June
22
2021
     15:28

Dilengkapi Fasilitas Wisata dan Ekspor, Raiser Cibinong Siap Majukan Ikan Hias Indonesia

Dilengkapi Fasilitas Wisata dan Ekspor, Raiser Cibinong Siap Majukan Ikan Hias Indonesia

JAKARTA (22/6) - Sebagai salah satu negara eksportir ikan hias terbesar di dunia, Indonesia menyiapkan sejumlah langkah agar komoditas tersebut semakin menjadi raja di pasar global. Salah satunya ialah menyiapkan Raiser Cibinong, Bogor yang sudah ada sejak tahun 2004 sebagai sentra ikan hias nasional.

Memadukan konsep wisata, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) akan melengkapi Raiser Ikan Hias Cibinong dengan sejumlah fasilitas seperti display ikan hias Indonesia, sarana pengenalan ikan hias usia dini, mini teater ikan hias, akuarium pandang, kolam koi, kolam arwana, taman/spot selfi ikan hias, dan sarana olahraga jogging track.

Revitalisasi Raiser Ikan Hias Cibinong secara bertahap dan terencana ditargetkan mampu memfasilitasi dan mengayomi sekitar 3.000 pembudidaya, 100 suplier, dan 60 eksportir ikan hias di kawasan Jabodetabek.

"Kita berharap ini jadi galeri ikan hias nasional yang bukan hanya menjadi pusat bisnis ikan hias, tapi juga sarana edukasi untuk membangun kebanggaan terhadap ikan hias yang kita punya," kata Direktur Jenderal PDSPKP, Artati Widiarti usai meninjau Raiser Cibinong, hari Minggu (20/6/2021) lalu.

Terdiri dari 4 gedung, Artati menyebut gedung 1 dimanfaatkan sebagai pusat pemasaran koi dan koki oleh Nusantara Nishikigoi Goldfish Center (NNGC) dan gedung 2 digunakan untuk pelaku usaha pemasar ikan hias.

Kemudian gedung 3 dimanfaatkan sebagai fasilitas inkubasi bisnis untuk menumbuhkembangkan pelaku usaha ikan hias. Beberapa upaya yang dilakukan Satker BBP3KP Cibinong dalam pembinaan pelaku usaha ikan hias diantaranya penyelenggaraan bimbingan teknis pemasaran dan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) Ikan Hias, Bursa Ikan Hias bagi start-up UMKM, dan fasilitasi sarana dan prasarana pemasaran ikan hias.

Selanjutnya gedung 4 akan dimanfaatkan sebagai Pusat Instalasi Karantina Ikan untuk pelaku usaha ekspor/impor, penyediaan jasa pengiriman (kargo) domestik dan luar negeri, pelayanan perawatan kesehatan ikan, dan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) ikan hias.

"Sejak didirikan pada tahun 2019, NNGC sebagai pemasar ikan hias telah mengekspor komoditasnya ke Peru, Italia, Kuwait, Ukraina, dan India. Komoditas yang diekspor adalah ikan koi dan ikan koki," terangnya.

Artati mengungkapkan, saat ini sudah ada 11 UMKM ikan hias binaan KKP dengan komoditas antara lain koi, koki, cupang, neon tetra, guppy, dan aquascape. Tahun lalu, omzet Depo Bursa Ikan Hias yang mereka hasilkan mencapai Rp685.860.500,-.

"Tahun ini, direncanakan akan dibangun sebanyak 25 unit Depo Bursa Ikan Hias semi permanen yang sebelumnya difasilitasi hanya dengan tenda, semoga ini semakin meningkatkan omzet teman-teman tenant," tuturnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved