Gojek Terapkan Standar Keamanan Tertinggi di Industri melalui Inisiatif Perempuan AmanBersamaGojek
Dwi Yuliati-Faiz, Head of Program UN Women mengungkapkan, “Kami mengapresiasi komitmen Gojek untuk kesetaraan gender, secara korporat Gojek adalah penandatangan Women’s Empowerment Principles (WEPs), satu dari 58 perusahaan besar di Indonesia dan lebih dari 4.000 lainnya di tingkat global. Inisiatif Gojek adalah langkah konkret komitmen tersebut.
Bukan hanya inisiatif dan komitmennya, tetapi kami juga mengapresiasi antusiasme dan pengetahuan yang dimiliki Tim Unit Darurat Gojek terkait penanganan laporan kekerasan seksual. Gojek, adalah salah satu pihak swasta yang memulai langkah berani ini. Saya mengharapkan akan ada banyak perusahaan transportasi yang mengikuti langkah Gojek dan Tim Darurat Gojek harus juga menjadi pionir dalam menerapkan kemampuan barunya.”
Dwi menambahkan, pelatihan yang UN Women fasilitasi untuk Tim Unit Darurat Gojek menekankan pentingnya aspek pembentukan budaya serta pengetahuan dari pihak-pihak yang secara langsung berperan membantu korban kekerasan seksual. Hal mendasar tersebut akan sangat menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses penanganan.
Sehingga, Tim Unit Darurat Gojek dapat menjadi bagian dari solusi yang mampu membantu korban.
Pelatihan untuk Tim Unit Darurat dan penambahan Zona Aman ini merupakan bagian dari pilar Proteksi di bawah inisiatif keamanan Gojek #AmanBersamaGojek, dan melengkapi dua pilar lainnya yaitu Teknologi dan Edukasi. Pada pilar proteksi, Gojek menekankan pentingnya langkah perlindungan yang bersifat preventif untuk meminimalisir risiko.
Beberapa inisiatifnya antara lain penyediaan asuransi perjalanan bagi mitra driver maupun penumpang, serta edukasi bagi mitra driver dan publik tentang langkah-langkah menciptakan budaya aman di ruang aman di publik.
Pada pilar Teknologi, Gojek SHIELD yang didukung dengan teknologi tercanggih dan terkini hadir memberikan perlindungan bagi pengguna. Memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, serta dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia, Gojek SHIELD berusaha memastikan keamanan dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan,dan pada saat darurat.
Fitur tersebut diantaranya: verifikasi muka dan identitas driver, penyamaran nomor telepon - baik pelanggan maupun driver, fitur bagikan perjalanan, serta tombol darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Tim Unit Darurat yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban.
Di pilar Edukasi, Gojek terlibat aktif mengkampanyekan gerakan untuk menjadi active bystander, termasuk dengan mengedukasi mitra drivernya. Lewat platform bernama Tips Pintar yang terdapat di aplikasi driver, Gojek telah melatih lebih dari 100.000 driver untuk menjadi active bystander.
Diharapkan mitra driver yang jumlahnya sangat banyak di ruang publik, dapat turut berkontribusi pada penciptaan ruang publik yang semakin ramah dan aman untuk perempuan.
Publik turut mengapresiasi inisiatif komprehensif yang Gojek lakukan untuk memprioritaskan keamanan di dalam ekosistemnya. Di tahun 2020, Gojek menempatkan dirinya sebagai juara pertama pada ajang penghargaan “UN Women 2020 Asia-Pacific Women Empowerment Principles (WEP)” untuk kategori Community and Industry Engagement di tingkat nasional dan juara ketiga di tingkat Asia Pacific.
Sementara dari sudut pandang konsumen yang tercermin dalam riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen (93%) menganggap keamanan produk dan layanan Gojek lebih baik dari standar industri. Angka ini diraih berkat inisiatif komprehensif Gojek dalam menjaga keamanan layanan, termasuk dari aspek higienitas, di mana selama pandemi COVID-19 Gojek menerapkan Protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan) dalam seluruh kegiatan operasional.