July
01
2021
     12:02

Pemberdayaan Petani Lokal dan Potensi Lahan Setempat Jadi Kunci Rantai Pangan Berkelanjutan di Papua

Pemberdayaan Petani Lokal dan Potensi Lahan Setempat Jadi Kunci Rantai Pangan Berkelanjutan di Papua

Teguh menjelaskan bahwa saat ini, kebanyakan petani lokal di Papua terbiasa dengan metode pertanian atau perladangan berpindah, yang mengharuskan mereka untuk berpindah dari satu ladang ke yang lainnya setiap musim panen berakhir. Hal ini menyebabkan pasokan jenis hasil panen yang tidak menentu setiap musimnya. Maka, dengan menggandeng para ahli pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), PKT mensosialisasikan metode pertanian menetap yang berkelanjutan sehingga dapat lebih mudah memastikan ketersediaan pasokan komoditas. “Program ini melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap implementasi metode pertanian menetap dengan harapan agar para petani lokal, khususnya kelompok Mama-Mama Papua, dapat memaksimalkan produktivitas hasil pertanian dan potensi lahan dengan lebih efisien dan berkelanjutan,” ungkap Teguh.

Transfer teknologi (transfer of technology)

Dalam aspek transfer teknologi, PKT menyumbangkan satu unit traktor untuk semakin memudahkan beban pekerjaan para petani setempat. Traktor ini akan digunakan untuk membantu pertanian komoditas kacang tanah di Kabupaten Sarmi, yang saat ini membutuhkan traktor untuk pengolahan lahan dengan luas sekitar 10 hektar.

Kepastian pasar

Para petani lokal yang terlibat dalam program ini pun tidak perlu khawatir mengenai keberlanjutan hasil panennya di pasaran. Selain membina, mendampingi, dan menyumbangkan alat, PKT juga memastikan kesejahteraan para petani dengan berperan sebagai penjamin pembelian hasil panen (offtaker).

Rangkaian upaya ini dari PKT ini mendapatkan sambutan antusias dan positif dari masyarakat lokal. Bahkan, hingga saat ini, program ini telah mencatat hasil panen lebih dari 100 kg kacang panjang, 50 kg buncis, 20 kg bayam, 30 kg sawi, dan 40 kg kangkung.

“Rangkaian program kami di Papua ini merupakan tahap awal dari bagian tanggung sosial kami sebagai perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan serta sumber daya manusia di sektor pertanian, khususnya di wilayah di mana kami beroperasi. Melihat sambutan positif dari masyarakat, kami berharap jangkauan program ini dapat kami perluas sehingga kebaikan yang dipanen pun juga menjadi lebih banyak,” tutup Teguh.

Tentang PKT

PKT merupakan salah satu anggota dari PT Pupuk Indonesia (Persero) Group dan menjadi produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia. PKT memiliki visi menjadi perusahaan berkinerja unggul kelas dunia di bidang nutrisi tanaman, agri solutions dan kimia. Saat ini, PKT memiliki 5 unit pabrik Urea, 5 unit pabrik Amoniak dan pabrik NPK.

Kinerja PKT telah diakui oleh berbagai instansi melalui berbagai penghargaan, seperti penghargaan The Most Trusted Companies pada ajang Indonesia Most Trusted Company 2020 dan Peringkat Emas Proper Nasional untuk keempat kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved