April
15
2020
     19:39

Pfizer Melangkah Maju Dalam Perang Melawan Covid-19 di Berbagai Sektor

Pfizer Melangkah Maju Dalam Perang Melawan Covid-19 di Berbagai Sektor

Menelaah Obat-obatan Pfizer saat ini untuk Populasi Pasien Kritis yang Membutuhkan

Pfizer Inc. dan Liverpool School of Tropical Medicine’s Respiratory Infection Clinical Research Group meluncurkan dua studi terbaru untuk memberikan masukan mengenai interaksi S. pneumoniae dan SARS-CoV-2. Pfizer diharapkan dapat menyelesaikan perjanjian kolaborasi dengan Liverpool dalam hal penyediaan dana dan pengujian laboratorium penelitian ini dalam beberapa hari mendatang. Studi SAFER (SARS-CoV-2 Acquisition in Frontline Health Care Workers – Evaluation to Inform Response) dan studi FASTER (Facilitating A SARS CoV-2 Test for rapid triage) akan membantu menunjukkan apakah pasien yang terinfeksi COVID-19 juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap munculnya pneumonia akibat pneumokokus, dan apakah jika pasien memiliki kedua infeksi tersebut maka akan menyebabkan penyakit tersebut lebih parah serta kondisi akhir yang lebih buruk. Studi SAFER akan melibatkan 100 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Royal Liverpool dan akan meneliti adanya hubungan antara SARS-CoV-2 dan kolonisasi pneumokokus. Studi FASTER akan merekrut 400 pasien dari bangsal penyakit infeksi di Rumah Sakit Royal Liverpool yang dicurigai terinfeksi virus Corona. Saat ini penelitian telah dimulai, dan data diharapkan terkumpul dalam beberapa bulan ke depan.

Sebuah penelitian Fase 2 yang diprakarsai oleh peneliti independen tentang penggunaan tofacitinib, agen oral penghambat Janus Kinase (JAK), pada pasien dengan pneumonia interstitial SARS-CoV-2 direncanakan akan dimulai di Italia akhir pekan ini. Studi ini didukung oleh dana hibah Pfizer. Untuk detail lebih lanjut tentang penelitian ini, silakan lihat clinicaltrials.gov.

Pfizer juga sedang berdiskusi dengan institusi lain mengenai studi tambahan melibatkan tofacitinib dan modulator imun potensial lainnya dalam portofolio kami. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hipotesis bahwa penghambat JAK dapat mengurangi peradangan sistemik dan alveolar pada pasien dengan pneumonia terkait COVID-19 dengan cara menghambat keterlibatan sinyal sitokin esensial dalam respon peradangan imun yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, dan berakibat munculnya gejala pernapasan akut pada pasien COVID-19. Penting untuk dicatat, saat ini tofacitinib tidak disetujui penggunaannya bagi pasien dengan infeksi serius aktif.

“Meskipun pekerjaan ini dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun, kami berupaya semaksimal mungkin menemukan peluang untuk menghemat waktu dan memilih bekerja secara paralel daripada secara linier," jelas Mikael Dolsten, Chief Scientific Officer and President, Worldwide Research, Development & Medical, Pfizer. “Untuk mencapai ini dibutuhkan pendekatan yang berkolaborasi dan bermitra dengan seluruh pihak yang bergerak dalam inovasi kesehatan - dari komunitas akademik, mitra industri, pembuat kebijakan, serta pemerintah. Kami mengumumkan bahwa pada bulan Maret, kami berkolaborasi dengan BioNTech untuk bersama-sama mengembangkan vaksin COVID-19 berbasis mRNA, yang mungkin akan menjadi yang pertama di kelasnya. Ancaman publik seperti virus Corona COVID-19 ini mendorong kita untuk segera mengedepankan segenap sumber daya dan keahlian kita dalam mengatasi situasi paling menantang dalam sejarah medis di abad ini. ”

Perusahaan akan terus membagikan informasi tentang portofolio dan kandidat molekul baru yang akan bermanfaat bagi berbagai perusahaan dan organisasi yang saat ini bekerja dengan cepat untuk menemukan solusi dalam memerangi krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pfizer Inc .: Terobosan yang Mengubah Kehidupan Pasien

Di Pfizer, kami menerapkan ilmu pengetahuan dan sumber daya global kami untuk menciptakan terapi kepada masyarakat yang bisa memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan. Kami berusaha keras untuk menetapkan standar pada kualitas, keamanan dan nilai dalam penemuan, pengembangan dan pembuatan produk layanan kesehatan, termasuk obat-obatan dan vaksin yang inovatif. Setiap harinya, mitra kerja Pfizer di seluruh dunia bekerja pada sektor pasar yang maju dan berkembang untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan, perawatan dan penyembuhan yang mampu melawan penyakit yang paling ditakuti saat ini. Sejalan dengan tanggung jawab kami sebagai salah satu biofarmasi inovatif perdana di dunia, kami berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk mendukung dan memperluas akses layanan kesehatan yang andal dan terjangkau di seluruh dunia. Selama lebih dari 150 tahun, kami bekerja untuk membuat perubahan bagi siapapun yang mengandalkan kami. Kami membagikan informasi secara rutin yang penting bagi investor lewat website kami di www.Pfizer.com. Selain itu, untuk mempelajari lebih lanjut, sila kunjungi kami di www.Pfizer.com dan follow Twitter kami di @Pfizer dan @Pfizer News, LinkedIn, YouTube, serta berikan like pada Facebook kami di Facebook.com/Pfizer.

Disclosure Notice:

Informasi yang terdapat dalam rilis ini tercatat pada 9 April 2020. Pfizer tidak berkewajiban untuk memperbarui pernyataan yang ada dalam rilis ini dengan informasi baru atau peristiwa dan perkembangan di kemudian hari.

Rilis ini berisi pernyataan yang berorientasi ke depan tentang upaya Pfizer dalam memerangi Covid-19, termasuk potensi waktu uji klinis, waktu potensial ketersediaan vaksin, dan potensi berbagai kandidat obat yang sedang dipelajari, yang melibatkan risiko substansial dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan hasil aktualnya berbeda dari yang diungkapkan atau tersirat dalam pernyataanpernyataan dalam rilis. Risiko dan ketidakpastian yang dimaksud antara lain, ketidakpastian yang melekat dalam penelitian dan pengembangan, termasuk ketidakpastian mengenai hasil skrining dan kemampuan untuk memenuhi perkiraan titik akhir pra-klinis dan klinis, tanggal mulai dan selesainya uji coba praklinis dan klinis, tanggal penyerahan regulasi, tanggal persetujuan regulasi dan atau tanggal peluncuran, serta kemungkinan data pra-kinis dan klinis yang tidak diinginkan; risiko bahwa data uji coba pra-klinis dan klinis memiliki interpretasi dan penilaian yang berbeda sesuai otoritas yang berwenang; apakah pihak berwenang akan puas dengan desain dan hasil studi klinis kami; apakah penggunaan obat untuk senyawa antivirus potensial, vaksin, atau kandidat lain dapat diajukan atau disetujui di yurisdiksi mana pun, yang pada dasarnya tergantung pada berbagai faktor, termasuk di dalamnya membuat penentuan apakah manfaat produk lebih besar daripada risiko dan kemanjuran produk; keputusan pihak berwenang berdampak pada pelabelan, proses pembuatan, keselamatan dan atau hal-hal lain yang dapat mempengaruhi ketersediaan atau potensi komersial dari produk tersebut, termasuk pengembangan produk atau terapi dari perusahaan lain; kemampuan dan kapasitas produksi kami; dan pengembangan kompetitif.

Deskripsi lebih lanjut mengenai risiko dan ketidakpastian dapat ditemukan dalam Laporan Tahunan Pfizer pada formulir 10-K untuk penutupan tahun 31 Desember 2019, dan dalam laporan selanjutnya dalam formulir 10-Q, pada bagian yang berjudul “Risk Factors” dan “Forward-Looking Information and Factors That May Affect Future Results”, serta dalam laporan pada formulir 8-K, yang seluruhnya diajukan ke U.S. Securities and Exchange Commission dan tersedia di http://www.sec.gov dan www.pfizer.com

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved