June
19
2020
     18:52

Mulai Pulih dari Covid-19, Peluang Ekspor ke Jepang Terbuka Lebar

Mulai Pulih dari Covid-19, Peluang Ekspor ke Jepang Terbuka Lebar

Melalui lokakarya tersebut, para importir Jepang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman agar para pelaku usaha Indonesia dapat menembus pasar Jepang. Diharapkan, para pelaku usaha, khususnya UKM, yang dijaring Ditjen PEN Kemendag yang akan menjadi peserta lokakarya tersebut bisa mendapatkan gambaran peluang untuk ekspor ke pasar Jepang pada tahun ini dan pascapandemi nanti. Selanjutnya pada akhir 2020, Atase Perdagangan Tokyo dan ITPC Osaka juga berencana menggelar penjajakan kerja sama dagang (business matching) antara pelaku usaha Indonesia dan importir Jepang, khusunya untuk kelima produk utama tersebut.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, yang hadir sebagai pembicara kunci dalam webinar tersebut menekankan pentingnya menjaga optimisme di tengah krisis pandemi yang melanda dunia saat ini. Dalam arahannya, Wamenlu mengatakan, Pemerintah Indonesia dengan politik bebas aktif tetap ingin menjaga stabilitas kawasan dan terus berfokus memperkuat diplomasi ekonomi yang lebih asertif di masa pandemi.

“Dalam menunjang penguatan diplomasi ekonomi, Kementerian Luar Negeri secara aktif akan terus melakukan kegiatan kolaborasi dengan Kemendag, khususnya dalam merumuskan produk unggulan ekspor di negara mitra, penguatan basis data eksportir, dan pembaruan pemetaan kekuatan industri dalam negeri,” ujar Wamenlu.

Sekilas Mengenai Kinerja Perdagangan Indonesia

Neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari--Mei 2020 masih mencatat surplus sebesar USD 4,31 miliar dengan sumbangan terbesar dari surplus nonmigas senilai USD 7,67 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia mencapai USD 64,46 miliar dengan nilai ekspor nonmigassebesar USD 60,97 miliar. Adapun lima negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia pada periode tersebut yaitu India, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok.

Hal yang sama terjadi pada hubungan perdagangan Indonesia dengan Jepang. Pada periode Januari--April 2020 total perdagangan kedua negara mengalami penurunan 9,95 persen dari USD 10,7 miliar menjadi USD 9,66 miliar dan Indonesia mengalami defisit sebesar USD 8,13 juta. Adapun nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang pada periode yang sama tercatat sebesar USD 4,47 miliar, dengan produk ekspor utama meliputi batubara, potongan logam mulia, konduktor listrik, nikel, dan karet.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved