April
16
2019
     12:53

RUPST CIMB Niaga Setujui Pembagian Dividen Tunai dan Perubahan Pengurus

RUPST CIMB Niaga Setujui Pembagian Dividen Tunai dan Perubahan Pengurus

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga; IDX: BNGA) yang berlangsung hari ini, menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Konsolidasian CIMB Niaga tahun buku 2018, serta menerima baik laporan pengurusan Direksi dan tugas pengawasan Dewan Komisaris termasuk Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga tahun buku 2018.

 

CIMB Niaga membukukan laba bersih konsolidasi (diaudit) sebesar Rp3,5 triliun untuk periode keuangan yang berakhir 31 Desember 2018, naik sebesar 16,9% year-on-year. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk dibagikan sebagai dividen tunai setinggi-tingginya 20% atau sebesar-besarnya Rp696,5 miliar dari laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2018. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 15 Mei 2019. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2018 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, perseroan berhasil melewati beragam tantangan perekonomian tahun 2018 dengan hasil yang positif. “Kami mampu mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh di tengah proses rekalibrasi bisnis dan kondisi pasar yang menantang. Kami optimis dengan semangat dan kerja keras serta dukungan stakeholders, kami dapat melanjutkan pertumbuhan yang telah direncanakan pada tahun ini,” katanya.

RUPST juga menyetujui penunjukan kembali Angelique Dewi Daryanto, SE., CPA, dan Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota PricewaterhouseCoopers Global di Indonesia) masing-masing sebagai Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019.

Sementara itu, dari sisi susunan pengurus, RUPST menyetujui pengangkatan kembali Tigor M. Siahaan selaku Presiden Direktur CIMB Niaga dengan masa jabatan hingga penutupan RUPST yang ke-empat. Dengan demikian susunan Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan yaitu sebagai berikut:

- Presiden Direktur : Tigor M. Siahaan
- Direktur : Rita Mas’Oen
- Direktur : Megawati Sutanto
- Direktur : Vera Handajani
- Direktur : John Simon
- Direktur : Lani Darmawan
- Direktur : Pandji P. Djajanegara
- Direktur : Hedy Lapian
- Direktur Kepatuhan : Fransiska Oei
- Direktur : Rahardja Alimhamzah
- Direktur : Lee Kai Kwong )*

 

*) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan OJK dimaksud.

 

Adapun pada jajaran Dewan Komisaris, RUPST menyetujui pengangkatan Didi Syafruddin Yahya sebagai Komisaris dan Sri Widowati sebagai Komisaris Independen. Masa jabatan keduanya efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan dari OJK dimaksud (“tanggal efektif”) sampai dengan penutupan RUPST yang ke-empat setelah tanggal efektif.

Pengangkatan Didi Syafruddin Yahya dan Sri Widowati sebagai Komisaris dan Komisaris Independen menyusul setelah diterimanya pengunduran diri Dato’ Sri Nazir Razak selaku Presiden Komisaris dan Armida Salsiah Alisjahbana selaku Komisaris Independen pada RUPSLB CIMB Niaga, 19 Desember 2018.

Dengan pengangkatan tersebut, maka susunan Dewan Komisaris CIMB Niaga adalah sebagai berikut:

- Presiden Komisaris : Tengku Dato’ Sri Zafrul Tengku Abdul Aziz
- Wakil Presiden Komisaris : Glenn Muhammad Surya Yusuf
- Komisaris Independen : Zulkifli M. Ali
- Komisaris Independen : Pri Notowidigdo
- Komisaris Independen : Jeffrey Kairupan
- Komisaris : David Richard Thomas
- Komisaris : Didi Syafruddin Yahya )*
- Komisaris Independen : Sri Widowati )*

)* efektif setelah mendapat persetujuan OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan OJK dimaksud.

Pada saat yang sama, terkait berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah pada penutupan RUPST, maka RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali Prof. Dr. M. Quraish Shihab selaku Ketua, Prof. Dr. Fathurrahman Djamil selaku Anggota, dan Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego selaku Anggota. Masa jabatan mereka efektif sejak penutupan RUPST sampai dengan penutupan RUPST yang ke-empat setelah tanggal efektif pengangkatannya.

Di samping itu, RUPST memutuskan untuk menyetujui rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan (Share Buyback) dari pemegang saham publik, sebanyak-banyaknya 20 juta saham dengan biaya sebesar-besarnya Rp25 miliar. Hasil pembelian kembali saham akan digunakan untuk memenuhi ketentuan POJK No. 45/POJK.03/2015, yaitu guna pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai Material Risk Taker (MRT) Perseroan.

Selain keputusan tersebut, dalam RUPST juga dilaporkan mengenai Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Perseroan tahun 2019-2023 yang telah disampaikan kepada OJK sesuai POJK No. 51/POJK.03/2017. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan adalah rencana kegiatan jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang menjadi prioritas Perseroan dalam rangka menerapkan Keuangan Berkelanjutan. Rencana tersebut disusun dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.

Seperti diketahui, pelaksanaan RUPST CIMB Niaga dilakukan sebagai salah satu implementasi tata kelola perusahaan yang baik. Melanjutkan inovasi yang telah dimulai sejak tahun lalu, RUPST CIMB Niaga kali ini kembali menerapkan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) menggunakan smartphone, mobile device, serta monitor layar sentuh. Dengan demikian suara yang diberikan pemegang saham akan terjaga kerahasiaannya. “Kami senantiasa berupaya menjadi yang terdepan dalam menerapkan inovasi termasuk dari sisi kepatuhan kepada regulator,” tutup Tigor.

Tentang CIMB Niaga

CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun Syariah, melalui 503 jaringan kantor per 31 Desember 2018, yang terdiri dari jumlah kantor cabang sebanyak 430, kantor kas dan payment point sebanyak 20 unit, 26 Digital Lounge, dan kas mobil sebanyak 27 unit. CIMB Niaga memiliki 13.352 karyawan (konsolidasi) per 31 Desember 2018.

CIMB Group merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia sekaligus salah satu kelompok usaha perbankan universal terkemuka di ASEAN. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, perbankan investasi, perbankan Syariah, pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di seluruh negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, India, Sri Lanka, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea. Saham CIMB Group tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad. Per 31 Desember 2018, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD13,2 miliar.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved