February
04
2020
     13:19

Pertemuan Bilateral Indonesia-Turki Sepakati Percepatan Penyelesaian Perundingan IT CEPA

Pertemuan Bilateral Indonesia-Turki Sepakati Percepatan Penyelesaian Perundingan IT CEPA

"Pertemuan ini merupakan kesempatan untuk berinteraksi dan berdialog dengan sektor swasta di Turki. Melalui pertemuan ini, Pemerintah Indonesia bisa mendapatkan masukan untuk peningkatan perdagangan dan mendapatkan dukungan untuk penyelesaian perundingan IT CEPA," jelas Wamendag.

Dalam pertemuan tersebut, Wamendag juga menyampaikan, saat ini Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan penyederhanaan peraturan dan kesesuaian antara peraturan pemerintah pusat dan daerah.

Sedangkan perwakilan dari TOBB menyampaikan optimismenya untuk meningkatkan hubungan dagang kedua negara.

Sementara itu, Dubes Iqbal menyampaikan, akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan menggelar pertemuan teknis. Dubes Iqbal berharap para anggota DEIK dapat berbisnis dengan para pelaku usaha Indonesia. "Kami akan memberikan prioritas kepada DEIK untuk meningkatkan perekonomian kedua negara. Kami juga akan melalukan pembahasan lebih detail dengan DEIK untuk membuka jalan bagi kedua negara untuk saling mengenal dan bekerja sama," pungkas Dubes Iqbal.

Sekilas Perdagangan Indonesia-Turki

Perdagangan Indonesia-Turki pada periode Januari--November 2019, total perdagangan sebesar USD 1,38 miliar, dengan surplus sebesar USD 733,73 juta bagi Indonesia. Sedangkan pada 2018 mencapai USD 1,79 miliar. Ekspor Indonesia senilai USD 1,18 miliar, sementara impor dari Turki senilai USD 611,52 juta sehingga surplus sebesar USD 569,85 juta bagi Indonesia. Pangsa pasar produk Indonesia di Turki tahun 2018 sebesar 0,59 persen.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Turki tahun 2018, yaitu minyak kelapa sawit dan turunannya (USD 148 juta), karet alam (USD 132 juta), serat stapel tiruan (USD 112 juta), benang serat stapel sintetis (USD 108 juta), dan benang filamen sintetik (USD 94 juta).

Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Turki tahun 2018 yaitu minyak mentah (USD 254 juta), tembakau belum diolah (USD 35 juta), karbonat (USD 24 juta), borat (USD 22 juta), serta bijih kromium dan konsentrat (USD 11 juta).

Pada 2018, Turki tercatat sebagai mitra investor ke-39 terbesar bagi Indonesia dengan nilai mencapai USD 3,7 juta dan jumlah proyek sebanyak 48.

 

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved