March
14
2024
     12:43

Tingkatkan Literasi Keamanan Digital untuk Cegah Penipuan Online

Tingkatkan Literasi Keamanan Digital untuk Cegah Penipuan Online
ILUSTRASI. Kominfo RI menyelenggarakan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan tema ?Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital? pada Selasa (12/3/2024).

Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital” pada Selasa (12/3/2024). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024.

Kegiatan Makin Cakap Digital bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia. Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5 atau di tingkat sedang.

Semakin kemajuan teknologi tentu harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital. Sehingga masyarakat tidak mudah tertipu ketika berselancar di dunia digital.
Relawan Mafindo, Rovien Aryunia menyebutkan, ruang digital tidak hanya menyuguhkan keindahan dan kemudahan bagi pengguna. Kemajuan teknologi digital juga diikuti banyaknya kejahatan di ruang digital.

Menurut data Kominfo, terdapat 1.730 konten penipuan online selama Agustus 2018 hingga 16 Februari 2023. Kerugian akibat penipuan online di Indonesia mencapai Rp18,7 triliun pada 2017-2021.

“Mengapa kita bisa tertipu? Karena kita minim literasi finansial, minim literasi keamanan digital, gaya hidup dan mentalitas perilaku konsumtif, ingin cepat kaya, dan flexing,” ujar Rovien saat menjadi narasumber webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/3/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji mengatakan, budaya di ruang digital dan nyata harus sama. Namun, perubahan psikologis pengguna kerap menimbulkan perbedaan.

Sekarang ini orang sudah tidak malu mengekspresikan diri ketika berada di ruang digital. Hal ini karena adanya perasaan tidak diamati atau dikontrol. Sehingga netizen kerap mengumbar segala sesuatu di dunia digital.

“Ketika perkembangan teknologi informasi di dunia terus masif, maka gaya hidup berubah. Banyak juga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di ruang digital. Inilah fenomena kita,” kata Eko.

Narasumber lainnya, Ketua RTIK Tulungagung, Moh Subaweh mengatakan, perkembangan internet mendorong perkembangan keterampilan di dunia digital. Sehingga masyarakat tidak hanya dituntut menguasai perangkat teknologi, tapi juga mengetahui dan memahami setiap aplikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi-aplikasi tersebut tentunya dirancang agar pengguna teknologi lebih produktif. Aplikasi yang ada pun akan terus berkembang.

“Ketika sudah tahu, bisa menggunakan software (aplikasi) itu secara bijak, agar nantinya kita secara skill mampu, kita bisa memanfaatkannya lebih maksimal di dunia digita,” ujar Subaweh.

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Relawan Mafindo, Rovien Aryunia, Sekretaris PWI Jatim Eko Pamuji, dan Ketua RTIK Tulungagung, Moh Subaweh.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Baca Juga: Kemkominfo Masih Kaji Wacana Kecepatan Internet Fixed Broadband Minimal 100 Mbps

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Release Terkini


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved