July
15
2021
     12:58

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, KKP Komitmen Genjot Produksi Rumput Laut

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, KKP Komitmen Genjot Produksi Rumput Laut

“Dari apa yang sudah dilakukan, memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan rumput laut di NTT ini. Dimana kita bisa melihat beberapa daerah seperti di Pulau Semau, kemudian di Kecamatan Sulamu yang sekarang begitu pesat pengembangan budidaya rumput lautnya, dengan adanya program kebun bibit rumput laut yang telah kita lakukan sejak tahun 2019. Mudah-mudahan ke depan mereka bisa mandiri dan bisa memberikan manfaat dan menyebarkan bibit rumput laut kepada masyarakat atau kelompok lainnya,” imbuh Mulyanto.

Atas capaian yang sudah dilakukan, Mulyanto menambahkan akan terus memberikan pembinaan dan sosialisasi alih teknologi melalui kegiatan diseminasi, perekayasaan, pengawalan teknologi oleh pengawas perikanan lewat temu lapang dan sosialisasi kegiatan bantuan sapras, juga monitoring dan survailans kesehatan dan lingkungan.

Selain itu, akan terus mendistribusikan program bantuan bibit rumput laut yang sudah didistribusikan ke beberapa kabupaten di NTT pada tahun 2019 dan di tahun 2021 untuk kebun bibit rumput laut disalurkan untuk 5 kelompok pembudidaya di Kabupaten Sumba Timur. “Semoga melalui bantuan dan kegiatan BPBL Lombok, memberikan dampak yang positif bagi pengembangan budidaya rumput laut di wilayah lokasi sekitar penerima bantuan dan dapat meningkatkan perekonomian, serta bisa menjawab permasalahan pembudidaya dan juga diharapkan bisa menjadi penyuplai kebutuhan rumput laut nasional,” harap Mulyanto.

 “Selain itu, kami juga berharap tidak hanya sampai pada produksi rumput laut kering saja, melainkan pada kegiatan pasca panennya. Melalui pengolahan rumput laut kering seperti dalam bentuk Alkali Treated Cottonii (ATC) yang merupakan bahan baku pembuat karaginan murni, sehingga tentu nilainya akan berlipat serta dapat meningkatkan nilai devisa ekspor dan perekonomian masyarakat NTT,” sambungnya.

Sedangkan, Ketua Kelompok Pembudidaya Rumput Laut Bibit Jaya, yang berada di Kelurahan Sulamu, Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang, Arman La Ampa mengatakan rumput laut merupakan sumber penghidupan bagi dirinya dan mayoritas masyarakat di Sulamu. Kebutuhan ekonomi masyarakat Sulamu ini sangat bergantung pada penghasilan budidaya rumput laut, hampir 99% penduduk Kelurahan Sulamu adalah pembudidaya rumput laut.

Untuk itu dia mengharapkan dukungan baik pemerintah pusat maupun daerah agar rumput lautnya terus terjaga produktivitasnya. “Pada tahun 2019 KKP melalui BPBL Lombok telah banyak membantu kami dan itu sukses sekali, dan terima kasih sekali. Bibit kultur jaringan sampai sekarang masih berkembang, Insya Allah bisa terus berkembang,” ucap Arman.

Budidaya rumput laut sangat mudah, untuk produksi rumput laut sebanyak 5 tali ris hanya dengan modal sekitar Rp 1 juta saja untuk membeli bibit rumput laut dan tali ris, nanti bisa panen sekitar 600 kg rumput laut basah dalam waktu 45 hari. Kalau kering diperoleh sekitar 150 kg dengan harga Rp 21 ribu per kilo, maka bisa mendapatkan Rp 3,1 juta dan nantinya tidak lagi membeli bibit.

“Tahun kemarin kita bisa panen mencapai 70-80 ton dengan harga kering Rp 21 ribu per kilo. Itu hanya di Kelurahan Sulamu saja. Dan untuk pemasaran sendiri, tidak ada masalah. Sehingga sangat membantu perekonomian kami”, ungkapnya.

Arman menambahkan, “Hanya saja kemarin terjadi Badai Seroja, saat ini kelompok sedang kembangkan lagi supaya bisa kembali seperti semula. Jadi sekarang belum musim panen, nanti sekitar 2-3 bulan ke depan mudah mudahan bisa mendapatkan hasil seperti semula. “Potensi laut disini sangat mendukung, kami sudah hampir 20 tahun budidaya rumput laut dan tidak ada kendala.

Karena Badai Seroja ini membuat kita mulai dari awal lagi. Tapi harapannya bisa segera kembali normal. Untuk itu, kami berharap bantuan dan dukungan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, agar produksi rumput laut kami bisa pulih seperti sediakala,” tukasnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved