December
20
2021
     18:05

Kembangkan Bisnis Berkelanjutan, AssaKonsisten Terapkan Aspek ESG

Kembangkan Bisnis Berkelanjutan, AssaKonsisten Terapkan Aspek ESG

Jakarta, 20 Desember 2021 – PT Adi Sarana Armada Tbk (“ASSA”) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya, dengan tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online Marketplace kendaraanCaroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspress-Anteraja), secara konsisten terus menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam kegiatan operasional Perusahaan untuk mencapai bisnis berkelanjutan dan mendukung penerapan SDG (Sustainable Development Goals) baik didalam lingkup Perusahaan maupun di masyarakat.

Sejalan dengan upaya tersebut, ASSA berhasil masuk ke dalam salah satu anggota Indeks baru yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Prodjo Sunarjanto selaku Presiden Direktur ASSA mengungkapkan, “Faktor ESG sudah menjadi faktor yang menjadi perhatian bagi ASSA sejak awal. Di mana dalam menjalankan usaha, kami telah menjalankan prinsip reduce, reuse dan recycle dalam mengelola energi, air dan juga limbah yang dihasilkan. Dengan komitmen tersebut, kami telah berhasil menarik perhatian dari IFC yang merupakan bagian dari Bank Dunia untuk berinvestasi di ASSA. Mereka sudah melihat bahwa ini merupakan nilai tambah dari ASSA dalam menjaga sustainability baik dari sisi keuangan maupun secara kemasyarakatan.”

Komitmen ASSA dalam menerapkan bisnis keberlanjutan sudah terlihat dalam berbagai upaya yang dilakukan Perseroan, seperti pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan memasang energi listrik tenaga surya yang dilengkapi dengan system energy export/import. Sehingga apabila energi yang dihasilkan tenaga surya lebih besar dari pemakaian Perseroan, maka memungkinkan ASSA untuk menjual energi tersebut kepada PLN.

Selain itu, ASSA juga mengurangi penggunaan air dan limbah berupa oli bekas, aki bekas, dan ban bekas untuk menghindari kontaminasi lingkungan. ASSA juga menggunakan air daur ulang untuk proses pencucian mobil, serta penggunaan motor listrik dalam operasional Anteraja.

Lebih lanjut, Prodjo menjelaskan bahwa ASSA bersyukur bisa masuk ke dalam salah satu anggota indeks terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berbasis ESG. Dengan demikian, Perseroan akan terus meningkatkan upaya penerapan aspek ESG dalam setiap kegiatan operasional ke depan.

“Kami optimis dengan semakin berkembangnya isu terkait lingkungan dan penerapan ESG di Indonesia, kesadaran investor dalam memilih investasi berbasis ESG akan semakin meningkat. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung kenerja ASSA ke depan, tidak hanya dari sisi finansial saja, namun juga terus memperhatikan dampak lingkungan dan kemasyarakatan,” tutup Prodjo.

Sekilas mengenai PT Adi Sarana Armada Tbk (“ASSA”)

Didirikan pada 17 Desember 1999, ASSA mengawali bisnisnya dari penyewaan kendaraan dengan jaringan nasional. Seiring dengan waktu, perusahaan tumbuh dan memiliki berbagai lini bisnis antara lain: bidang jasa penyewaan kendaraan, jasa lelang kendaraan, jasa penyediaan juru mudi, dan layanan logistik yang mengarah kepada endto-end logistic. Pada tahun 12 November 2012, ASSA melakukan IPO dan melepas 40,03% sahamnya ke masyarakat.

Saat ini tercatat lebih dari 26 ribu armada kendaraan yang dikelola dalam bisnis rental ASSA. Selain itu ASSA mengelola lebih dari 4 ribu juru mudi yang didukung oleh 45 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah melayani lebih dari 1.800 perusahaan di seluruh Indonesia. ASSA juga melengkapi layanan car sharing di bawah platform aplikasi ShareCar.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved