Tapera untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Kelas Menengah Bisa Incar Bogor, Depok & Bekasi
Jakarta, 16 Juni 2020 – Pemerintah telah resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat yang akan memberikan fasilitas tabungan perumahan untuk pekerja baik PNS, TNI/Polri atau pekerja swasta dan mandiri. PP Penyelenggaraan Tapera mengatur proses pengelolaan Dana Tapera yang mencakup kegiatan pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan untuk pembiayaan perumahan bagi Peserta.
Tapera ini diniatkan pemerintah sebagai salah satu solusi mengatasi backlog perumahan dimana menurut data terakhir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mencapai angka 7.6 juta unit. Tapera akan menjadi sarana penyediaan dana murah jangka panjang dan berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan yang terjangkau dan layak huni, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tentunya akan sangat terbantu dengan adanya Tapera ini karena mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk memiliki rumah karena tidak semua MBR bisa mempunyai akses ke perbankan untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sementara bagi masyarakat atau pekerja kelas menengah yang belum memiliki rumah tapi diwajibkan mengikuti Tapera tentunya harus mencari solusi lainnya.
“Masyarakat atau pekerja kelas menengah perlu mendapatkan perhatian sendiri termasuk dari pemerintah agar bisa segera memiliki rumah karena mereka tidak bisa memanfaatkan fasilitas Tapera meskipun wajib menjadi pesertanya. Mereka sebaiknya mendapatkan fasilitas atau kemudahan lainnya karena sudah menjadi peserta Tapera. Mereka juga bisa memilih lokasi hunian dengan harga yang masih terjangkau karena menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2020 menunjukkan sentimen positif dari sisi penawaran di segmen kelas menengah dan menengah bawah,” jelas Marine.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Bagi kelas menengah yang berkegiatan di sekitar kawasan Jabodetabek bisa mengincar hunian di kota-kota besar Jawa Barat karena menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2020, Bogor, Depok, Bekasi dan Bandung memiliki harga properti yang lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar di Banten. Perbedaan bahkan terlihat lebih besar jika membandingkan harga rumah tapak. Harga rumah tapak di Tangerang Selatan mencapai hampir dua kali lipat dari harga rata-rata rumah di Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung.
Median Harga Properti (dalam Rp/m2) |
||
Kota |
Rumah |
Apartemen |
Bogor |
6.550.000 |
16.430.000 |
Depok |
8.330.000 |
16.670.000 |
Bekasi |
8.750.000 |
15.220.000 |
Bandung |
10.630.000 |
17.190.000 |
Tangerang Selatan |
14.580.000 |
21.190.000 |
Kota Tangerang |
13.890.000 |
19.320.000 |
Kabupaten Tangerang |
13.890.000 |
18.970.000 |
Sumber: Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2020 |
Bogor, Depok, dan Bekasi adalah kota-kota di Jawa Barat yang banyak diincar oleh pembeli kalangan menengah dan menengah bawah di wilayah penyangga Jakarta karena harganya relatif lebih rendah jika dibandingkan kawasan Tangerang, namun memiliki sarana transportasi yang lebih memadai dan lebih beragam.
Marine menjelaskan bahwa dengan harga yang lebih rendah dan demand yang masih besar, pasar properti di Jawa Barat masih punya cukup ruang untuk berkembang dan melakukan penyesuaian harga. Inilah yang menyebabkan pasar properti di Jawa Barat bisa lebih stabil dalam hal kenaikan harga. Sebaliknya, harga properti di Tangerang dan sekitarnya saat ini semakin sulit dijangkau oleh kalangan menengah dan menengah ke bawah.
“Kondisi ini belum akan berubah sepanjang kuartal kedua 2020 ini. Jawa Barat masih akan menjadi wilayah yang lebih stabil dibandingkan wilayah-wilayah penyuplai hunian lainnya, bahkan jika situasi pandemi ini masih akan berlangsung hingga akhir Mei atau awal Juni, seperti yang diperkirakan sejumlah pengamat,” tegas Marine.
Bekasi menjadi pilihan yang lebih seksi dibandingkan Bogor dan Depok bagi masyarakat yang berminat untuk investasi, Bekasi menjadi wilayah yang memberikan pengaruh besar terhadap indeks harga properti di Jawa Barat pada Q1 2020. Di saat kota-kota lain di Jawa Barat menunjukkan kenaikan tak lebih dari 2% (QoQ), indeks harga properti di Bekasi menunjukkan kenaikan hingga 5% untuk rumah tapak. Wilayah Jatiasih dan Bekasi Timur menjadi wilayah dengan kenaikan tertinggi.
Indeks Properti Bekasi |
|||
Kecamatan |
Harga |
Indeks |
Persentase |
Bekasi Utara |
7,142,857 |
122 |
101% |
Bekasi Barat |
10,243,000 |
125 |
102% |
Bekasi Selatan |
10,000,000 |
128 |
102% |
Bekasi Timur |
7,291,667 |
119 |
103% |
Jatiasih |
7,750,000 |
115 |
104% |
Sumber: Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2020 |
Bekasi Barat sebagai kecamatan yang paling dekat dengan DKI Jakarta adalah wilayah dengan median harga properti tertinggi (per meter persegi) sementara Bekasi Timur yang lokasinya terjauh dari DKI Jakarta, menjadi yang terendah.
“Kedekatan dengan wilayah DKI Jakarta memberi pengaruh positif terhadap harga properti. Seperti Bekasi Barat yang juga terdapat sejumlah kawasan hunian terpadu berskala besar. Ini turut mendorong pesatnya pertumbuhan harga properti di wilayah tersebut. Karena harga yang sudah tinggi pula, Bekasi Barat tidak menunjukkan peningkatan harga yang signifikan pada kuartal ini,” ujar Marine.
Sementara itu, harga properti yang masih rendah di Bekasi Timur memberikan prospek kenaikan harga yang lebih besar. Hal ini didukung upaya pemerintah dalam mengintegrasikan wilayah komuter yang memberikan keuntungan bagi Bekasi Timur.
“Misalnya LRT Bekasi-Cawang, jalan tol layang, hingga rencana MRT Balaraja-Cikarang. Pada akhirnya, jarak yang jauh antara Jakarta dan Bekasi Timur bukan menjadi masalah lagi saat infrastruktur penghubungnya semakin baik. Itulah yang akan terjadi. Bagi pencari properti, baik untuk ditinggali maupun investasi, Bekasi Timur bisa menjadi pilihan,” tambah Marine.
Menurut Marine, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsuing sampai sekarang ini, apalagi dengan adanya Adaptasi Kebiasaan Baru menuju New Normal, protokol kesehatan yang selama ini sudah berjalan bisa terus diterapkan termasuk di industri properti. Pembatasan atau pengurangan pertemuan tatap muka untuk sementara waktu masih harus dilakukan.
Jika kondisi normal para pencari properti bisa langsung menuju target hunian yang menjadi incaran, kini mereka bisa memanfaatkan portal properti untuk mendapatkan informasi dasar dalam pencarian properti. Sementara para pelaku industri properti tetap bisa aktif menjalankan bisnis propertinya, terutama dengan memanfaatkan dukungan teknologi yang semakin canggih.
Salah satunya adalah dengan menggunakan fitur digital “StoryTeller” dari PropertyGuru FastKey yang baru saja dihadirkan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk menghadirkan pengalaman site visit secara virtual, di tengah pandemi dan social serta physical distancing yang mempengaruhi aktivitas pemasaran properti. Langkah-langkah penerapan physical distancing di tengah pandemi telah membentuk perilaku konsumen yang baru, termasuk ekspektasi seputar pembelian dan penjualan properti dengan mengembangkan inovasi teknologi properti seperti Fastkey StoryTeller.
“StoryTeller” adalah fitur yang mendigitalisasi sebuah proyek properti secara 360 derajat dengan lebih mendalam, baik interior unit-unitnya maupun suasana dan pemandangan di sekitarnya. Inovasi ini menghadirkan proyek dan hunian langsung ke hadapan pembeli properti agar mempermudah dalam melihat, memilih, dan bahkan mencatat minat untuk unit properti, berdasarkan preferensi sesuai dengan ketersediaan secara real-time.
Marine menjelaskan bahwa produk terbaru FastKey ini telah diadaptasi oleh 3 developer terkemuka untuk 9 project mereka antara lain Ciputra dan Jaya Properti. Bagi para pengembang dan tenaga penjualan, produk baru ini memberikan berbagai manfaat antara lain: ketersediaan alat peraga menjadi lebih cepat sehingga pemasaran bisa segera dilakukan, dapat dilakukan dengan jarak jauh sehingga pemasaran menjangkau lebih banyak konsumen, memberi pengalaman yang baik dan gambaran yang lengkap, sehingga meningkatkan minat konsumen, serta menghemat waktu bagi tenaga pemasaran sehingga menjadi lebih produktif.
“Sebagai gambaran, seorang tenaga pemasaran yang sebelumnya hanya dapat membuat 1-2 perjanjian dalam sehari, kini dapat melakukannya dengan 6 calon konsumen. Kelebihan lain dari Fastkey StoryTeller yang sangat bisa membantu pengembang di tengah pandemi Covid-19 ini adalah pengembang tidak perlu mempunyai show unit untuk bisa membuat Fastkey StoryTeller dan menunjukannya ke calon pembeli,” ujar Marine.
“Adanya dukungan teknologi seperti Fastkey StoryTeller ini membuat pengembang, penjual dan calon pembeli properti bisa melakukan transaksi penjualan properti kapanpun dan dimanapun apalagi di tengah situasi Adaptasi Kebiasaan Baru ini sehingga pembeli masih bisa mengambil keputusan membeli properti dengan percaya diri. Mencari hunian bukanlah keputusan yang mudah diambil, namun Rumah.com menyediakan beragam fitur yang dapat membantu konsumen mengambil keputusan dengan lebih percaya diri,” pungkas Marine.
Tentang Rumah.com
Rumah.com adalah portal properti terdepan di Indonesia dan bagian dari PropertyGuru Group, perusahaan teknologi properti terdepan di Asia. PropertyGuru Group menjadi pilihan lebih dari 23 juta pencari properti di Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Sebagai bagian dari PropertyGuru Group, Rumah.com membantu para pencari properti lewat beragam pilihan yang sesuai, informasi-informasi mendalam, serta solusi yang membuat mereka mampu mengambil keputusan terkait properti dengan percaya diri.
Rumah.com diluncurkan pada 2011 dan merevolusi pasar properti Indonesia dengan membawanya ke bentuk online dan menjadi lebih transparan bagi para pencari properti. PropertyGuru.com.sg diluncurkan pada 2007 dan merevolusionerkan pasar properti Singapura secara online dan membuat membuat pencarian properti menjadi lebih transparan. Selama satu dekade, grup ini telah berkembang dari kekuatan media properti regional menjadi perusahaan teknologi yang berkembang pesat dengan portofolio yang kuat dari portal properti No.1, aplikasi seluler pemenang penghargaan; platform pemberdayaan penjualan pengembang terbaik di kelasnya, FastKey, dan sejumlah aktivitas properti terkemuka di industri seperti awards, event, dan publikasi - di sebelas negara di Asia.