Seminar Logistik Indonesia-Arab Saudi: Upaya Kembangkan Sektor Logistik Kedua Negara
Jakarta, 10 November 2021 – Peningkatan kapasitas logistik di Indonesia dan di Arab Saudi akan mendukung upaya peningkatan kinerja perdagangan antara kedua negara. Selain itu, logistik dunia saat ini tengah bertransformasi karena pandemi Covid-19 dan teknologi digital.
Hal tersebut mengemuka dalam seminar web (webinar) ‘Strategi Logistik Perdagangan Indonesia– Arab Saudi di Era Logistik 4.0’ yang digelar secara hibrida. Webinar diadakan Kementerian Perdagangan RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Selasa (9/11).
“Perkembangan sektor logistik di Indonesia cukup pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Kami harap webinar ini dapat mendukung terciptanya smart logistics untuk menghadapi era 4.0 yang serba digital, real-time dan terintegrasi, serta dapat menghasilkan rekomendasi untuk kedua negara dalam menyusun dan menata sistem logistik bersama-sama,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat memberikan sambutan.
Seminar tentang logistik perdagangan ini menjadi bagian dari tindak lanjut Plan of Action (PoA) Kerja Sama Indonesia–Arab Saudi di bidang perdagangan. Oke menambahkan, pelaksanaan seminar kali ini ingin memberikan informasi mengenai empat hal terkait logistik. Pertama, peluang dan tantangan logistik perdagangan di era logistik 4.0.
Kedua, rancangan kebijakan bidang logistik yang perlu diterapkan di era logistik 4.0. Ketiga, kebutuhan dan standar infrastruktur, teknologi informasi, dan sumber daya manusia yang diperlukan di era logistik 4.0. Keempat, penataan peluang informasi bagi pelaku usaha baik dalam negeri maupun luar negeri dalam pengembangan sistem logistik perdagangan di era logistik 4.0.
“Karakteristik negara kepulauan memiliki tantangan tersendiri bagi sektor logistik. Proses pengantaran barang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pulau ke pulau lain, maupun dari Indonesia ke mancanegara sangat penting dan menjadi perhatian pemerintah untuk menjamin kesejahteraan penduduk dan meningkatkan daya saing nasional,” pungkas Oke.
Seminar ini menghadirkan narasumber yaitu Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI), KBRI Riyadh Arief Hidayat; Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tatang Yuliono; Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Institusi Internasional, Asosiasi Logistik Indonesia Aditya Sari; dan General Manager SBT Logistex, Arab Saudi Dudi Hermanto. Bertindak sebagai moderator yaitu Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung Senator Nur Bahagia.
KUAI KBRI Riyadh Arief Hidayat mengatakan, Arab Saudi telah mencanangkan Saudi Vision 2030 yang salah satu pilarnya adalah modernisasi pasar lokal. Selain itu, Arief mengatakan, produkproduk Indonesia yang diekspor ke Arab Saudi dan sebaliknya masih harus transit di pelabuhan negara lain. “Untuk itu, saat ini menjadi momen yang tepat bagi kedua negara untuk mendiskusikan jalur logistik agar dapat mendorong lebih banyak produk Indonesia masuk ke pasar Arab Saudi,” kata Arief.
Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tatang Yuliono menyampaikan, webinar ini membantu Indonesia dan Arab Saudi dalam melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas logistik bersama-sama. Di satu sisi, Pemerintah Indonesia berupaya mendorong sistem logistik nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan daya saing nasional. Di sisi lain, perdagangan elektronik menjadi tantangan sekaligus peluang bagi sektor logistik.
Sementara itu, General Manager SBT Logistex Dudi Hermanto menyampaikan, peningkatan kapasitas sektor logistik agar menjadi pilar ekonomi nasional dan kunci penggerak pertumbuhan ekonomi Arab Saudi merupakan salah satu poin dalam Saudi Vision 2030.