February
11
2020
     19:20

Tekan Disparitas Harga, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Imbau Tingkatkan Pemanfaatan Tol Laut di 2020

Tekan Disparitas Harga, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Imbau Tingkatkan Pemanfaatan Tol Laut di 2020

Selain itu, Kemendag juga mendukung pemanfaatan logistic communication system (LCS) yang akan digunakan pada program tol laut 2020 untuk tercapainya transparansi biaya dan harga di konsumen atau pengguna tol laut.

“Kami mendukung pemanfaatan aplikasi LCS dan mengimbau agar aplikasi ini segera didukung kesiapan penggunanya yang terdiri atas consignee (pelaku usaha), supplier (pemasok), shipper (ekspedisi), dan operator. Selain itu, pengembang aplikasi LCS ini diharapkan menyiapkan fitur-fitur yang lebih mudah dipahami dan informasi yang selalu diperbarui, seperti jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal,” jelas Suhanto.

Suhanto juga mengingatkan agar pengembang sistem LCS untuk segera menyiapkan fitur mengunggah dokumen pakta integritas bagi consignee dan reseller. Pakta integritas adalah komitmen pedagang gerai maritim untuk mewujudkan tujuan tol laut sesuai amanat Keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 41 tahun 2018.

Sekilas Mengenai Gerai Maritim dan Tol Laut

Gerai maritim merupakan salah satu upaya Kemendag dalam memperkecil disparitas harga, antara wilayah barat dan timur Indonesia, serta memperlancar arus barang yang dimulai pada Juni 2015. Upaya ini sesuai amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan dan Peraturan Presiden No. 71/2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.

Gerai maritim kemudian bersinergi dengan program Kementerian Perhubungan melalui Tol Laut yang diluncurkan pada November 2015 yang dituangkan dalam Perpres No. 70/2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan

Untuk lebih memanfaatkan kegiatan gerai maritim di daerah kabupaten/kota yang dilalui trayek tol laut dan memperhatikan usulan daerah, telah dilakukan pula pembangunan Depo Gerai Maritim dengan bentuk gudang non-sistem resi gudang (SRG) yang dilengkapi bantuan peralatan pergudangan. Depo Gerai Maritim digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara bapokting guna meningkatkan kelancaran distribusi, serta untuk menampung produk unggulan daerah yang diangkut menjadi muatan balik yang diharapkan meningkatkan potensi perekonomian daerah.

Sejak diluncurkan pertama kali oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Perhubungan pada November 2015, tol laut telah beroperasi pada 2016 sebanyak 6 trayek, tahun 2017 dengan 13 trayek, tahun 2018 dengan 18 trayek, tahun 2019 dengan 18 trayek, dan pada tahun 2020 dengan 24 trayek.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved