October
14
2021
     14:52

Tetap Optimis di Tengah Pandemi, 59% Orang Indonesia Ingin Memiliki Usaha yang Berkelanjutan

 Tetap Optimis di Tengah Pandemi, 59% Orang Indonesia Ingin Memiliki Usaha yang Berkelanjutan

Jakarta, 14 Oktober 2021 - Berdasarkan Indonesian Growth Mindset Study (Studi Pola Pikir yang Berkembang pada Masyarakat Indonesia) yang dilakukan oleh YouGov, tiga tujuan keuangan teratas yang dimiliki orang Indonesia adalah menjalankan bisnis yang berkelanjutan (59%), memiliki dana yang cukup untuk hidup nyaman setelah pensiun (46%), dan dapat memenuhi kebutuhan harian (45 %).

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pandemi tengah berlangsung disertai dampak sosial-ekonominya, banyak masyarakat Indonesia yang bercita-cita memiliki usaha sendiri yang berkelanjutan dan hidup nyaman dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Temuan ini sejalan dengan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Januari 2021  yang menunjukkan peningkatan besar-besaran terhadap pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS), dengan total 1.519.551 NIB baru sepanjang tahun 2020. Dari jumlah tersebut, 81% atau 1.229.417 NIB adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Indonesian Growth Mindset Study ini juga menemukan bahwa setengah (50%) responden menyatakan tingkat kepercayaan diri yang tinggi bahwa mereka mampu mencapai tujuan keuangan mereka. Mereka yang mengaku sangat percaya diri condong ke pria berusia 18-34 tahun. Persentasenya bahkan lebih tinggi bagi mereka yang sudah memulai bisnisnya sendiri, dengan 62% menunjukkan kepercayaan diri yang kuat.

Namun, mengejar tujuan keuangan ternyata tidak mudah bagi sebagian besar responden karena mereka mengalami berbagai tantangan keuangan. Hampir setengah dari mereka (41%) berpendapat bahwa mereka berasal dari keluarga kelas menengah dan perlu bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meskipun mereka bercita-cita untuk membuka usaha, mereka juga merasa kekurangan modal untuk memulai (41%). Stagnasi pendapatan dan pengeluaran yang terus meningkat juga merupakan salah satu tantangan keuangan terbesar bagi sebagian besar responden (40%). Pengeluaran tak terduga, seperti untuk kesehatan dan pendidikan juga menambah tantangan yang dihadapi responden (32%), dan terakhir, menjadi sumber nafkah keluarga (21%) dan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari (21%) menyulitkan responden untuk mewujudkan tujuan keuangan mereka.

Studi ini menyimpulkan bahwa pandemi tidak menghentikan orang dari keinginan untuk memiliki bisnis yang berkelanjutan. Namun, mereka membutuhkan dukungan untuk mengatasi tantangan keuangan mereka untuk dapat memulai bisnis.

Tunaiku, platform pinjaman mikro berbasis aplikasi pertama di Indonesia yang merupakan produk KTA online Amar Bank (PT Bank Amar Indonesia Tbk.), menawarkan solusi untuk membantu masyarakat Indonesia dengan platform pinjaman digital yang cepat, mudah dan aman, memungkinkan mereka untuk mengambil pinjaman produktif, seperti modal usaha, untuk membantu mencapai tujuan keuangan mereka.

Tunaiku juga meluncurkan kampanye #SemuaBisaLebih untuk mendorong masyarakat agar mereka dapat berbuat lebih banyak dalam kehidupan mereka untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Kampanye ini juga memberikan literasi keuangan tentang pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis, yang memiliki peran sangat penting bagi pemberdayaan individu dan pengusaha.

EVP Retail Banking Amar Bank, Abraham Lumban Batu mengatakan, “Dengan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian akibat pandemi Covid-19, banyak masyarakat Indonesia yang beralih untuk membangun bisnis sendiri. Namun, dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan, pemilik usaha juga harus memperhatikan arus kas dan arus modal.

Salah satu tantangan terbesar adalah mencari dukungan modal kerja untuk memulai bisnis mereka atau untuk mengelola arus kas operasional. Tunaiku, KTA online di bawah Amar Bank, menawarkan pinjaman tanpa agunan yang mudah dan terpercaya untuk membantu masyarakat memulai bisnis berkelanjutan, dan meningkatkan pendapatan.

Kami selalu mendukung kebutuhan produktif masyarakat untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan mewujudkan tujuan keuangan mereka. Diharapkan, dengan kampanye #SemuaBisaLebih, kami dapat membantu lebih banyak orang untuk mengatasi masalah keuangan mereka dan meningkatkan taraf hidup mereka."

Tunaiku sebagai produk KTA online Amar Bank menerapkan teknologi big data  yang canggih sehingga membuat pengajuan pinjaman tanpa agunan menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman. Beroperasi sejak 2014, Tunaiku menjadi penyedia pinjaman digital pertama yang diawasi penuh oleh OJK & BI. Hingga 30 Juni 2021. Tunaiku telah menyalurkan pinjaman dengan total lebih dari Rp 5,8 triliun dan mendistribusikan ke lebih dari 115.000 bisnis mikro (UMKM), yang mendorong porsi kredit UMKM Amar Bank di angka 47% dari total portofolio kredit bank. Jumlah ini lebih tinggi dari persyaratan OJK di angka minimum 20%.

Tentang Indonesian Growth Mindset Study

Survei ini dilakukan oleh YouGov berkolaborasi dengan Amar Bank untuk memahami pola pikir pertumbuhan pada masyarakat Indonesia dan hubungannya dengan keuangan pribadi. Studi ini diadakan pada Agustus 2021 terhadap 2.081 konsumen Indonesia dalam rentang usia 18 hingga 55+ tahun dari semua kelas sosial.

Tentang Amar Bank – Tunaiku

PT Bank Amar Indonesia Tbk. ("AMAR") atau Amar Bank adalah bank yang murni bermain secara digital pertama dan satu-satunya di Indonesia. Didirikan pada tanggal 15 Maret 1991 di Surabaya sebagai PT Anglomas International Bank (Amin Bank), Amar Bank ini diakuisisi oleh Tolaram Group pada tahun 2014. Bank ini telah mengalami transformasi digital yang signifikan untuk menjadi salah satu lembaga pelopor fintech Indonesia melalui platform pinjaman digital, Tunaiku, yang telah sering memenangkan penghargaan.

Diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku adalah platform pinjaman mikro berbasis aplikasi pertama di Indonesia dan terus menjadi produk unggulan Amar Bank. Tunaiku memberikan pinjaman kepada individu dan UMKM hingga Rp.20 juta, dengan jangka waktu pinjaman 6-20 bulan. Aplikasi diproses dan disetujui dalam waktu 24 jam.

Amar Bank resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2020, dengan melepaskan 1,2 miliar saham melalui penawaran umum perdana dengan kode saham "AMAR".

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved