KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ALAMI menyelenggarakan Peluncuran Impact Report bertema Mendorong Pembiayaan Investasi Masa Depan di Indonesia di Jakarta Selasa, (6/9). ALAMI adalah perusahaan teknologi keuangan peer-to-peer lending berbasis syariah yang sudah berdiri sejak 2018.

Kegiatan ini menghadirkan tokoh dan narasumber yang ahli di bidangnya. Pidato utama disampaikan oleh Enrico Harianto selaku Kepala Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Enrico mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi ALAMI atas Impact Report yang diluncurkan dan menjadi pertama di industri fintech peer-to-peer lending berbasis syariah.

"Ini benar-benar one step ahead. Langkah ini semoga dapat diikuti pelaku industri lain. Kami juga optimistis bahwa koordinasi yang baik dalam penyusunan kebijakan, komitmen yang tinggi dari para stakeholders, dan implementasi kebijakan yang maksimal, keuangan yang berkelanjutan di Indonesia akan semakin baik," kata Enrico.

Setelah penyampaian dari Enrico, Fitoy Wicaksana selaku Chief Product Officer ALAMI mulai menyampaikan paparan Impact Report. Menurutnya, Impact Report atau Laporan Dampak ALAMI 2021 adalah hasil yang diperoleh dari penyaluran pembiayaan produktif yang dilakukan perusahaan sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Pemda Sumedang & Microsoft Wujudkan Digitalisasi Pendidikan & Pemerintahan

ALAMI membukukan portofolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) sebesar Rp 223,8 miliar atau 14% dari total akumulasi pembiayaan hingga akhir Desember 2021. Pembiayaan berkelanjutan ini disalurkan untuk bisnis dengan inisiatif energi terbarukan, community empowerment, pertanian, dan perikanan. Bahkan, ALAMI mencatat telah berkontribusi menciptakan 24.000 lapangan kerja baru di Indonesia di masa pandemi.

Setelah paparan Impact Report, diskusi dari narasumber dimulai. ALAMI mengundang tiga narasumber, di antaranya Dadang Muljawan selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Mulya Effendi Siregar selaku Pakar Keuangan Syariah dan Direktur Riset Program Perbankan Syariah, dan Dima Djani selaku CEO/Founder ALAMI Group dan dimoderatori oleh Zackia Arfan dari Metro TV News Anchor.

Mulya Effendi Siregar mengatakan Impact Report ALAMI membuktikan industri fintech lending dapat memberikan manfaat besar kepada masyarakat. Kewajiban para pelaku industri fintech memberikan Impact Report sebenarnya masih dua tahun ke depan. Namun, ALAMI sudah melangkah lebih dulu dibandingkan pelaku industri lainnya

"Ini benar-benar satu kemajuan yang patut diapresiasi. Saya berharap ALAMi ke depan terus mengedepankan green financing sehingga dapat memberikan pembiayaan yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," ujar Mulya.

Sementara itu, Dadang Muljawan, Wakil Rektor II Universitas Islam Internasional Indonesia sekaligus Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia mengungkapkan Ada tiga harapan untuk ALAMI setelah meluncurkan Impact Report yaitu terus melakukan inovasi dalam bentuk sumber dana, kolaborasi, serta mencerdaskan lingkungan keuangan syariah.

Baca Juga: Digiserve Hadirkan Layanan Service Management Platform, Solusi 1 Platform Seluruh IT

Dima Djani, Founder ALAMI Group berharap Impact Report ALAMI yang dibuat secara terukur dan transparan dapat menjadi referensi serta evaluasi untuk memberikan dampak positif yang lebih besar ke depannya.

Kami menargetkan dapat menyalurkan green financing sebagai solusi untuk mendukung masyarakat yang lebih sejahtera di masa depan. Sejalan dengan itu juga kami terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui ekosistem ALAMI yakni melayani kebutuhan finansial dan meredistribusikan kekayaan di dalam ekosistem halal," pungkas Dima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News