Dukung Budaya Indonesia dengan Mengikuti Akun Lokal
Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - Dalam rangka kampanye Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Kamis (14/3/2024).
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Literasi digital semakin urgen karena budaya Indonesia mulai menghilang di tengah kemajuan teknologi. Dunia digital menjadi panggung budaya asing, seperti Korea Selatan (K-Pop) maupun Amerika Serikat.
Relawan Mafindo, Puradian Wiryadigda mengatakan, tantangan itu bisa diminimalisasi dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital. Masyarakat memiliki kontrol penuh dalam menyaring budaya ketika menggunakan media digital.
“Kita sendiri yang membatasi. Segala informasi, baik positif maupun negatif, ada di medsos,” kata Puradian saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital untuk segmen komunitas di wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).
Setiap orang bisa mendukung budaya Indonesia ataupun lokal ketika menggunakan media sosial. Salah satu cara dengan mengikuti informasi-informasi dari akun-akun yang sifatnya lokal.
Selain mendukung produk lokal, Puradian menambahkan, langkah itu juga dapat menambah informasi lokal yang dibutuhkan.
Narasumber lain, Dosen STIKOSA AWS, Bendahara Relawan TIK Surabaya, E. Rizky Wulandari menyebutkan, individu cakap digital harus memerhatikan etika ketika menggunakan media sosial. Bagian informasi yang bermaanfaat.
“Saat kita masuk ke ranah digital, pastikan kita melakukan hal-hal berfaedah. Jangan sekadar lihat-lihat. Saking gabut, melihat postingan aneh sedikit langsung dikomentar. Ini tidak penting,” kata Rizky.
Dalam kesempatan sama, Direktur Jeniuz Edu Nusantara,Relawan TIK, Arif Nuraini mengatakan, setiap individu harus memahami privasi untuk menjaga keamanan digital. Privasi bisa disebut sebagai hak untuk menentukan apakah data pribadi yang dimiliki boleh dikomunikasikan atau tidak kepada orang lain.
Data pribadi merupakan data mengenai data perseorangan yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi. Sekarang ini penyebaran data pribadi masih marak terjadi di dunia digital, padahal bisa merugikan diri sendiri maupun orang terdekat.
“Data pribadi bisa disalahgunakan untuk jual beli data, pendaftaran akun pinjaman online, atau bahkan mengambil alih akses keuangan kita,” kata Arif.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Relawan Mafindo, Puradian Wiryadigda, Dosen STIKOSA AWS, Bendahara Relawan TIK Surabaya, E. Rizky Wulandari, dan Direktur Jeniuz Edu Nusantara,Relawan TIK, Arif Nuraini.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keamanan Digital untuk Cegah Penipuan Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News