October
20
2021
     15:58

Indika Energy Perkuat Komitmen Menuju Netral Karbon

Indika Energy Perkuat Komitmen Menuju Netral Karbon

Sementara itu Darmawan Junaidi menuturkan bahwa industri ke depannya perlu memperhatikan pembiayaan hijau. “Kita perlu menyiapkan infrastrukturnya. Insentif juga perlu dikembangkan untuk usaha yang memiliki rencana dan inisiatif untuk bertransisi - seperti Indika Energy yang memiliki target untuk memperbesar pendapatan non batubara pada tahun 2025 dan netral karbon pada tahun 2050. Hal ini merupakan inisiatif yang seharusnya diberikan apresiasi," tutur Darmawan.

Enrico Hariantoro menuturkan bahwa OJK telah mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam roadmap keberlanjutan karena kekhawatiran global akan krisis iklim perlu mendapatkan dukungan melalui pengembangan proyek energi yang berkelanjutan.

Menanggapi aspek pembiayaan hijau ini, Azis Armand menuturkan bahwa selain struktur permodalan yang kuat, ekosistem yang terintegrasi juga diperlukan, termasuk memperhatikan supply dan demand sehingga sistem pendanaan menjadi ekonomis. “Diperlukan sinergi antara pemerintah dan swasta dalam menanamkan aspek ESG pada pengembangan proyek,” tutur Azis.

Selain topik terkait perubahan iklim dan pembiayaan hijau, sesi ketiga INDY Fest 2021 membahas tentang transisi energi menuju masa depan berkelanjutan. Menurut Arifin Tasrif, kebutuhan masyarakat akan energi terus meningkat. "Peran swasta sangat penting. Kita harus mengoptimalkan sumber daya yang ada bersamasama.

Untuk mengakselerasi pengembangan energi terbarukan, kita menyiapkan regulasi seperti tarif untuk energi terbarukan. Kita perlu mewarisi generasi penerus kita dengan Indonesia yang sehat,” tutur Arifin. Purbaja Pantja menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan energi bersih ke depannya dan peluang pengembangan energi terbarukan di Indonesia terbuka lebar. “Indika Energy kini turut mengembangkan penggunaan panel surya yang diproyeksi akan meningkat, selaras dengan fokus dunia menuju lingkungan berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi,” tutur Purbaja.

Sedangkan Dannif Danusaputro menuturkan, “Sama halnya dengan Pertamina yang saat ini terus berupaya menekan emisi dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, kami juga melihat Indika Energy menjadi perusahaan Indonesia yang agresif dalam mencapai netral karbon.”

Kontribusi Dua Dekade Membangun Indonesia

Indika Energy telah berdiri sejak tahun 2000. Namun sebagai sebuah Grup usaha, Indika Energy telah turut membangun Indonesia hampir 5 dekade tahun melalui pemenuhan kebutuhan energi yang penting untuk mendukung perekonomian dan juga proyek-proyek strategis energi dan infrastruktur di seluruh penjuru Nusantara.

Anak perusahaan Indika Energy misalnya Tripatra telah membangun berbagai mahakarya industri energi nasional berskala besar. Pada tahun 1975, Tripatra mengerjakan proyek pasokan gas kepada pabrik pupuk terbesar di Sumatra Selatan, dan pada tahun 1993 mengerjakan proyek fasilitas pemrosesan dan kompresi gas di Arun, Aceh. Selain itu di Timur Indonesia, Petrosea membangun infrastruktur di Papua, termasuk jalan dan jembatan di perkotaan dan hutan, juga rumah sakit dan pelabuhan, serta memperbaiki landasan udara di Timika sehingga dapat dilandasi oleh pesawat komersial.

Sementara itu, Kideco memasok batubara bersih ramah lingkungan untuk pembangkit listrik tenaga uap yang menjadi kunci penggerak roda ekonomi masyarakat Indonesia. Batubara yang ditambang Kideco diakui secara global sebagai salah satu golongan batubara terbersih karena kandungan sulfurnya yang sangat rendah yaitu 0,1% serta kadar abu yang rendah sebesar 2,5%.

“Indika Energy bangga menjadi perusahaan nasional yang turut melayani masyarakat Indonesia. Kami ingin mewujudkan transisi energi dan berkomitmen untuk mencapai netral karbon pada tahun 2050 dan meningkatkan pendapatan kami dari sektor non batubara menjadi 50% pada tahun 2025,” tutur Arsjad.

Menurut Arsjad sebagai bagian dari transisi dan proses diversifikasi, Indika Energy berinvestasi pada sektor energi terbarukan, teknologi digital, kendaraan listrik, nature-based solutions dan bisnis berkelanjutan lainnya. “Bagi Indika Energy, keberlanjutan adalah hal yang terpenting. Kami ingin menyediakan energi untuk negeri melalui spektrum yang lebih luas, dengan integritas yang kuat dan profesionalisme tertinggi dalam mendukung kemajuan masyarakat. Indika Energy juga mengaplikasikan teknologi digital untuk membuat operasi kami lebih efisien dan turut menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Arsjad.

SEKILAS INDIKA ENERGY

PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy”) adalah perusahaan energi nasional yang terdiversifikasi melalui investasi strategis di Sumber Daya Energi - produksi batubara (PT Kideco Jaya Agung, PT Multi Tambangjaya Utama); perdagangan batubara (Indika Capital Investment Pte. Ltd.), Jasa Energi - EPC minyak & gas (PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Tripatra Engineering); EPC kontraktor pertambangan (PT Petrosea Tbk.), dan Infrastruktur Energi – transportasi, pelabuhan, dan logistik laut untuk barang curah dan sumber daya alam (PT Sea Bridge Shipping, PT Cotrans Asia, PT Interport Mandiri Utama, PT Indika Logistic & Support Services, PT Kuala Pelabuhan Indonesia); terminal penyimpanan bahan bakar (PT Kariangau Gapura Terminal Energi); pembangkit listrik tenaga uap batubara (PT Cirebon Electric Power, PT Prasarana Energi Cirebon). Portofolio Terdiversifikasi termasuk perusahaan investasi pertambangan emas (Nusantara Resources Limited); perusahaan investasi energi terbarukan (PT Tripatra Multi Energi, PT Indika Tenaga Baru); enterprise IT (PT Xapiens Teknologi Indonesia); dan jasa teknologi digital (PT Zebra Cross Teknologi); energi terbarukan (PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya); solusi berbasis alam (PT Indika Multi Properti); dan kendaraan motor listrik (PT Electra Mobilitas Indonesia).

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved