July
04
2025
     13:35

Mendag Busan Siapkan Instrumen Untuk Permudah UMKM Tembus Pasar Global

Mendag Busan Siapkan Instrumen  Untuk Permudah UMKM Tembus Pasar Global
Dok. Kemendag RI

Reporter: Adv Team | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jakarta, 1 Juli 2025 — Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, Kemendag terus mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global melalui berbagai inovasi, termasuk ekspor lewat platform seperti Shopee. Untuk itu, Kemendag telah menyiapkan berbagai instrumen untuk memudahkan UMKM dalam menembus pasar global.

Hal ini disampaikan Mendag Busan pada peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0 di Tangerang, Banten, pada Selasa, (1/7). Turut hadir pada peluncuran, yaitu Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang, Direktur Utama PT InJourney Aviation Services Wendo Asrul Rose. Mendampingi Mendag Busan pada acara ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan.

“Eskpor itu mudah. Pelaku UMKM bisa langsung melakukan ekspor melalui platform seperti Shopee yang memudahkan. Pemerintah juga telah menyiapkan instrumen yang dapat digunakan UMKM untuk menembus pasar global. Peluncuran program ini diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM nasional, terutama dalam kegiatan ekspor yang memanfaatkan platform niaga elektronik (e- commerce),” ujar Mendag Busan.

Mendag Busan menyampaikan, Indonesia terus menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan berbagai negara, termasuk dengan Kanada, wilayah Eurasia, dan Uni Eropa yang akan membuka jalan lebih luas bagi UMKM. Infrastruktur digital ekspor juga telah disiapkan untuk mempermudah akses UMKM ke pasar luar negeri.

“Sekarang sudah ada 19 perjanjian dagang yang diimplementasikan. Ini menjadi salah satu perangkat untuk mempermudah UMKM dalam memasuki pasar global,” ucap Mendag Busan.

Mendag Busan melanjutkan, untuk memperkuat dukungan, Kemendag memiliki perwakilan perdagangan yang terdiri atas Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di 33 negara yang aktif membantu UMKM memasarkan produk ke pasar global. Masing-masing perwakilan ditargetkan memiliki kontribusi ekspor, termasuk dari sektor UMKM. Produk-produk UMKM akan dikurasi perwakilan agar siap dipasarkan secara internasional dan perwakilan di luar negeri akan membantu mencarikan buyer yang tepat.

“Perwakilan dagang harus mempunyai target ekspor khusus UMKM. Perwakilan akan membantu mencarikan buyer termasuk melakukan kurasi produk UMKM, selanjutnya UMKM bisa memanfaatkan fasilitas dan meningkatkan daya saing,” tambah Mendag Busan.

Selain itu, tambah Mendag Busan, Kemendag mempunyai program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Melalui program ini, perwakilan perdagangan memfasilitasi UMKM untuk melakukan penjajakan bisnis (business matching) secara daring. Hingga Mei 2025, telah dilakukan 474 sesi business matching dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp1 triliun.

“Perwakilan di luar negeri siap mencarikan buyer. Pemerintah menargetkan ekspor nasional meningkat hingga 7,1 persen. Diharapkan dalam situasi perdagangan global yang saat ini tidak menentu, ekspor UMKM terus meningkat,” terang Mendag Busan. Mendag Busan menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Shopee dalam mendukung akses pasar global bagi produk lokal. "Kemendag siap bekerja sama dengan berbagai platform, termasuk Shopee, dalam memberikan bimbingan teknis serta kampanye promosi digital, agar UMKM tidak hanya masuk ke pasar global, tapi juga bertahan dan tumbuh,” pungkas Mendag Busan.

Acara dirangkai dengan diskusi interaktif dengan narasumber di antaranya Atase Perdagangan Kuala Lumpur Azizah Rahmaniar dan pendiri Dama Kara Nurdini Prihastiti. Kegiatan ini diikuti UMKM binaan Shopee secara daring.

Nurdini pemilik Dama Kara mengungkapkan, Kemendag telah mendukung UMKM melalui berbagai fasilitas dalam kegiatan ekspor. Melalui program Shopee Ekspor 2.0, pelaku usaha mendapat kemudahan dalam mengakses pasar internasional, termasuk fleksibilitas dalam mengatur harga dan promosi sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri. Program ini membantu UMKM menjangkau pembeli global secara lebih praktis dan efisien.

“Melalui kolaborasi Kemendag dan Shopee, diharapkan omzet UMKM dapat meningkat dan cakupan pasar menjadi lebih luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke berbagai negara. Selain memperluas jangkauan, sinergi ini juga diharapkan dapat mendorong UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing dengan produk global,” tambah Dini.

Dalam kesempatan terpisah, Atdag Azizah mengungkapkan, merek lokal Indonesia mempunyai peluang besar untuk menembus pasar Malaysia. Ini dikarenakan kesamaan budaya dan selera konsumen. Pelaku UMKM perlu lebih aktif mempromosikan keunggulan produk, membagikan cerita di balik proses pembuatannya, dan memastikan pengalaman belanja yang aman serta nyaman.

“Di era digital saat ini, platform daring seperti Shopee menjadi sarana efektif untuk menjangkau pasar luar negeri secara lebih cepat dan efisien, sekaligus membawa UMKM naik kelas dan siap bersaing secara global. Kuncinya adalah menonjolkan kualitas produk, menyampaikan nilai unik yang dimiliki, serta menyesuaikan desain dengan preferensi pasar setempat. Pelayanan yang cepat dan ramah juga menjadi faktor penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pembeli,” terang Azizah.

Tentang Ekspor Shopee 2.0

Ekspor Shopee 2.0 dengan tema “UMKM Lokal Berdaya Saing Global” bertujuan untuk membantu UMKM Indonesia memperluas pasar ke mancanegara melalui platform Shopee. Program ini memberikan berbagai dukungan bagi UMKM seperti pelatihan, pendampingan, serta akses ke pasar internasional di 10 negara dalam jaringan Shopee, seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Meksiko, Brasil, Kolombia, dan Taiwan.

Salah satu inovasi utama dalam Ekspor Shopee 2.0 adalah fitur Shopee Flexi. Fitur ini memungkinkan UMKM mengelola toko ekspor secara mandiri, termasuk penetapan harga, promosi, dan kampanye pemasaran digital dari domisili pelaku usahanya di Indonesia. Mendag Busan mengapresiasi terobosan tersebut sebagai cara meningkatkan akses produk-produk UMKM ke pasar global yang patut dimanfaatkan secara maksimal.

Program Ekspor Shopee 2.0 merupakan kelanjutan dari program Ekspor Shopee yang diluncurkan pada 2019 lalu. Hingga Juni 2025, lebih dari 60 juta produk lokal telah tersedia di pasar ekspor Shopee, menjangkau pembeli dari Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Pada 2024, ekspor produk lokal melalui Shopee meningkat hampir 50 persen dibanding tahun sebelumnya dengan kategori produk unggulan yaitu fesyen muslim, fesyen wanita, dan produk anak.

Selanjutnya: Promo Es Krim Weekend 4-6 Juli 2025 di Superindo & Alfamart, Diskon Es Krim Walls

Menarik Dibaca: Dorong Gaya Hidup Sehat Sekaligus Peduli Bumi di Avoskin Trail Run 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved