Terus Berkembang dan Diakui Internasional, Jamu Indonesia Tembus Arab Saudi

Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Direktur Pengawasan Obat Tradisional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Martin Suhendri, Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Lukmanul Hakim, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang Parlin Robert Sitanggang, serta Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat.
Berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan, pada semester pertama 2020, ekspor produk biofarmaka Indonesia mencapai USD 4,2 juta atau naik 32,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang sebesar USD 3,17 juta. Pertumbuhan cukup signifikan ini merupakan hal yang menggembirakan di tengah penurunan daya beli masyarakat dunia.
Sementara itu, pada Januari—Juni 2020 ekspor Indonesia mencapai USD 76,4 miliar sedangkan impor tercatat sebesar USD 70,9 miliar. Pada Juni 2020, kinerja ekspor nonmigas Indonesia mulai bergerak positif dengan kenaikan 15,73 persen dibanding bulan sebelumnya. Di sisi lain, impor bahan baku pada periode tersebut juga naik sebesar 24,01 persen dibanding bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan aktivitas industri Indonesia mulai menggeliat.