Snapcart Rilis Hasil Riset Tren Penggunaan Thr 2019 Mayoritas Untuk Belanja
Selain itu
para responden juga menambahkan, pertimbangan lain lebih memilih berbelanja
online juga karena ada banyak tawaran bonus, pilihan produk-produknya lebih
beragam, metode pembayarannya lebih lengkap, lebih terpercaya, situs
belanja/aplikasinya lebih mudah untuk digunakan, lebih cepat dan efisien waktu
dan biaya, serta pilihan cara pengirimannya lebih lengkap.
Riset
tentang tren rencana penggunaan THR selama Ramadan ini hasil wawancara dengan
1000 responden yang mewakili seluruh wilayah di Indonesia. Sampel utamanya
adalah kelompok usia 15 – 60 tahun,
dengan kategori usia dibawah 25 tahun dan diatas 25 tahun. Untuk kategori
domisili dibagi dua yaitu responden yang tinggal di wilayah Jabodetabek
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan non-Jabodetabek. Berdasarkan
sumber penerimaan THR, 85% responden menerima THR dari penghasilan sendiri atau
dari keluarga. Dari sudut asal penerimaan THR, 70% laki menerima THR dari
penghasilan sendiri, sedangkan perempuan 51% mendapatkan THR dari penghasilan
sendiri selain juga ditambah dari keluarga.
Meningkat Dari Tahun Lalu
Hasil riset
Snapcart ini juga menemukan adanya peningkatan 8% jumlah pembelanja THR melalui
e-commerce jika di banding riset yang sama pada tahun lalu. Dalam riset
penggunaan THR dalam belanja Ramadan tahun lalu, ditemukan 83% responden
membelanjakan THR melalui e-commerce.
Adapun alasan pembelanja THR lebih memilih e-commerce pada tahun lalu, karena adanya banyak tawaran spesial seperti diskon spesial Ramadan, bebas ongkos kirim, flash-sale, program cashback, dan program promosi yang pendek (short-time periodical promotion). Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Snapcart, Shopee masih tetap menempati top brand e-commerce favorit belanja THR dari tahun lalu hingga sekarang. Alasan responden lebih menyukai berbelanja di Shopee karena ada tawaran promosi, bebas ongkos kirim, harga murah, gratis hadiah, dan ketersediaan produk. ***
Snapcart
adalah aplikasi online untuk riset pasar. Snapcart menyediakan insight mengenai
pembelanja offline secara real-time untuk brand. Melalui aplikasi yang bisa
diunduh online, Snapcart memberikan cashback untuk setiap struk belanja yang diunggah.
Snapcart mengumpulkan miliaran data pada tingkat pembelanja individual. Suatu
tingkat pengumpulan dan perincian data yang belum pernah ada sebelumnya dalam
metodologi riset pasar. Snapcart membawa brand lebih dekat ke pemahaman
holistik mengenai karakter pembeli, lebih detail daripada metode-metode
sebelumnya.
Snapcart dapat mengidentifikasi tingkat promosi yang optimal untuk memaksimalkan pendapatan, membantu mengevaluasi efektivitas pengeluaran media, bahkan menilik jauh ke dalam kebiasaan membeli, dan masih banyak lagi. Diakui secara global, Snapcart terpilih sebagai perusahaan ke-22 yang paling mendisrupsi di dunia oleh Disrupt 100. Snapcart telah bermitra dengan lebih 75 brand perusahaan FMCG di Asia Tenggara. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.snapcart.global.