August
01
2021
     15:49

Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Kinerja ASSA

Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Kinerja ASSA

Jakarta, 30 Juli 2021 – PT Adi Sarana Armada Tbk (“ASSA”) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online Marketplace kendaraanCaroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress-Anteraja), berhasil melanjutkan pertumbuhan kinerja
hingga Semester I-2021.

Pandemi Covid19 telah mendorong proses transformasi digital semakin pesat, sehingga hal ini turut mendorong Perseroan untuk mengembangkan inovasi bisnis berbasis teknologi agar terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat meski ada keterbatasan dalam mobilitas selama pandemi.

Hingga Juni 2021, Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp72,6 miliar atau naik sebesar 68,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 43,0 miliar.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, “Kami bersyukur karena bisnis ASSA masih bisa bertumbuh dan berkembang secara signifikan di tengah situasi yang sulit saat ini. Melalui inovasi-inovasi bisnis baru berbasis teknologi yang terus dikembangkan, diharapkan ASSA dapat terus melanjutkan pertumbuhan kinerja dimasa depan.

Hal ini sejalan dengan adanya pergeseran dalam perilaku masyarakat saat ini yang sangat bergantung pada teknologi dan kecepatan apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.

Prodjo melanjutkan, meski masih ada kendala karena Covid-19, Perseroan masih mampu mencatatkan kinerja yang positif. Hingga Semester I-2021, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 50,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun.

“Hingga paruh pertama tahun ini, kontribusi terbesar terhadap pendapatan ASSA berasal dari bisnis delivery express Anteraja yang memang pertumbuhannya sangat signifikan dalam satu tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, Anteraja telah bertumbuh hingga 269,9% dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA.

Kemudian disusul dari bisnis sewa kendaraan mobil penumpang, autopool dan juru mudi dengan kontribusi sebesar 37,7% atau mencapai Rp795,0 miliar, bisnis jual kendaraan bekas sebesar Rp180,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp87,5 miliar, dan dari bisnis logistik sebesar Rp64,5 miliar,” ujarnya.

Di sisi lain, meskipun kondisi ekonominasional dan global masih tertekan olehpandemi Covid-19, Perseroan optimismasih dapat melanjutkan kinerja positif ditahun ini dengan membidik pertumbuhanpendapatan minimal sebesar 20-25%.

“Dalam rangka mencapai target dansasaran yang kami rencanakan di awaltahun ini, Perseroan berupaya menciptakan peluang di tengah tantangan dengan memanfaatkan transformasi digital melalui aplikasi-aplikasi digital serta media sosial untuk menjadi tumpuan Perseroan dan anak usaha agar tetap tumbuh berkelanjutan.

Kami meyakini ecommerce, fintech, digital payment dan penggunaan teknologi digital akan menjadi mesin pertumbuhan yang baru seiring dengan peningkatan pengguna internet dan smartphone yang didorong dengan perubahan kebiasaan belanja masyarakat ke sistem online,” tambah Prodjo.

Sebagai informasi, ASSA telah menyelesaikan proses penerbitan Obligasi Konversi melalui mekanisme Rights Issue pada tanggal 27 Juli 2021. Total dana yang didapat sebesar Rp720 miliar dimana posisi IFC sebagai pembeli siaga, yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis logistik ASSA.

“Kami sangat senang dengan bergabungnya IFC sebagai pemangku kepentingan ASSA, sehingga diharapkan dapat membantu Perseroan untuk terus membangun bisnis berkelanjutan dan meningkatkan kinerja di semua lini bisnis ke depan,” tutup Prodjo.

Sekilas mengenai PT Adi Sarana Armada Tbk (“ASSA”)

Didirikan pada 17 Desember 1999, ASSA mengawali bisnisnya dari penyewaan kendaraan dengan jaringan nasional. Seiring dengan waktu, perusahaan tumbuh dan memiliki berbagai lini bisnis antara lain: bidang
jasa penyewaan kendaraan, jasa lelang kendaraan, jasa penyediaan juru mudi, dan layanan logistik yang mengarah kepada endto-end logistic.

Pada tahun 12 November 2012, ASSA melakukan IPO dan melepas 40,03% sahamnya ke masyarakat. Saat ini tercatat lebih dari 26 ribu armada kendaraan yang dikelola dalam bisnis rental ASSA. Selain itu ASSA mengelola lebih dari 4 ribu juru mudi yang didukung oleh 45 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah melayani lebih dari 1.800 perusahaan di seluruh Indonesia. ASSA juga melengkapi layanan car sharing di bawah platform aplikasi ShareCar.

Untuk mendukung bisnis penjualan mobil bekas, pada tahun 2019, ASSA mengakuisisi balai lelang kendaraan kedua terbesar di Indonesia dan memperkuat anak usaha ASSA di bidang lelang mobil yang kini menjadi JBA Bidwin Auction (JBA).

JBA saat ini adalah balai lelang otomotif terbesar di Indonesia dengan kantor lelang yang tersebar di seluruh Indonesia dimana lelang bisa dilakukan secara offline maupun online. Kemudian untuk melengkapi platform jual beli mobil di internet, ASSA telah membentuk anak usaha bernama Caroline dimana customer dapat membeli dan menjual kendaraan mereka melalui website www.caroline.id.

Selain itu, dalam mengembangkan bisnis logistiknya ke arah end-to-end logistic, di tahun 2019 ASSA membentuk PT Tri Adi Bersama yang merupakan perusahaan penyedia layanan express courier (last mile
delivery) berbasis teknologi dengan brand Anteraja. Anteraja memiliki layanan yang berbeda dari kompetitornya yaitu pengambilan produk di tempat pengirim atau penjual tanpa minimum jumlah barang yang dijemput.

 

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved