Pelindo 1 Gelar Uji Peningkatan Kompetensi SDM
Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo yang secara resmi membuka kegiatan tersebut secara virtual berharap kemampuan personil pandu dan crew lainnya dalam Bahasa Inggris kembali diasah sehingga mengupdate kemampuan bahasa dan mengikuti perkembangan baru dengan pengetahuan level yang sama. “Kemampuan Bahasa Inggris sangat efektif dalam mendukung keselamatan dan keamanan dalam dunia pelayaran karena hal ini dibutuhkan dalam koordinasi. Peningkatan kompetensi SDM ini tentu dapat mendukung peningkatkan pelayanan keselamatan dan keamanan perlindungan maritim,” jelas Agus.
Dalam kesempatan yang sama, President INAMPA Pasoroan Herman Harianja menyatakan bahwa Maritime Pilots mempunyai tugas dan peranan yang penting dalam hal 4 perspektif kegiatan jasa kemaritiman baik yang bertugas di pelabuhan dan perairan lainnya yang melaksanakan kegiatan pemanduan yaitu : MARITIME SAFETY, MARITIME SECURITY, MARITIME ENVIRONMENTAL PROTECTION, dan Perwira Pandu yang bertugas di Pelindo 1 sebagai bagian dari DPW – I INAMPA menjadi sangat penting memiliki standar kompetensi komunikasi Bahasa Inggris sebagaimana diamanatkan dalam Resolusi IMO A.960 dan regulasi turunan lainnya.
“INAMPA sebagai bagian dari komunitas maritime internasional dimana sejak tahun 2017 telah menjadi anggota IMPA (International Maritime Pilots’ Association) terus berupaya bersama instansi terkait di Pelabuhan termasuk Ktr Syahbandar, KSOP dan Pelindo 1 meningkatkan kwalitas SDM Perwira Pandu sebagai front liner pelayanan jasa keselamatan maritime di Pelabuhan Belawan setara dengan pelabuhan internasional lainnya,” tutur Herman dalam sambutannnya.
Sementara itu Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Marwanto Heru Santoso menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini. “Kita akan menyambut program pemerintah tentang E-pilotage yang sudah mulai diterapkan di beberapa negara tidak terkecuali di Indonesia, sehingga kemampuan SDM berkomunikasi dalam Bahasa Inggris ini sangat diperlukan,” ujar Marwanto.
Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 15 cabang pelabuhan, 8 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).
Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.
Pelindo 1, Indonesia Gateway.