October
21
2019
     13:39

Genjot Peningkatan Ekspor, Kemendag Dukung Pelaksanaan ProsedurIzin Ekspor Kopi yang Lebih Sederhana

Genjot Peningkatan Ekspor, Kemendag Dukung Pelaksanaan ProsedurIzin Ekspor Kopi yang Lebih Sederhana

Ari juga mengungkapkan, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) telah memiliki berbagai program pengembangan produk kopi yang dapat mendorong peningkatan ekspor, seperti lokakarya terkait produk kopi, temu bisnis, dan klinik produk ekspor kopi untuk peningkatan daya saing.

“Diharapkan, setiap langkah penyempurnaan tata cara dan kebijakan ekspor kopi dapat membantu dan mempermudah eksportir melakukan kegiatan eksportasinya, serta dapat mengekspor produk kopi yang bernilai tambah,” pungkas Wisnu.

Sekilas Mengenai Perdagangan Kopi Indonesia

Pada 2018, permintaan kopi dunia didominasi biji kopi yang tidak digongseng dan dekafein, dengan pangsa pasar mencapai 62 persen atau senilai USD 19,59 miliar. Urutan selanjutnya permintaan jenis biji kopi yang digongseng dan tidak dekafein dengan pangsa pasar mencapai 33 persen atau sebesar USD 10,47 miliar.

Tren ekspor kopi Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat rata-rata 1,14 persen per tahun. Kinerja ekspor kopi periode Januari--Agustus 2019 telah berkontribusi sebesar 1 persen (senilai USD 0,95 miliar) terhadap total ekspor nonmigas Indonesia

Jika dilihat dalam lima tahun terakhir, komposisi ekspor kopi masih didominasi biji kopi mentah (green bean). Pada 2018, komposisi tersebut cukup mengalami perubahan dengan komposisi biji kopi mentah 58 persen dan kopi yang digongseng (roasted), serta olahan sebesar 42 persen. Hal ini disebabkan adanya penurunan ekspor biji kopi mentah pada 2018 sebesar 31,2 persen dibandingkan dengan 2017. Sementara pada Januari—Agustus 2019, terjadi peningkatan ekspor biji kopi mentah sebesar 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Produk olahan juga meningkat sebesar 2 persen.

Amerika Serikat (AS) merupakan negara tujuan utama ekspor biji kopi Indonesia. Pada periode Januari--Agustus 2019 nilai ekspor ke AS mencapai USD 187,9 juta atau 75 persen dari total ekspor biji kopi Indonesia, diikuti Jepang sebesar USD 49,41 juta, dan Malaysia USD 39,1 juta. Sedangkan, negara tujuan utama ekspor kopi instan yakni Filipina, dengan nilai ekspor USD 290,53 juta.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved