November
13
2019
     10:08

Perluas Akses Pasar ke Amerika Latin,Indonesia Bertemu dengan Mercosur, Kolombia, dan Meksiko

Perluas Akses Pasar ke Amerika Latin,Indonesia Bertemu dengan Mercosur, Kolombia, dan Meksiko

Pada 2018, ekspor utama Indonesia ke Mercosur yaitu karet alam; kopra; bagian dan aksesori traktor; kendaraan bermotor untuk transportasi; benang dari serabut sintetis; dan benang dari serabut artifisial. Sedangkan, impor utama Indonesia dari Mercosur di 2018 mencakup bungkil, kapas, gandum, temabaku yang tidak diolah, serta maize atau jagung.

Pada 2018, tercatat investasi Mercosur di Indonesia sebesar USD 100,3 juta dengan total 33 proyek. Nilai ini menurun 56,7 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah USD 231,8 juta (35 proyek). Investasi Mercosur di Indonesia berlokasi di tujuh provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali) di bidang konstruksi hotel dan restoran, perumahan, perdagangan dan reparasi, transportasi, gudang, dan telekomunikasi, serta jasa lainnya

Sekilas Perdagangan Indonesia dengan Kolombia

Nilai ekspor Indonesia ke Kolombia pada 2018 tercatat USD 141,1 juta, sedangkan impor Indonesia dari Kolombia tercatat USD 18 juta. Dengan demikian, Indonesia surplus sebesar USD 123 juta.

Pada 2018, ekspor utama Indonesia ke Kolombia mencakup benang serat sintetis, karet alam, monitor dan proyektor, bagian dan aksesori kendaraan, mobil dan kendaraan lain untuk transportasi orang. Sedangkan, impor utama Indonesia dari Kolombia di 2018 mencakup besi paduan, selulosa, mesin sentrifugal, biji kakao, dan asam karboksilat.

Pada 2018, tercatat investasi Kolombia di Indonesia sebesar USD 245,8 ribu dengan total 4 proyek atau meningkat 64,4 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah USD 149,5 ribu (4 proyek). Investasi Kolombia di Indonesia berlokasi di Provinsi DKI Jakarta dan Bali di bidang perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, serta pertambangan.

Sekilas Perdagangan Indonesia dengan Meksiko

Nilai ekspor Indonesia ke Meksiko pada 2018 tercatat USD 905,3 juta; sedangkan impor dari Meksiko adalah USD 287,3 juta. Dengan demikian, Indonesia surplus sebesar USD 618 juta.

Ekspor utama Indonesia ke Meksiko adalah benang serat sintetis, karet alam, monitor dan proyektor, bagian dan aksesori kendaraan, mobil dan kendaraan lain untuk transportasi orang. Impor utama Indonesia dr Meksiko adalah besi paduan, selulosa, mesin sentrifugal, biji kakao, dan asam karboksilat. Pada 2018, tercatat tiga proyek investasi Meksiko di Indonesia dengan nilai USD 245,8 juta.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved