March
31
2021
     22:32

Kurun Waktu 17 Tahun OMAI Fitofarmaka Menjaga Imun Tubuh Keluarga Indonesia

Kurun Waktu 17 Tahun OMAI Fitofarmaka Menjaga Imun Tubuh Keluarga Indonesia

Tanaman meniran telah melalui uji klinis untuk berbagai penyakit, salah satunya untuk pasien TBC, hepatitis, infeksi saluran pernafasan akut, dan campak jerman. Dr Raymond juga mengatakan, saat ini sedang direncanakan uji klinis meniran untuk infeksi virus SARSCOV-2 gejala ringan hingga sedang.

Hal senada juga diungkapkan dr.H. Raveinal, SpPD-KAI, FINASIM yang merupakan pakar imunologi dari Universitas Andalas. dr Raveinal memaparkan tentang studi In Silico terhadap meniran hijau sebagai imunomodulator untuk melawan COVID-19. dr Raveinal menjelaskan bahwa komponen bioaktif dari meniran hijau antara lain cathecin dan quercetin.

"Secara keseluruhan, komponen cathecin dan quercetin dalam Phyllanthus niruri dapat menghambat proses peradangan yang berlebihan dan berfungsi sebagai imunomodulator pada kasus COVID-19," ujar dr Raveinal dalam Expert Meeting Perhimpunan Alergi Imunologi (PERALMUNI) pada Minggu (28/3/2021).

Dalam diskusi di acara tersebut, terdapat beberapa kesimpulan di antaranya bahwa Phyllanthus niruri fitofarmaka telah terbukti baik secara praklinik dan klinik dalam meningkatkan aktivitas dan fungsi komponen sistem imun, baik imunitas spesifik maupun non spesifik, pada pasien dengan pelbagai infeksi patogen baik virus, bakteri maupun jamur.

Selain itu, berdasarkan studi klinis yang ada, pemberian Phyllanthus niruri fitofarmaka pada pasien dengan infeksi pernapasan seperti TB, PPOK, ISPA serta infeksi Hepatitis B, Vericella, dan Kandidiasis yang secara bermakna dapat meningkatkan status imunologi pasien sehingga meningkatkan keberhasilan terapi dan mempercepat penyembuhan.

Kesimpulan lainnya adalah bahwa berdasarkan data-data dari pelbagai studi klinis yang ada dalam meningkatkan aktivitas dan fungsi komponen sistem imun, baik imunitas spesifik maupun non spesifik, Phyllanthus niruri yang merupakan fitofarmaka dapat diberikan sebagai salah satu modalitas terapi, yaitu sebagai terapi adjuvan pada pasien dengan kasus OTG (Orang Tanpa Gejala) dan kasus gejala ringan seperti yang dicantumkan dalam Pedoman Tata Laksana COVID-19 (edisi 3).

Sekilas Tentang Dexa Group

Dexa Group adalah kelompok perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang berdiri pada 27 September 1969 dan didirikan oleh Letkol (Purn) Ckm Drs. Rudy Soetikno, Apt. Beberapa perusahaan di dalam Dexa Group adalah PT Dexa Medica, PT Ferron Par Pharmaceuticals, PT Fonko International Pharmaceuticals, dan PT Beta Pharmacon yang saat ini telah mengekspor produk ke 4 benua yakni Afrika, Asia, Amerika, dan Eropa.

Salah satu produk farmasi ekspor andalan Dexa Group adalah Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang berbahan alam dan teruji secara saintifik. Dexa Group menjadi perusahaan yang paling produktif dalam memproduksi OMAI Fitofarmaka atau telah teruji klinis. Hingga saat ini ada empat produk Fitofarmaka yang dihasilkan oleh Dexa Group yakni Stimuno berbahan baku daun meniran untuk menjaga imun tubuh, Inlacin berbahan baku bungur dan kayu manis untuk mengatasi diabetes, Redacid berbahan baku kayu manis untuk mengatasi gangguan lambung, dan Disolf berbahan baku cacing tanah untuk memperlancar sirkulasi darah.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved