Trade Expo Indonesia ke-33 Tahun 2018, Bukti Kesiapan Indonesia Menjadi Mitra Bisnis Buyer Global

Kegiatan Pendukung TEI 2018
Selain pameran dagang, TEI 2018 juga akan menyuguhkan berbagai kegiatan, seperti Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi (TTI Forum) yang terdiri dari kegiatan Seminar TTI, diskusi kawasan, konsultasi bisnis, serta kompetisi export start up. Selain itu, juga akan digelar acara bincang-bincang yang menampilkan beragam pembicara mulai dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, hingga para ahli dari mitra internasional. Selanjutnya, ada juga kegiatan misi pembelian dan business matching yang merupakan ajang pertemuan buyer dan pelaku usaha secara one-on-one untuk membicarakan potensi kerja sama bisnis dua pihak.
Selain itu, akan digelar juga acara penganugerahan Primaniyarta Award dan Primaduta Award. Primaniyarta Award merupakan penghargaan kepada eksportir yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain. Sistem penilaian untuk penghargaan ini didasarkan pada empat kategori, yaitu Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir Potensi Unggulan, dan Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru.
Sementara itu, Primaduta Award diberikan kepada buyer yang memiliki loyalitas, komitmen, dan kinerja dalam meningkatkan volume ekspor Indonesia keluar negeri. Adapun kriteria penilaian untuk penganugerahan Primaduta, yaitu telah mengimpor selama lima tahun, nilai dan volume impor terus tumbuh, jenis produk yang diimpor semakin bervariasi, dan inspiratif dalam arti turut membangun citra produk Indonesia.
"Primaduta Award merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan ekspor dengan memberikan apresiasi kepada buyer. Penghargaan ini didasari pertimbangan bahwa salah satu faktor yang ikut menentukan terjadinya transaksi ekspor ialah peran aktif buyer itu sendiri," imbuh Arlinda.
Partisipasi pada World Expo 2020 Dubai
Dalam peluncuran TEI 2018, Mendag juga menyampaikan bahwa selain sektor perdagangan, Pemerintah juga terus melakukan upaya strategis untuk terus mempromosikan sektor pariwisata dan investasi. Salah satunya, melalui partisipasi Indonesia di ajang World Expo 2020 Dubai.
Indonesia akan memanfaatkan ajang ini untuk meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi di kawasan Timur Tengah, maupun pasar internasional lainnya; meningkatkan nation branding Indonesia di luar negeri yang merefleksikan kesiapan Indonesia dalam berkolaborasi dan berkerja sama dengan berbagai negara untuk membuat membuat dunia lebih baik; serta sebagai momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia memiliki peradaban dan kebudayaan serta keragaman sumber daya yang dapat memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi dunia saat ini.
Sama halnya dengan TEI, partisipasi Indonesia pada World Expo 2020 Dubai juga sebagian besar didukung dengan pembiayaan non-APBN. "Untuk itu, kami mengajak berbagai elemen masyarakat untuk turut mendukung keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 Dubai,” kata Mendag.
World Expo 2020 Dubai akan diselenggarakan selama enam bulan, yaitu pada 20 Oktober 2020-10 April 2021 dengan mengangkat tema “Connecting Minds, Creating the Future”. Pameran ini akan menjadi World Expo pertama yang diadakan di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA) dan menargetkan lebih dari 25 juta pengunjung akan hadir pada kegiatan ini.
World Expo merupakan ajang terbesar di dunia yang mempertemukan negara-negara dari seluruh dunia dalam satu ekshibisi yang diadakan setiap 5 tahun. World Expo juga merupakan satu dari tiga ajang paling bergengsi di dunia, selain Olimpiade dan FIFA World Cup.