October
09
2022
     08:28

Perkecil Defisit Perdagangan, Mendag Memimpin Misi Dagang Indonesia ke Qatar

Perkecil Defisit Perdagangan, Mendag Memimpin Misi Dagang Indonesia ke Qatar
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertolak dan memimpin delegasi misi dagang Indonesia ke Qatar.

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertolak dan memimpin delegasi misi dagang Indonesia ke Qatar. Misi dagang yang dijadwalkan berlangsung pada 9—10 Oktober 2022 ini bertujuan meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.

Dalam rangkaian misi dagang ini, Mendag Zulkifli Hasan direncanakan menghadiri forum bisnis dan membuka penjajakan kesepakatan dagang (business matching). Tercatat 11 pelaku usaha turut berpartisipasi pada misi dagang kali ini. Produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.

“Kunjungan kerja ke Qatar ini juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor dengan membuka akses pasar dan mengoptimalkan potensi dan peluang di negara-negara nontradisional yang masih bisa digarap,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya (08/10)

Baca Juga: Benahi Industri Kripo Lokal, Bappebti Perketat Aturan Main Pedagang

Qatar merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC). Saat ini, Indonesia sudah mengusulkan studi kelayakan bersama (joint feasibility study) Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-GCC CEPA).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Qatar masih mencatatkan defisit bagi Indonesia.

Pada Januari—Juli 2022, total perdagangan Indonesia dengan Qatar tercatat sebesar US$ 758,07 juta. Total perdagangan kedua negara pada periode tersebut meningkat 29,02% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Indonesia masih mencatat defisit perdagangan sebesar US$ 498,25 juta.

Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Dorong Digitalisasi bagi Percepatan Inklusi Keuangan

Sementara pada 2021 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 892,95 juta dengan defisit bagi Indonesia sebesar US$ 458,61 juta. Ekspor nonmigas Indonesia ke Qatar pada 2021 tercatat sebesar US$ 217,1 juta atau tumbuh 32,17%. Produk ekspor utama Indonesia ke Qatar yaitu yaitu floating/submersible drilling/production platforms, otomotif dan komponen, produk besi baja, alat kesehatan, kertas dan kertas toilet, tableware, makanan dan minuman, serta kayu lapis (plywood).

Sementara, impor nonmigas Indonesia dari Qatar pada 2021 tercatat sebesar USD 138,3 juta. Produk impor utama Indonesia di Qatar yaitu sulfur, unwrought aluminum, polymers of ethylene, acyclic alcohols, dan sodium hydroxide.

“Melihat posisi neraca perdagangan kedua negara, misi dagang Indonesia ke Qatar menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkecil defisit perdagangan tersebut. Dengan misi dagang ini diharapkan nilai ekspor Indonesia ke Qatar akan terus meningkat,” kata Didi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved