Trade Expo Indonesia ke-33 Tahun 2018, Bukti Kesiapan Indonesia Menjadi Mitra Bisnis Buyer Global

Jakarta, 20 April 2018 – Kementerian Perdagangan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 ke-33 hari ini, Jumat, (20/4) di Kantor Kementerian Perdagangan. TEI merupakan salah satu upaya strategis dan komitmen Kemendag dalam meningkatkan ekspor secara berkesinambungan dan mendiversifikasi pasar ekspor. TEI juga merupakan pameran Business to Business (B2B) terbesar di Indonesia sekaligus one stop business bagi buyer yang mencari produk Indonesia berkualitas tinggi dan berdaya saing. Pameran dagang skala internasional terbesar di Indonesia ini dijadwalkan berlangsung pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang, Banten.
“TEI adalah barometer peningkatan citra dan ekspor Indonesia yang berkesinambungan. TEI menyediakan produk-produk berdaya saing dan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bermitra dengan para pelaku usaha di seluruh dunia untuk mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global. Untuk itu, kita harus mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan TEI agar lebih baik dari sebelumnya,” jelas Mendag
Mengusung tema 'Creating Product for Global Opportunities', TEI 2018 menargetkan transaksi sebesar USD 1,5 miliar dan 28 ribu pengunjung. Kemendag juga menargetkan 1.110 peserta berpartisipasi dalam pameran tersebut. Para peserta meliputi produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa Indonesia yang ingin memperluas pasar melalui perdagangan dengan buyer internasional yang hadir dalam TEI tahun ini.
TEI 2018 akan menyuguhkan lebih dari 300 produk dan jasa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Produkproduk tersebut akan dibagi ke dalam delapan zona yaitu kuliner nusantara; crafts and lifestyle products; furniture; creative products and services; manufacturing products; strategic industry products; food and beverages products; dan local champion products. Setiap hall akan dilengkapi dengan buyer service area yang siap melayani kebutuhan para buyer selama pameran.
Mendag optimistis hasil TEI 2018 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun panjang. TEI 2017 berhasil melampaui target transaksi yang dipatok di USD 1,10 miliar. TEI 2017 membukukan transaksi sebesar USD 1,41 miliar, atau naik 37,36% dibandingkan TEI 2016 yang senilai USD 1,02 miliar. TEI 2017 juga mencatatkan jumlah pengunjung pameran sebanyak 27.711 orang dari 117 negara.
Pada tahun 2017 nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai USD 153,07 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 132,08 miliar. Capaian tersebut merupakan titik balik kinerja ekspor Indonesia, dimana sejak tahun 2012 nilai ekspor Indonesia terus turun dan baru tahun lalu meningkat signifikan sebesar 15,89% atau jauh melampaui target ekspor yang telah ditentukan sebesar 5,6%.
“TEI adalah etalase produk-produk Indonesia. Untuk itu, produk-produk yang dipamerkan harus memiliki kualitas dan standar internasional sehingga akan terus tertanam di benak buyer dan calon buyer bahwa Indonesia adalah penghasil produk dengan kualitas dan desain yang baik, dan itu bisa didapat di TEI,” tandas Mendag.
Promosi dan sosialisasi TEI 2018 ke negara-negara mitra dilakukan Kemendag melalui kolaborasi dengan Seluruh perwakilan RI di Luar Negeri. Mendag Enggar juga menugaskan 44 Atase Perdagangan dan kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di berbagai negara untuk terus meyakinkan calon buyer agar datang ke TEI dan berbisnis dengan para pelaku usaha Indonesia.
Lebih dari 150 tamu undangan dari perwakilan kementerian/lembaga, asosiasi, dan pelaku usaha turut hadir dalam peluncuran TEI 2018. Dalam acara kali ini, digelar juga sesi bincang-bincang yang membahas upaya mendorong peningkatan ekspor Indonesia melalui TEI. Hadir sebagai narasumber yaitu Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda, Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor, KADIN Handito Joewono, serta Direktur PT Debindomulti Adhiswati Budiarto Linggowiyono.
Dirjen PEN Arlinda mengharapkan dukungan dari semua kementerian/lembaga terkait serta pihak-pihak terkait seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), asosiasi, para pelaku usaha, event organizer, dan penyedia tempat acara agar TEI tahun ini berjalan lancar. “Untuk menyukseskan TEI 2018, tentunya diperlukan sinergi dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak,” pungkas Arlinda.