November
08
2017
     17:34

Standard Chartered Bank Investment Forum

Standard Chartered Bank Investment Forum

Target Pembangunan Infrastruktur Logistik

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan target pembanguan infrastruktur untuk periode 2016-2019 yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasionnal (RPJMN). Berbagai proyek pembangunan infrastuktur difokuskan pada pembangunan industri logistik dan energi, yang meliputi :

• Konsep tol laut sebagai sarana untuk mendukung Indonesia menjadi poros maritime dunia –
membangun 24 pelabuhan laut baru, meningkatkan jumlah kapal besar (kargo, kapal transportasi
utama, kapal penyebrangan), dan pembangunan 60 pelabuhan penyebrangan.
• Meningkatkan konektivitas melalui instrastruktur transportasi udara – membangun 15 bandara
udara, membangun fasilitas kargo udara di 6 lokasi, meningkatkan jumlah armada penerbangan.
• Pembangunan transportasi perkotaan – membangun Bus Rapid Transit (BRT) di 29 kota,
membangun Mass Rapit Transit (MRT) di 6 kota metropolis dan 17 kota besar.
• Mengurangi biaya logistik dengan meningkatkan infrastuktur kereta api – membangun rel kereta
di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan yang mencakup 2.159 km rel kereta api antar kota dan
1.099 km rel kereta api dalam kota.
• Meningkatkan efisiensi transportasi lewat pembangunan dan pemeliharaan jalan – membangun
2.650 km jalan baru, 1.000 km jalan tol baru, dan merehabilitasi 46.770 km jalan yang sudah ada.

Target pembangunan infrastuktur tersebut dituangkan pula ke dalam Paket Kebijakan Ekonomi yang ke-15 yang berfokus pada pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Diperkenalkan pada 15 Juni 2017, paket kebijakan ini ditujukan untuk membentuk roadmap industri logistik untuk mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik nasional. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, porsi biaya logistik menyumbang sekitar 40% dari harga ritel barang, dimana 72% komponen terbesar dari logistik adalah ongkos transportasi.

Pemeringkat internasional Moody’s memperkirakan Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 ini dapat memangkas defisit transaksi berjalan Indonesia secara bertahap ke depannya, serta meningkatkan daya saing dengan merampingkan serta menyederhanakan peraturan, mengurangi biaya operasional, dan mengurangi jumlah barang terlarang.

Dukungan Standard Chartered Bank Indonesia

Standard Chartered Bank (‘Bank’) sangat mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kualitas iklim bisnis guna menarik investasi asing ke dalam negeri. Untuk itu, Bank berkomitmen membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan membantu program-program pemerintah, termasuk mempromosikan potensi Indonesia di luar negeri. Hal ini sesuai dengan aspirasi Bank untuk menjadi bank internasional terbaik di Indonesia.

Dengan lebih dari 1.000 kantor cabang dan outlet di 69 negara, Bank memiliki jejaring yang luas di berbagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan fokus pada Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Sebanyak 67% jejaring global Bank berada pada jalur inisiatif One Belt One Road (OBOR), atau yang dikenal dengan Jalur Sutra Baru, yang digagas oleh pemerintah Cina untuk mempromosikan perdagangan bebas dan meningkatkan konektivitas antar negara di Asia, Eropa dan Afrika. Inisiatif OBOR melibatkan 63% populasi dunia dan 29% dari produk domestic bruto (PDB) global.

Mendorong hubungan perdagangan merupakan salah satu agenda utama segmen bisnis Commercial Banking di SCBI. Sebagai bank dengan pengalaman lebih dari 150 tahun di Indonesia, SCBI memiliki komitmen untuk membantu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan Bank adalah bekerjasama dengan BKPM dalam secara aktif mempromosikan Indonesia di negara-negara dimana Bank beroperasi untuk mendorong investasi ke dalam negeri. Bentuk upaya yang dilakukan, salah satunya, adalah dengan menyelenggarakan forumforum pertemuan investor dengan menghadirkan lembaga-lembaga pemerintahan terkait. Selain itu, Bank juga membentuk tim ahli untuk membangun jaringan dan kerjasama bisnis internasional. Melalui Taiwan corridor, Bank mendukung pemerintah dengan menjembatani perusahaan-perusahaan berbasis Taiwan untuk meningkatkan investasi di Indonesia (baik yang sudah maupun merencanakan untuk melakukan investasi). SCBI yang memiliki footprints di Taiwan berkomitmen untuk membantu hal tersebut, terutama dari sisi pendanaan.

Tentang Standard Chartered

Kami adalah grup perbankan internasional terdepan, dengan dukungan lebih dari 84,000 orang staf serta rekam sejarah lebih dari 150 tahun di beberapa pasar dinamis di dunia. Kami melakukan kegiatan perbankan bersama masyarakat dan perusahaan untuk giatkan investasi, perdagangan, serta penciptaan kemakmuran di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Warisan dan nilai-nilai budaya kami tercermin melalui janji merek kami, yaitu Here for good.

Standard Chartered PLC tercatat di Bursa Saham London dan Hong Kong, serta di Bursa Saham Nasional di India dan Mumbai.

Sebagai salah satu bank tertua di Indonesia, Standard Chartered Bank rmemiliki pengalaman lebih dari 150 tahun sejak memulai layanan pertama kali pada tahun 1863 lalu. Dengan dukungan 23 kantor cabang yang terletak di 8 kota besar di Indonesia dan jaringan di lebih dari 30,000 ATM Bersama, menjadikan Standard Chartered adalah salah satu bank internasional dengan rekam jejak terluas di Indonesia. Standard Chartered juga memiliki saham di PermataBank.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved