February
28
2020
     13:10

Holding Perkebunan Nusantara Revitalisasi Pabrik Gula Sei Semayang

Holding Perkebunan Nusantara Revitalisasi Pabrik Gula Sei Semayang

JAKARTA, 27 Februari 2020 – Holding Perkebunan Nusantara Panen Gula Perdana 2020 melalui Pabrik Gula Sei Semayang yang dikelola oleh anak perusahaan PTPN II. Pabrik Sei Semayang kembali aktif beroperasi semenjak sempat vacum sejak 2014 dan saat ini kembali aktif ditanami tebu dan menuai hasil produktif.

Acara peresmian kembali beroperasinya pabrik gula dan giling perdana Pabrik Gula Sei Semayang disaksikan Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara Dwi Sutoro, Direktur Utama PTPN II M Iswan Achir serta Wakil Gubernur Provinsi Sumut Musa Rajeckshah serta pejabat Kabupaten Deliserdang di Binjai, Sumatera Utara, Selasa (25/2/2020).
 
Direktur Pemasaran Holding PTPN III Dwi Sutoro mengaku sangat bersyukur revitalisasi pabrik gula Sei Semayang karena sudah lima tahun pabrik gula tersebut tidak beroperasi. Ia mengatakan, pabrik gula yang kembali aktif menjadi modal optimisme untuk meningkatkan produksi gula nasional.
 
"Harapannya proses operasional pabrik harus mendapatkan perhatian khusus, supaya beroperasinya Pabrik Gula Sei Semayang bisa berkesinambungan." katanya.
 
Sedangkan Dirut PTPN II Iswan Achir menjelaskan melihat proses yang produktif sangat optimis pabrik gula dapat terus beroperasi dengan baik sesuai rencana. “Mari kita bangun sama-sama kembali, sama-sama kita mengupayakan kembali sebagaimana cita-cita kita ke depannya," ujar M Iswan Achir.

Ia kembali menjelaskan Pabrik gula ini sempat terhenti akibat pemenuhan bahan baku yang tidak mencapai dari target yang diharapkan. Namun keadaan membaik lantaran, 8.500 hektar lahan sudah ditanami tebu. "Sekarang ada 8.500 hektar, per hektarnya 76 ton tebu dihasilkan. Dengan beroperasinya Pabrik Gula Sei Semayang sudah pantas tebu ditanam ke lahan seluas 11 ribu hektar," katanya.

Kendati demikian pihak PTPN II masih terkendala mewujudkan target itu. Kendala di lapangan masih ada areal yang digarap masyarakat luar.
 
"Kami butuh dukungan untuk pelaksanaannya demi operasional giling gula yang dapat dikelola dengan baik. Target kita operasional giling perdana ini dapat membekali pergulaan di Sumut. Kami harap, PTPN Grup dapat memberikan sumbangsih kepada warga masyarakat Sumut dan secara nasional," katanya didampingi Direktur Produksi Marisi Butar-Butar, Direktur Komersil M Arwin Nasution dan Komisaris PTPN II Andi Siahaan.
 
"Saat ini, Pabrik Gula Sei Semayang memiliki kapasitas 4.000 ton tebu. Tahap awal, PTPN II akan melakukan penggilingan 3.500 ton tebu dengan hasil 245 ton gula," ujarnya.

Sementara itu wakil Gubernur Sumut berharap dengan beroperasinya pabrik gula ini bisa menunjang aktifitas bisnis perseroan dan bisa memenuhi kebutuhan gula masyarakat, "Kalau bisa dibawah harga pasar saat ini," ujarnya.

Mengenai Holding Perkebunan Nusantara :
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakanBadan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidangusaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) serta perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN).

Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Berdasarkan data per 30 Juni 2019, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman  perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.

 


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved