July
13
2020
     15:32

Mulai Berlaku, Mendag Ajak Pelaku Usaha Maksimalkan Pemanfaatan IA-CEPA

Mulai Berlaku, Mendag Ajak Pelaku Usaha Maksimalkan Pemanfaatan IA-CEPA

Menurut Mendag, melalui IA-CEPA potensi perdagangan jasa terbuka lebar. Berbeda dnegan ekspor barang, untuk eskpor jasa Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Australia sebesar USD 1,8 miliar yang disumbang dari sektor pariwisata. Melalui IA-CEPA ini, diproyeksikan surplus perdagangan jasa lainnya transportasi udara dan laut, komunikasi, perdagangan, jasa keuangan dan asuransi dapat meningkat.

Selain itu, Australia mempunyai daya beli yang tinggi untuk produk-produk Indonesia. Australia memiliki produk domestik bruto (GDP) per kapita tinggi dan daya beli tinggi sebesar USD 57 ribu atau lima belas kali GDP per kapita Indonesia sebesar USD 3893.

“Australia juga memiliki jaringan kerja sama perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) dan CEPA yang luas di dunia. Australia memiliki (FTA/CEPA) yang sudah berjalan dengan 30 negara sehingga produk Indonesia dapat memanfaatkan Australia sebagai pintu masuk ke pasar Pasifik dan Oceania,” terang Mendag.

Mendag juga mengungkapkan, setelah IA-CEPA ditandatangani pada 4 Maret 2019 lalu, kedua negara sepakat merumuskan desain program-program kerja sama ekonomi berdasarkan masukan berbagai pemangku kepentingan kedua negara.

Saat ini, Indonesia dan Australia dalam proses penyusunan desain kerja sama ekonomi untuk tahun pertama. Kedua negara telah menyepakati tiga sektor ekonomi yang akan diprioritaskan. Yaitu agrifood (grain partnership), advanced manufacturing (kerja sama mobil listrik), dan jasa (pendidikan dan kesehatan). “Ketiga sektor ini akan menjadi proyek percontohan IA-CEPA dalam meningkatkan daya saing Indonesia,” tandasnya.

Mendag menambahkan, saat ini Kementerian Perdagangan telah memiliki Free Trade Agreement (FTA) Center di lima kota niaga yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. FTA Center ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan ekspor dan fasilitasi perdagangan, meningkatkan pemanfaatan skema kerja sama perdagangan internasional, serta mendorong para pengusaha untuk ekspor dan mencetak para eksportir baru. Tugas utama FTA Center memberikan edukasi/sosialisasi, konsultasi, dan advokasi pemanfaatan hasil perundingan perdagangan internasional kepada para pelaku usaha tanpa dipungut biaya.

“Diharapkan para pemangku kepentingan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, pelajar, masyarakat madani, akademisi, pekerja, dapat memaksimalkan perjanjian ini agar memberikan manfaat seluas-luasnya untuk kesejahteraan Indonesia,” pungkas Mendag.

Sementara itu, Jerry menyampaikan, selain implementasi IA-CEPA, Kementerian perdagangan juga melaksanakan negosiasi dagang lainya. “Sekalipun saat ini sedang menghadapi Covid-19, negosiasi perdagangan tetap berjalan. Kami tetap melaksanakan negosiasi perjanjian perdagangan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, khususnya dengan kawasan yang memiliki pasar potensial,” ujarnya.

Di sisi lain, Rosan mengungkapkan, dunia usaha meyakini implementasi IA-CEPA akan berjalan dengan lancar. Kadin juga telah melakukan sosialisasi mengenai manfaat IA-CEPA dan mendapat respons yang positif dari dunia usaha. “Sosialisasi harus terus kita lakukan ke semua lapisan, termasuk UMKM, akademisi, dan diaspora di Australia. Sehingga dapat memberikan manfaat kepada manfaat untuk kita semua,” imbuhnya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved