August
25
2020
     22:37

Pacu Ekspor Nonmigas, Kemendag Dukung Pelepasan Ekspor 4,82 Ton Kontainer Kopi Olahan di Bogor

Pacu Ekspor Nonmigas, Kemendag Dukung Pelepasan Ekspor 4,82 Ton Kontainer Kopi Olahan di Bogor

“Kami mengusahakan agar produk kopi olahan juga mendapat tarif 0 persen, bukan hanya produk biji kopi wholly obtained. Selain itu, hilirisasi produk kopi juga harus didukung dengan prinsip organik, ketertelusuran, serta keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing produk kopi olahan di pasar internasional,” tegas Olvy.

Selain ekspor, Olvy juga menegaskan pentingnya pasar dalam negeri yang harus tetap dijaga. Untuk itu, Kemendag juga mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan Presiden dengan mengajak masyarakat Indonesia membeli dan mengonsumsi karya produk dalam negeri, termasuk kopi Indonesia.

Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim juga menyampaikan apresiasinya kepada PT UCC Victo Oro Prima yang mampu meningkatkan ekspor produknya ke pasar mancanegara di tengah tekanan dampak pandemi. “Semangat dunia usaha seperti PT UCC Victo Oro Prima yang menjalankan kegiatan manufakturnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sangat membantu perputaran roda perekonomian nasional di masa yang cukup berat ini,” ungkap Abdul.

Di samping itu, Kepala Kantor Wilayah Bea & Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution menyampaikan bahwa fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil Menengah (KITE IKM) diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku usaha dalam meningkatkan skala bisnisnya di pasar domestik maupun mancanegara.

Sekilas Perdagangan Ekspor Kopi Indonesia

Kinerja ekspor produk kopi dan olahannya pada periode Januari–Juni 2020 sebesar USD 620,41 juta, atau mengalami penurunan 8,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 678,55 juta. Indonesia saat ini merupakan produsen kopi terbesar ke-4 dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Sedangkan menurut kinerja ekspornya, Indonesia berada di peringkat ke-7 sebagai eksportir kopi dan olahannya terbesar yang memasok 4,05 persen kebutuhan dunia pada kuartal II tahun 2020.

Tren ekspor kopi Indonesia dan produk olahannya selama tahun 2015-2019 mengalami penurunan rata-rata 1,09 persen. Beberapa hambatan dan tantangan dalam ekspor kopi tanah air, diantaranya yaitu terganggunya rantai distribusi yang disebabkan penerapan karantina wilayah maupun lockdown di negara tujuan ekspor, penurunan harga kopi dunia, serta adanya hambatan teknis perdagangan seperti isu kontaminasi bahan kimia jenis Glyphosate Kopi Aceh Gayo (contohnya di Jerman, Prancis dan Inggris).

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved