suka duka kami,” ujar Wayan selaku Ketua KUB.

Senada dengan para nelayan, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar A. A. G. Bayu Brahmasta, turut mengapresiasi kinerja penyuluh perikanan, khususnya I Nyoman Puspa selaku penyuluh perikanan senior yang getol mendampingi pelaku utama perikanan dari awal terbentuk hingga mampu bertahan dan berkembang sampai saat ini. “Kolaborasi antara Pemkot dan penyuluh perikanan terbukti berhasil memajukan sektor perikanan di Kota Denpasar,” tutup Bayu.

I Nyoman Puspa merupakan salah satu dari 4.421 Penyuluh Perikanan PNS dan Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) di seluruh Indonesia yang mendedikasikan dirinya untuk pelaku utama kelautan dan perikanan. Baginya seluruh pengorbanan yang diberikan menjadi bukti bahwa pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved