April
15
2020
     19:39

Pfizer Melangkah Maju Dalam Perang Melawan Covid-19 di Berbagai Sektor

Pfizer Melangkah Maju Dalam Perang Melawan Covid-19 di Berbagai Sektor

JAKARTA, 15 April 2020 - Pfizer Inc. (NYSE: PFE) pada tanggal 9 April 2020 mengumumkan kemajuan penting dalam peperangan melawan pandemi global COVID-19.

Sejalan dengan rencana Pfizer dalam mengatasi pandemi ini, Pfizer selama ini telah berkolaborasi dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang inovasi kesehatan, mulai dari perusahaan farmasi besar hingga perusahaan bioteknologi kecil, dari lembaga pemerintah hingga lembaga akademik untuk mengatasi krisis kesehatan global akibat COVID-19. Para peneliti dan ilmuwan bekerja tanpa henti mengembangkan senyawa antivirus untuk mengobati SARS-CoV-2, yang menyebabkan pandemi infeksi virus Corona saat ini (COVID-19), yaitu sebuah vaksin untuk mencegah infeksi, serta mengevaluasi terapi lain yang berpotensi membantu pasien terinfeksi untuk melawan virus tersebut.

"Kami berkomitmen untuk membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin," kata Dr. Albert Bourla, Chairman dan CEO Pfizer. “Sesuai dengan rencana Pfizer, kami akan menghadapi tantangan kesehatan masyarakat saat ini melalui kerja sama dengan mitra industri dan lembaga akademik untuk mengembangkan pendekatan baru yang berpotensi untuk mencegah dan mengobati COVID-19. Para peneliti dan ilmuwan kami juga telah mengeksplorasi potensi obat-obatan yang sudah ada dalam portofolio Pfizer untuk membantu pasien yang terinfeksi di seluruh dunia. Kami mengerahkan seluruh daya upaya yang ada untuk memberikan pengobatan atau penyembuhan kepada masyarakat.”

Pfizer mengumumkan kemajuan-kemajuan penting selaras dengan komitmennya untuk melindungi umat manusia dari pandemi yang semakin meningkat ini dan mempersiapkan industri agar dapat menanggulangi krisis kesehatan global dengan lebih baik lagi di masa depan.

Skrining Senyawa Anti-Virus

Pfizer memastikan adanya penemuan senyawa dan analog yang potensial penghambat SARS-CoV-2 3C-like (3CL) protease berdasarkan hasil skrining awal. Selain itu, data awal tersebut juga menemukan bahwa agen penghambat protease menunjukkan adanya aktivitas anti-virus terhadap SARS-CoV-2. Oleh karena itu, Pfizer akan melakukan studi konfirmasi pra-klinis, termasuk menganalisa sifat antivirus tersebut serta menilai kesesuaian senyawa itu secara klinis untuk diberikan Intra Vena. Secara bersamaan, perusahaan juga akan berinvestasi untuk bahanbahan yang akan mempercepat proses dimulainya studi klinis potensial senyawa terdepan tersebut pada kuartal 3 tahun 2020, tiga bulan atau lebih cepat dari perkiraan awal, yang akan disesuaikan dengan selesainya studi konfirmasi praklinis.

Menerapkan keahlian dan pengalaman Pfizer dalam mengembangkan riset vaksin hingga finalisasi perjanjian dengan BioNTech

Pfizer Inc. dan BioNTech SE telah menandatangani perjanjian kolaborasi global untuk bersama-sama mengembangkan program vaksin virus Corona berbasis mRNA yang bertujuan untuk mencegah infeksi COVID-19. Pada Maret 2020, perusahaan mengumumkan surat pernyataan kolaborasi yang menandai dimulainya kerja sama. Kedua perusahaan berencana untuk melakukan uji klinis bersama terhadap kandidat vaksin COVID-19 yang pada awalnya dilakukan di Amerika Serikat dan beberapa lokasi penelitian di Eropa dan selanjutnya menyebar di berbagai pusat penelitian di dunia. BioNTech dan Pfizer berencana untuk memulai uji klinis tersebut paling cepat akhir April 2020, setelah terbitnya izin resmi. Perusahaan memperkirakan terdapat potensi untuk memasok jutaan dosis vaksin pada akhir tahun 2020 sebagai hasil dari suksesnya program pengembangan dan terbitnya persetujuan pihak berwenang yang tentunya akan dengan cepat meningkatkan kapasitas dalam memproduksi ratusan juta dosis pada 2021. Untuk ketentuan perjanjian, silahkan lihat siaran pers di website Pfizer

Analisa terhadap Azihtromycin sebagai molekul dengan aktivitas anti-virus

Dalam upaya memberikan informasi yang dapat bermanfaat untuk menanggulangi COVID-19, para peneliti Pfizer akan menerbitkan ulasan di Jurnal Kedokteran Clinical Pharmacology and Therapeutics yang menilai data klinis dan in vitro yang telah dipublikasikan terkait azihtromycin sebagai molekul yang memiliki aktivitas anti-virus. Ulasan yang bersifat terbuka ini dapat digunakan untuk memfasilitasi penggunaan azihtromycin dalam riset tentang COVID-19 di masa yang akan datang. Sampai saat ini, azihtromycin tidak disetujui penggunaannya untuk pengobatan infeksi virus.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved