November
23
2021
     18:31

Maybank Indonesia Selenggarakan Paparan Publik

Maybank Indonesia Selenggarakan Paparan Publik

Jakarta, 23 November 2021. PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank) hari ini menyelenggarakan Paparan Publik (Public Expose) secara online dan offline (hybrid) untuk menyampaikan perkembangan terkini seputar Bank kepada publik, termasuk para pemegang saham dan investor. Peserta yang menghadiri Paparan Publik secara offline diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Perkembangan Kinerja Perseroan

Maybank Indonesia mencatat perolehan laba sebelum pajak (PBT) tercatat Rp1,48 triliun, naik sebesar 2,1% dari Rp1,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu didukung oleh penurunan biaya provisi, biaya dana (cost of funds) dan overhead.

Sementara laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (profit after tax and minority interest/PATAMI) turun 3,3% menjadi Rp1,06 triliun pada September 2021 dari Rp1,10 triliun pada periode yang sama tahun lalu, disebabkan oleh adanya penyesuaian perhitungan pajak tangguhan atau Deferred Tax.

Net Interest Income (NII), atau Pendapatan Bunga Bersih turun 4,7% menjadi Rp5,35 triliun pada sembilan bulan pertama 2021, disebabkan karena pertumbuhan kredit yang lebih rendah dan tren yield kredit (loan yield) yang menurun, sejalan dengan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia dan restrukturisasi kredit nasabah yang sedang berlangsung akibat pandemi. Namun demikian, Net Interest Margin (NIM), atau Marjin Bunga Bersih naik 6 basis point menjadi 4,8% pada September 2021, didukung oleh turunnya biaya dana (cost of fund).

Fee-based income turun 14,8% pada September 2021, disebabkan oleh menurunnya pendapatan fee transaksi Global Market. Namun fee terkait Bancassurance bertumbuh 43,2% menjadi Rp152 miliar pada September 2021. Secara kuartalan, pendapatan fee naik 4,8% menjadi Rp522 miliar per September 2021 dari Rp498 miliar di kuartal sebelumnya.

Meskipun pendapatan bunga kredit dan fee-based income turun sebagai dampak dari pandemi yang masih berlanjut, laba sebelum pajak (PBT) Bank masih dapat bertumbuh, didukung langkah proaktif Bank sebelumnya, dengan mencadangkan provisi dan mengendalikan biaya overhead.

Sejak 2020, Maybank Indonesia mengambil langkah konservatif dan secara proaktif mencadangkan provisi pada portofolio di seluruh segmen bisnis, di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Bank terus mendampingi debitur yang masih menghadapi tantangan dan menerapkan program restrukturisasi untuk menjaga kualitas aset Bank. Upaya proaktif Bank dengan mencadangkan provisi dan dampak positif dari penerapan program restrukturisasi tersebut telah memberikan kontribusi kepada penurunan biaya provisi Bank sebesar 26,4%. Bank juga mempertahankan risk posture pada tingkat yang sehat dan memastikan kualitas aset Bank tetap terjaga.

Bank mencatat rasio NPL (Konsolidasian) menjadi 4,6% (gross) dan 2,9% (net) pada September 2021, disebabkan oleh penurunan kredit. Meskipun demikian, Bank juga mampu menekan NPL kredit sebesar 4,2%.

Dari sisi overhead, Bank berhasil mengendalikan biaya overhead, yang tercatat turun 3,5% menjadi Rp4,26 triliun, didukung pengelolaan biaya yang berkelanjutan di seluruh organisasi, sehubungan masih dilaksanakannya inisiatif work from home selama pandemi. Bank senantiasa disiplin melakukan pengelolaan biaya operasional dan memastikan setiap biaya yang dikeluarkan dapat berkontribusi bagi peningkatan pendapatan Bank.

Di tengah pandemi, Bank tetap menerapkan risk appetite yang konservatif pada penyaluran kredit yang disetujui untuk menjaga kualitas aset. Kredit Bank turun 9,7% menjadi Rp98,79 triliun yang disebabkan oleh penurunan kredit pada segmen Global Banking sebesar 6,0% dan kredit Community Financial Services (CFS) sebesar 11,5%, di mana kredit CFS Non-Ritel dan kredit CFS Ritel masing-masing turun sebesar 17,0% dan 5,5%.

Portofolio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CFS-Ritel, yang pada kuartal sebelumnya mengalami fase pembalikan (turnaround), masih bertumbuh positif sebesar 5,9% pada sembilan bulan 2021 menjadi Rp14,82 triliun dari Rp13,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Secara kuartalan, KPR juga bertumbuh 2,8% dari Rp14,42 triliun di kuartal sebelumnya.

Total simpanan nasabah tercatat turun 12,6% menjadi Rp101,88 triliun oleh karena menurunnya Simpanan Berjangka (time deposits) sebesar 19,9%. Hal ini selaras dengan strategi Bank untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan basis pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi.

Profil pendanaan Bank makin kuat, tercermin pada rasio CASA di level 44,7% dari total simpanan nasabah pada September 2021. Rasio tersebut meningkat dibanding 39,7% pada periode yang sama tahun lalu. CASA turun tipis 1,5% menjadi Rp45,54 triliun pada September 2021 dari periode yang sama tahun lalu.

Posisi likuiditas Bank tetap kuat dengan rasio Kredit terhadap Simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR bank saja) berada di posisi yang sehat, pada level 84,5%. Sementara, Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR bank saja), tercatat sebesar 175,0% pada September 2021, yang terkelola dengan baik dan berada di atas tingkat minimum yang diwajibkan regulator sebesar 100,0%.

Posisi permodalan Bank tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 26,6% pada September 2021 dibanding 23,5% pada periode yang sama tahun lalu. Total modal Bank tercatat naik menjadi Rp27,67 triliun pada September 2021 dari Rp26,66 triliun pada September 2020.

Unit Usaha Syariah

Laba sebelum pajak (PBT) Unit Usaha Syariah naik sebesar 21,5% menjadi Rp403 miliar di tengah kondisi pasar yang masih menantang. Hal ini didukung oleh fokus berkelanjutan yang dilakukan untuk meningkatkan pendanaan yang lebih efisien dan mengurangi simpanan berbiaya tinggi. Meskipun simpanan nasabah turun 5,7% menjadi Rp25,93 triliun, total CASA naik 35,5% menjadi Rp9,03 triliun pada September 2021. Rasio CASA Unit Usaha Syariah meningkat menjadi 34,8% pada September 2021 dari 24,2% pada tahun sebelumnya.

Total pembiayaan Unit Usaha Syariah juga turun sebesar 1,5% menjadi Rp24,81 triliun pada September 2021. Sementara, total aset Unit Usaha Syariah per September 2021 naik 3,6% menjadi Rp37,06 triliun dibandingkan Rp35,77 triliun tahun lalu. Per September 2021, total aset Unit Usaha Syariah menyumbang 24,1% terhadap total aset Bank secara konsolidasian.

Total pembiayaan Unit Usaha Syariah tumbuh secara kuartalan walaupun turun secara tahunan dan berkontribusi sebesar 25,1% terhadap total Kredit Bank secara konsolidasian.

Non Performing Financing (NPF) Unit Usaha Syariah sebesar 3,8% (gross) dan 2,6% (net) per September 2021 dari sebelumnya 2,9% (gross) dan 2,3% (net) pada September 2020.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, “Kami menilai roda perekonomian di kuartal ketiga 2021 mulai bergairah kembali. Hal ini dapat dilihat dari tingkat optimisme di tengah masyarakat seiring menurunnya kasus positif Covid-19, dan pelonggaran level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah di Indonesia. Didukung berbagai program stimulus dan agenda vaksinasi Pemerintah, kami percaya, pemulihan yang sedang berlangsung dapat meningkatkan kepercayaan pasar yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional.”

“Meskipun perekonomian berangsur pulih, kami akan tetap disiplin dalam mengelola pertumbuhan bisnis Bank dan senantiasa menerapkan manajemen risiko yang konservatif ditengah kondisi yang menantang. Di sisi lain, kami akan terus berinovasi dalam menyediakan berbagai produk dan solusi keuangan yang relevan bagi nasabah, sejalan dengan misi Bank, Humanising Financial Services. Dengan permodalan dan likuiditas yang kuat, kami siap menyambut peluang pertumbuhan, seiring dengan pemulihan ekonomi.”

Tren Transaksi Digital

Maybank Indonesia senantiasa mengakselerasi layanan perbankan digital yang terdiri dari aplikasi (App), internet banking (Web) dan layanan e-banking M2E untuk nasabah korporasi. Hal ini dikarenakan layanan digital M2U kini telah menjadi salah satu channel utama bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan, khususnya di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi.

Peningkatan layanan perbankan digital yang diterapkan Bank meliputi penyempurnaan dan pengembangan fitur baru untuk meningkatkan kapabilitas dari ekosistem M2U. Hal ini diantaranya, dengan memperkenalkan fitur e-KYC dan Biometrik untuk memudahkan proses pembukaan rekening online bagi nasabah tanpa memerlukan tatap muka melalui video call ataupun mendatangi kantor cabang untuk melakukan proses verifikasi.

Setelah proses verifikasi secara online selesai, nasabah dapat langsung membuka rekening dan memilih berbagai jenis produk keuangan, seperti tabungan harian dan berjangka, penempatan deposito hingga pembelian produk investasi reksadana, dan asuransi melalui M2U.

Di samping itu, melalui M2U, nasabah dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu menggunakan QR Code di seluruh ATM Maybank di Indonesia yang mendukung fitur tersebut.

Sampai dengan September 2021, 91,0% dari transaksi nasabah dilakukan melalui channel digital (M2U ID App, M2U ID Web dan ATM). Bank juga mencatat peningkatan transaksi finansial melalui M2U sebesar 16,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 10 juta transaksi pada akhir September 2021. Secara kuartalan, transaksi finansial di M2U tumbuh 9,1% pada kuartal ketiga 2021 dari kuartal sebelumnya.

Program Promosi

Dalam rangka mengakselerasi layanan perbankan digital Maybank Indonesia, pada April 2021 lalu, Bank meluncurkan program promosi bagi nasabah bertajuk My Happy & Lucky Bank yang terintegrasi dengan platform digital banking M2U ID App.

Melalui program ini, nasabah yang aktif melakukan transaksi finansial secara digital di M2U ID App dan menggunakan produk ritel Bank akan mendapatkan poin yang dapat dikumpulkan untuk mendapatkan hadiah-hadiah menarik My Happy & Lucky Bank yakni Grand Prize berupa mobil hybrid, kemudian Mini Grand Prize, berupa road bike, electric bike, dan smartphone, serta hadiah ratusan e-voucher.

Periode pengumpulan poin My Happy & Lucky Bank berlangsung hingga 31 Maret 2022 dengan pengundian terakhir pada April 2022.

Produk Tabungan U

Di bulan September 2021, Maybank Indonesia meluncurkan produk tabungan U by Maybank yang menyasar segmen pasar young professional dan dirancang untuk memberikan keleluasaan bagi nasabah melakukan transaksi keuangan sehari-hari, sekaligus membantu nasabah untuk menabung dalam satu solusi tabungan.

Tabungan U by Maybank terdiri dari dua rekening tabungan yaitu rekening U Transactional yang berfungsi sebagai rekening utama untuk transaksi keuangan seperti, berbelanja, membayar tagihan bulanan, melakukan transfer antar bank hingga isi ulang berbagai aplikasi e-wallet. Lalu rekening U Goal Saver yang berfungsi sebagai rekening untuk menabung. Nasabah dapat menabung ke dalam U Goal Saver mulai dari Rp100,000/bulan dengan beragam pilihan durasi menabung.

Seluruh aktivitas keuangan U by Maybank mulai dari pembukaan dan pengelolaan rekening hingga pengaturan tabungan rutin dikendalikan melalui platform M2U ID App. Tabungan ini juga menyediakan fitur tarik tunai tanpa kartu di seluruh ATM Maybank di Indonesia melalui fitur QR Cardless Withdrawal.

Melalui pengembangan fitur baru dan produk serta program promosi yang terintegrasi dengan M2U ID App, hal ini dapat memperluas ekosistem perbankan digital Maybank Indonesia, M2U ID.

Penerapan Local Currency Settlement (LCS)

Maybank Indonesia mendukung langkah Bank Sentral untuk mengimplementasikan kerangka kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) antara Indonesia-Malaysia, Indonesia-Thailand dan LCS Indonesia-Tiongkok.

Kerangka kerja LCS antara Indonesia dengan ketiga negara mitra dagang meliputi di antaranya, penggunaan kuotasi nilai tukar mata uang asing secara langsung (direct quotation) antara Indonesia dengan ketiga negara melalui mata uang masing-masing negara, underlying transaksi LCS termasuk investasi langsung, serta layanan remittance. Selain itu, juga terdapat relaksasi regulasi dalam melakukan transaksi mata uang asing antara Rupiah dengan Ringgit, Baht dan Yuan.

Penerapan LCS ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan mata uang Dollar Amerika Serikat (USD) baik dalam transaksi perdagangan investasi maupun remittance. Nilai likuiditas juga semakin terjamin oleh karena adanya kerja sama kemitraan dengan bank di negara setempat yang juga bertindak sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). Hal ini juga akan berdampak pada biaya hedging yang lebih efisien khususnya bagi pendanaan jangka panjang.

Fasilitas LCS Maybank Indonesia merupakan salah satu solusi Bank untuk mempermudah nasabah korporasi dalam menjalankan kegiatan perdagangan antar negara, seperti diantaranya, biaya administrasi, konversi transaksi dan remittance yang lebih efisien. Kemudian tersedia juga alternatif pembiayaan perdagangan dan investasi langsung serta instrumen lindung nilai (hedging) dalam mata uang lokal, dengan fitur penambahan batas waktu transaksi yang dapat disesuaikan dengan  kebutuhan setiap nasabah, dan diversifikasi eksposur mata uang yang digunakan dalam penyelesaian transaksi luar negeri.

Selain itu, Bank juga menyediakan fasilitas Cash Management dan Trade Finance yang didukung oleh kapabilitas layanan e-banking M2E dalam mempermudah transaksi nasabah korporasi.

Satu Dekade Maybank Marathon

Memperingati satu dekade atau 10 tahun penyelenggaraan Maybank Marathon, Bank akan menyelenggarakan ajang lari Maybank Marathon yang akan dilangsungkan secara virtual, melalui Maybank Marathon Anywhere 2021 pada 11 – 12 Desember 2021 mendatang.

Tahun ini merupakan tahun ke-10 penyelenggaraan Maybank Marathon sejak diperkenalkan pertama kali pada 2012 lalu di Bali. Dengan komitmen untuk menciptakan lomba lari berstandar internasional, dan dengan penyelenggaraan yang konsisten serta rutin selama satu dekade, Maybank Marathon telah menorehkan serangkaian prestasi, di antaranya pengakuan sebagai elite label road race marathon dari World Athletics. Dengan predikat ini, Maybank Marathon saat ini merupakan satu-satunya ajang lari di Indonesia dengan label internasional yang diakui badan dunia.

Meskipun saat ini pandemi Covid-19 kian melandai, disertai pelonggaran level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (“PPKM”) di beberapa daerah di Indonesia, penyelenggaraan Maybank Marathon tahun 2021 tetap digelar secara virtual, dimana jumlah peserta lari yang dapat mengikuti run challenge tidak dibatasi dan dapat diikuti, baik oleh pelari domestik maupun internasional, dari berbagai lokasi.

Seluruh pelari Maybank Marathon Anywhere 2021 dari seluruh kategori, wajib menuntaskan run challenge dalam satu periode waktu (“single continuous run”) yang dapat dilakukan pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 atau Minggu, 12 Desember 2021, dengan waktu pelaksanaan yang dapat ditentukan oleh pelari.

Ajang lari Maybank Marathon Anywhere 2021 memperlombakan kategori 10K, 21K dan 42k. Peserta yang ingin mengikuti ajang lari virtual Maybank Marathon Anywhere 2021 dapat melakukan registrasi melalui situs: http://www.maybank.co.id/mma.

Dukungan Bank terhadap nasabah dan masyarakat

Sebagai warga usaha yang bertanggung jawab, Maybank Indonesia memiliki tujuan untuk bertumbuh bersama masyarakat di sekitarnya.

Maybank Indonesia secara aktif membantu nasabah menganalisis dampak pandemi terhadap bisnis mereka untuk lebih lanjut menilai apakah diperlukan restrukturisasi dan penjadwalan ulang (R&R) demi menjaga kelangsungan bisnis nasabah.

Menyusul lonjakan tajam kasus positif Covid-19 yang terjadi di rentang Juli hingga Agustus 2021, Perseroan berupaya untuk membantu Pemerintah menanggulangi pandemi, di mana Perseroan melalui program CSR Maybank Berbagi, menyalurkan bantuan alat kesehatan (alkes) berupa oximeter, tensimeter, multivitamin, hazmat microporous, masker N95, protective gown, face shield dan safety goggles ditujukan kepada tenaga kesehatan (Nakes) di Indonesia.

Pengadaan alkes ini dilakukan melalui kerja sama dengan Benih Baik. Di samping itu, Bank melalui dana kebajikan Unit Usaha Syariah juga menyediakan bantuan tabung dan isi ulang oksigen untuk pasien Covid-19 melalui kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Care for Humanity.

Seluruh alkes tersebut disalurkan ke 25 rumah sakit yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia dengan nilai total bantuan hampir Rp2 miliar. Selain itu, dalam rangka mendukung akselerasi program vaksinasi pemerintah, Bank juga memberikan dukungan vaksinasi melalui PERBANAS dan menggelar vaksinasi bagi karyawan Bank serta anggota keluarganya di Jakarta dan Bandung.

Kemudian, pada Juli 2021, dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1442-H, Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Syariah meluncurkan program Berbagi Untuk Kebaikan dengan menyalurkan bantuan hewan kurban kepada komunitas dan masyarakat di sekitar kantor Cabang Syariah Maybank di seluruh Indonesia, serta menyediakan fasilitas kepada nasabah untuk menunaikan ibadah kurban secara online. Total nilai pendistribusian hewan kurban mencapai lebih dari Rp950 juta bersumber dari dana kebajikan yang dikelola Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia.  

Penghargaan Bank 2021

Di pertengahan September 2021 lalu, Perseroan meraih penghargaan ‘Best Companies to Work For 2021’ dan ‘We Care HR Asia Most Caring Companies 2021’ versi HR Asia. Penghargaan ‘Best Companies to Work for in Asia’ adalah penghargaan yang keenam kalinya dicapai Bank sejak 2015, sedangkan 'We Care HR Asia Most Caring Companies' adalah yang kedua kalinya sejak 2020. Kedua penghargaan ini membuktikan konsistensi Bank dalam menciptakan budaya kerja yang positif, mengedepankan aspirasi, dan lingkungan kerja yang produktif, serta mendorong inovasi, teamwork dan semangat ownership yang kuat terhadap tugas dan tanggung jawab karyawan.

Maybank Indonesia juga meraih peringkat ke-4 dalam ‘The Satisfaction, Loyalty & Engagement Awards 2021’ untuk kategori Bank BUKU III yang diselenggarakan Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI).  Penghargaan diberikan berdasarkan survei MRI di delapan kota besar Indonesia.

Perseroan juga meraih pengakuan melalui ‘Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brand Awards (Millenial Awards) 2021’ dari Iconomics.  Penghargaan diberikan kepada perusahaan dari industri jasa keuangan dengan tingkat popularitas tertinggi berdasarkan apresiasi dari kalangan milienials.

Tentang Maybank Indonesia

Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memiliki jaringan regional maupun internasional Grup Maybank. Maybank Indonesia menyediakan serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi melalui layanan Community Financial Services (“Perbankan Ritel” dan “Perbankan Non-Ritel”) dan Perbankan Global, serta pembiayaan otomotif melalui entitas anak yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan Maybank Finance untuk kendaraan roda empat. Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan dan kapasitas Digital Banking melalui M2U ID App Mobile Banking, Maybank2u Internet Banking dan berbagai saluran lainnya.

Per September 2021, Maybank Indonesia memiliki 357 cabang termasuk cabang Syariah yang tersebar di Indonesia dan satu cabang luar negeri (“Mumbai, India”), 22 Mobil Kas Keliling dan 1,159 ATM termasuk 50 CDM (“Cash Deposit Machine”) yang terkoneksi dengan lebih dari 20,000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, dan terhubung dengan 3,500 ATM Maybank di Singapura, Malaysia dan Brunei.  Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp101,88 triliun dan memiliki total aset senilai Rp153,97 triliun pada akhir September 2021.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved