PT Johnson & Johnson Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Mengedukasi Masyarakat Mengenai Pengobatan Kanker di Indonesia

Melihat kondisi tersebut, PT Johnson & Johnson Indonesia dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) berkerja sama untuk menginisiasi Kampanye “Ayo Berobat Kanker di Negeri Sendiri” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa pengobatan kanker dapat dilakukan di negara sendiri, dengan kualitas yang tidak kalah dengan pengobatan di luar negeri. Di samping itu, kampanye ini juga merupakan call to action atau himbauan kepada para pemangku kepentingan di bidangnya masing-masing untuk terus berupaya dalam meningkatkan kapasitas pelayanan kanker bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai rangkaian pertama dari kampanye ini, YKI dan Johnson & Johnson Indonesia mengadakan webinar awam (13/12) dengan mengundang tiga orang narasumber yang berasal dari sektor kesehatan dengan latar belakang yang berbeda – beda untuk memberikan berbagai pandangan sekaligus penjelasan mengenai topik yang diulas pada webinar dan dihadiri oleh lebih dari 70 orang masyarakat Indonesia.
Adapun narasumber yang hadir dalam webinar edukasi publik ini adalah Dr. dr. Djumhana Atmakusuma, SpPD KHOM, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN); Dr. Dra. Rizka Andalucia, M.Pharm, Apt selaku Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia; dan Dr. Grace F Indrajaja yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Siloam.
Secara spesifik, pada sesi diskusi, Dr. Dra. Rizka Andalucia, M.Pharm, Apt juga menyoroti bahwa BPOM juga telah melakukan berbagai upaya berkelanjutan dalam mendukung peningkatkan pengobatan kanker di Indonesia.
Beliau menyampaikan bahwa hingga saat ini, berbagai upaya yang sedang dan telah dilakukan oleh BPOM RI bertujuan untuk percepatan pelayanan publik, ketentuan mengenai kriteria dan tata laksana registrasi obat khususnya mengenai jalur evaluasi obat dan surat pemberitahuan persetujuan, adalah:
Elektronisasi untuk seluruh kategori registrasi obat;
Percepatan ‘timeline’ untuk beberapa kategori registrasi obat baru menjadi 2x lebih cepat dari sebelumnya;
Penyederhanaan mekanisme ‘reliance’ dari tiga negara referensi menjadi satu negara referensi untuk beberapa kelompok obat tertentu; dan
Penghilangan mekanisme ‘approvable letter’ untuk kategori registrasi tertentu.
Selain mengatur proses registrasi obat di Indonesia, BPOM juga melakukan pengawasan terhadap obat-obatan yang sudah mendapatkan izin edar untuk menerapkan prinsip Farmakovigilans untuk melindungi pasien dan memantau efek samping yang terjadi setelah obat mendapatkan izin edar.
Dengan adanya kemitraan multi sektor pada kampanye ’Ayo Berobat Kanker di Negeri Sendiri’ ini diharapkan dapat mengajak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pengobatan di dalam negeri dan turut mendukung berbagai upaya pemerintah untuk memajukan pengobatan kanker di Indonesia agar menjadi lebih baik lagi.
Tentang Johnson & Johnson
Di Johnson & Johnson, kami percaya kesehatan yang baik adalah dasar kehidupan yang aktif, komunitas yang berkembang dan maju. Itu sebabnya selama lebih dari 130 tahun, kami bertujuan untuk menjaga orang – orang tetap sehat di setiap tahapan usia dan kehidupan. Saat ini, sebagai salah satu perusahaan perawatan kesehatan terbesar dan berbasis luas di dunia, kami berkomitmen untuk menggunakan jangkauan dan kemampuan kami untuk kebaikan.
Kami berusaha untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan, menciptakan komunitas yang lebih sehat, pikiran yang sehat, tubuh dan lingkungan yang sehat untuk siapapun dan dimanapun. Kami memadukan hati, ilmu pengetahuan dan ketulusan untuk mengubah arah lintasan kesehatan bagi kemanusiaan. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi www.jnj.com
Tentang PT Johnson & Johnson Indonesia
PT Johnson & Johnson Indonesia berdiri sejak tahun 1973 dan bergerak di empat sektor bisnis yang berbeda, yaitu sektor: Consumer, Medical Devices, Pharmaceutical dan Vision. Merek-merek ternama dari sektor Consumer antara lain adalah JOHNSON’S, CLEAN & CLEAR, LISTERINE, NEUTROGENA, AVEENO, CAREFREE, MYLANTA, BENADRYL, VISINE dan COMBANTRIN.