October
11
2019
     18:58

Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil

Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil

Ketiga, harmonisasi dan sinergi industri TPT dari hulu ke hilir. Kerja sama antara industri hulu dan hilir serta menjadikan TPT sebagai basis pengembangan ekspor yang berteknologi dan berorientasi industri 4.0 sehingga produk TPT menjadi lebih kompetitif di pasar global. Walaupun pasar TPT dunia mengalami keguncangan, namun ekspor TPT Indonesia optimis akan meningkat dalam 10 tahun terakhir sejalan dengan meningkatnya produk yang berkualitas dari segmen milenial.

“Industri TPT Indonesia dapat meningkatkan 10 kali lipat dalam 10 tahun ke depan dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp13,8 miliar,” jelas Anne. 

Menurut Anne, peningkatan ekspor ini dapat dicapai dengan kerja keras antara Pemerintah, para pelaku bisnis hulu dan hilir, serta media.

Keempat, Pemerintah bekerja sama dengan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) mengeluarkan hambatan perdagangan baik antidumping measures maupun safeguards terhadap produk-produk impor yang merugikan industri dalam negeri.

Heru menyampaikan, kebocoran TPT yang terjadi tidak disebabkan impor yang dilakukan melalui PLB. Impor TPT dapat dilakukan melalui PLB dan non-PLB. “Saat ini, impor TPT melalui PLB tidak signifikan, hanya sebesar 4,07 persen dari total impor TPT secara keseluruhan,” imbuh Heru.

Kebocoran yang terjadi dikarenakan adanya dugaan perusahaan pemilik API-P yang memindahtangankan bahan baku TPT kepada pihak lain.

Untuk itu, perusahaan importir yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kegiatan importasi TPT telah ditindak tegas oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan. Heru menegaskan, Ditjen Bea dan Cukai telah melakukan 406 kali penindakan sepanjang tahun 2019 terhadap pelaku usaha TPT yang tidak menaati ketentuan.

Kelima, promosi produk TPT terpadu Trade Expo Indonesia (TEI), Textile Showcase and Summit (TSS), dan kolaborasi perusahan besar dan perusahaan kecil. Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) bersama API akan menggelar TSS 2019 pada 12--18 Oktober 2019 Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpon Damai (ICE BSD), Tangerang. Acara ini bersamaan dengan penyelenggaraan TEI ke 34 pada 16–20 Oktober 2019 di tempat yang sama.

TSS juga akan melibatkan berbagai perusahaan Indonesia dan diperkirakan dihadiri 50 buyers dari mancanegara di sektor TPT. "Melalui kegiatan ini diharapkan dapat  memberikan gambaran utuh tentang potensi TPT, antara lain kemampuan produksi dan kualitas produk, dan berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia dalam hal pengembangan TPT," jelas Dody.

Selain itu, juga akan dilaksanakan one on one meeting antara buyers dengan pelaku usaha tekstil Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bisnis antara kedua belah pihak. Tidak hanya itu, TEI 2019 juga menghadirkan area khusus (paviliun) TPT yang akan diisi para anggota API di TEI 2019 untuk meningkatkan citra (branding) TPT kepada buyer internasional.

Sekilas Ekspor TPT Indonesia

Tahun 2018 ekspor TPT Indonesia tercatat terbesar USD 13,15 miliar. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar USD 12,44 miliar. Adapun negara-negara tujuan utama ekspor TPT Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Jerman, dan Turki.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved