Impor AS dari dunia untuk produk kopi, teh, dan rempah-rempah mencapai USD 7,1 miliar pada periode Januari–Oktober 2017, atau meningkat 11,32% dari periode yang sama tahun 2016. Pangsa pasar terbesar produk kopi, teh, dan rempah dipegang oleh Kolombia dan Brasil. Pangsa pasar Kolombia hampir mencapai 15% dengan nilai USD 1 miliar, sedangkan pangsa pasar Brasil sebesar 12,71% dengan nilai USD 902 juta. Negara pesaing lainnya yang juga merupakan negara ASEAN adalah Vietnam dengan pangsa pasar 9,89%.

Sementara saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara asal impor kopi, teh, dan rempah di AS dengan pangsa pasar 6,85% atau senilai USD 486,2 juta untuk periode Januari-Oktober 2017. Jumlah ini meningkat 14,62% dari periode yang sama tahun 2016.

Sementara itu, impor AS untuk produk roti, kue, biskuit, dan jenis roti lainnya, selama periode Januari–Oktober 2017 sebesar USD 4 miliar, atau naik sebesar 9,74% dari periode yang sama di tahun 2016. Negara utama asal impor untuk produk tersebut yaitu Kanada dan Meksiko. Kanada menguasai pangsa pasar 45,91% atau sebesar USD 1,8 miliar. Sedangkan, Meksiko memiliki pangsa pasar sebesar 23,15% atau sebesar USD 942,7 juta. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena letak wilayah kedua negara tersebut yang berdekatan dengan AS.

Sementara Indonesia berada di peringkat ke-21 sebagai negara asal impor untuk produk roti, kue, biskuit, dan jenis roti lainnya dengan nilai transaksi USD 23 juta untuk periode Januari-Oktober 2017. Jumlah tersebut meningkat 15,84% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 atau sebesar USD 19,8 juta.