August
13
2023
     20:57

Literasi Digital Lanjutan untuk TNI, Prajurit TNI NTT Pahami & Tularkan Ilmu Digital

Literasi Digital Lanjutan untuk TNI, Prajurit TNI NTT Pahami & Tularkan Ilmu Digital
ILUSTRASI. Melalui kegiatan Literasi Digital Lanjutan untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prajurit TNI Provinsi Nusa Tenggara Timur dihimbau bisa memahami ilmu penggunaan teknologi digital serta menularkannya kepada para sesama prajurit serta keluarganya.

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Melalui kegiatan Literasi Digital Lanjutan untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Prajurit TNI Provinsi Nusa Tenggara Timur dihimbau bisa memahami ilmu penggunaan teknologi digital serta menularkannya kepada para sesama prajurit serta keluarganya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Asisten Komunikasi dan Elektronika (Waaskomlek) Panglima TNI Brigjen TNI Indra Gumay Fitri melalui kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan TNI.

“Kegiatan ini akan membawakan 4 pilar literasi digital. Harapannya para peserta mampu mengaplikasikan serta menularkan ilmu yang didapat kepada sesama prajurit maupun keluarganya. Saya ucapkan terima kasih kepada para pejabat yang mengikuti,” tutur Indra saat membuka acara yang berlangsung di Hotel ASTON Kota Kupang, Senin (7/8/2023).

Pada pemaparan materi kecakapan digital oleh Dosen Universitas AMIKOM Purwokerto Andi Dwi Rianto, disampaikan mengenai pentingnya kemampuan individu dalam menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, dan berpartisipasi aktif untuk menggunakan media digital.

Penting untuk bisa mengetahui penggunaan media digital, terutama bagi TNI yang mana jabatan sebagai prajurit TNI melekat pada kesehariannya, termasuk kepada istri dan anak yang juga satu kesatuan. Kita harus menyampaikan poin-poin penting kewajiban kita kepada keluarga kita.

Ada contoh bahwa anggota TNI dihukum karena media sosial yang dimiliki istrinya. Hal ini membuat kita lebih aware untuk menyosialisasikan literasi digital kepada anggota keluarga kita,” jelas Andi.

Pada kesempatan yang sama, Trainer Public Speaking Gatot Sandy turut menyampaikan materi mengenai etika digital, khususnya dalam konteks kehidupan digital pada era post-truth. Gatot menyampaikan bahwa di masa sekarang, persepsi seseorang, utamanya public figure menjadi hal yang kerap dipercaya oleh publik, bahkan melebihi fakta itu sendiri.

Pada era post-truth, fakta bukan hal utama, tapi persepsi seseorang mengenai sebuah fakta lebih penting dari fakta itu sendiri. Persepsi seseorang itu di mata publik kadang menjadi lebih penting. Perang terhadap persepsi dan kebohongan ini harus dilakukan setiap hari. Satu fakta bisa dianggap sebuah kebohongan, sebuah kebohongan bisa dianggap satu fakta,” jelasnya.

Gatot juga menambahkan bahwa dengan kondisi tersebut, kita diharapkan akan menjadi orang yang berpikir, ‘mengapa?’ serta tidak buru-buru memberikan penilaian, tetapi mencari tahu ada apa di balik itu.

Kegiatan Literasi Digital kepada Prajurit TNI Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan kegiatan lanjutan dari Literasi Digital kepada Prajurit TNI yang akan diselenggarakan di 5 titik. Kota Kupang sendiri menjadi kota pertama dalam pelaksanaanya.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya literasi digital di sektor pemerintahan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo. Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Baca Juga: Kemenkominfo Dorong ASN & SDM Nusa Tenggara Timur Makin Cakap Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini

Kenali Lebih Dalam Resistansi AMR

22 NOVEMBER 2024 / 14:03 WIB

2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved