Ruangguru dan Kemenkominfo Catat Kesuksesan Program Ruang Literasi Digital dengan Partisipasi 350.000 Peserta
4. Keamanan Berselancar di Media Digital
Berdasarkan survei Index Cybersecurity Exposure (ICE) di tahun 2020, tingkat kejahatan siber di Indonesia mencapai 0,62, atau lebih tinggi dari rata-rata global yang berkisar di 0,54. Kemenkominfo juga mencatat ada lebih dari 200.000 kasus penipuan perbankan yang dilaporkan selama Maret 2020 hingga November 2021, dan angka ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah masuk di kategori darurat.
Pada Januari 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta atau 73,7% dari total populasi Indonesia. Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 37% akibat pandemi Covid-19 yang membatasi ruang gerak masyarakat dan memaksa untuk menggunakan internet dalam memenuhi kebutuhan utama, seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari dan juga bersekolah secara online. Namun, peningkatan penetrasi internet ini belum diikuti dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni sehingga memberikan banyak sekali dampak negatif, seperti penipuan, cyber bullying, dan penyebaran berita bohong.
Menjawab tantangan ini, pemerintah termasuk Kemenkominfo menggagas Program Nasional Literasi Digital untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dan menciptakan ranah digital yang ramah, aman, dan nyaman bagi kita semua. Semuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo mengatakan, “Kami sangat bangga dapat bermitra dengan Ruangguru yang dalam waktu relatif singkat mampu menjangkau begitu banyak masyarakat dari berbagai lapisan dan membantu kami mensukseskan Program Nasional Literasi Digital.
Melihat tingginya minat di konten edukasi perlindungan data dan kejahatan siber, kami berharap ini akan membantu Indonesia untuk meraih salah satu tujuan dari Ruang Literasi Digital, yaitu meningkatnya kemampuan masyarakat dalam ranah digital safety atau keamanan di dunia siber.
Amri menambahkan, “Terdapat beberapa faktor yang turut berkontribusi atas kesuksesan ini. Di setiap sesi webinar, kami mengadakan survei langsung dan hasilnya menunjukkan bahwa 99% peserta menyatakan teredukasi melalui Bincang Literasi Digital, 75% peserta menyatakan penyampaian materi oleh narasumber sangat menarik, dan 76% menyatakan materi webinar sesuai dengan harapan. Survei ini kami lakukan untuk memastikan kualitas konten sekaligus cara penyampaian dari para pembicara agar tepat sasaran.”
Selain konten video dan webinar, Ruangguru juga mengadakan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara kelompok atau focus group discussion (FGD), dan menemukan bahwa program Ruang Literasi Digital:
- membantu para guru untuk lebih tanggap teknologi dan memanfaatkan media-media belajar elektronik dengan lebih bijaksana di tengah kondisi pandemi yang memaksa para guru untuk lebih cakap mengoperasikan alat komunikasi elektronik.
- membuat para peserta mengerti pentingnya memanfaatkan fitur-fitur pengamanan dan pengaturan privasi yang disediakan di berbagai platform media sosial.
- membantu membatasi diri dalam mengunggah konten di media sosial
- membantu memahami cyberbullying serta menyadari ancamannya
- membantu memahami dan menyadari pentingnya memiliki netiquette atau tata krama dalam bermedia digital demi menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi semua
Tentang Ruangguru
Ruangguru merupakan perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara yang telah digunakan oleh lebih dari 25 juta pelajar di Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Ruangguru menyediakan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, seperti: video belajar berlangganan, bimbingan belajar langsung, sistem tata kelola pembelajaran untuk sekolah, pelatihan soft skills online, dan aplikasi pelatihan untuk korporasi.