July
24
2020
     21:18

Menjaga Kesehatan pada Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), di Masa New Normal

Menjaga Kesehatan pada Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), di Masa New Normal

Anak dengan ADHD tidak dapat sembuh secara total, namun jika didiagnosis sejak dini dan diiberikan perawatan dan terapi yang tepat, maka anak dengan ADHD dapat beradaptasi dan menjalankan aktvitasnya, baik di sekolah maupun kehidupan sehari – hari secara normal. Maka dari itu, penting untuk melakukan edukasi kepada orangtua dan keluarga pasien mengenai tata laksana yang tepat bagi anak dengan ADHD dan juga tidak kalah pentingnya adalah penanganan sejak dini.

“Berbagai tata laksana untuk ADHD hanya dapat dilakukan secara efektif dengan dukungan dan bantuan dari keluarga dan orang – orang di sekitarnya. Intervensi perilaku beserta farmakoterapi adalah terapi yang baik bagi ADHD. ADHD adalah kelainan organik dengan gangguan neurotransmisi otak, dimana dapat dibantu dengan medikasi, yaitu dengan memberikan obat – obatan yang secara efektif dapat membantu mengendalikan gejala ADHD. Sementara intervensi perilaku yang dilakukan dengan mengoreksi perilaku bermasalah melalui pelatihan, dapat dilakukan untuk membantu memperbaiki fungsi sehari – hari dan sosial. Maka dari itu, baik keluarga maupun lingkungan sekitar memiliki peran yang sangat penting dalam pengobatan dan terapi yang efektif bagi penderita ADHD,” jelas dr.Herbowo

“Namun, jika ADHD tidak dirawat atau diberikan tatalaksana yang tepat, dapat menyebabkan anak tersebut menderita luka berat saat masa kanak-kanak, kemungkinan menyalahgunakan obat/alkohol atau merokok, dan lebih dari satu kali kejadian dengan polisi saat remaja,” tambah dr. Herbowo.

Pada kesempatan kali ini, PT Johnson & Johnson Indonesia menggandeng Rumah Sakit Hermina Jatinegara dalam mengadakan webinar seminar awam. Sebagaimana informasi, dalam menjalankan rangkaian kegiatan edukasi yang telah dilakukan sejak Bulan April 2020 bulan lalu, PT Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan sejumlah mitra dan para pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), Indonesia Neuroscience Institute, Bipolar Care Indonesia, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof.Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta, Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Rumah Sakit Jiwa Islam Klender dan sebagainya.

“Melalui kegiatan web-seminar (webinar) awam hari ini, kami dapat membantu orangtua Indonesia untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat mengenai penanganan anak dengan ADHD, sehingga dapat membantu orangtua di Indonesia untuk mendampingi keluarganya, terutama anak-anak mereka di tengah – tengah pandemi ini,” jelas Devy.

Dukungan bagi tenaga kesehatan.

Di samping melakukan edukasi kepada masyarakat awam, pada Hari Sabtu (18/7), Johnson & Johnson Indonesia juga bekerja sama dengan Asosiasi Rumah Sakit 'Aisyiyah Muhammadiyah (ARSAMU) mengadakan web-seminar (webinar) yang bertemakan “Peran Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Gangguan Jiwa Berat, Pengobatan dan Pengembangan Layanan Jiwa di Rumah Sakit”.

Sebanyak kurang lebih 200 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari psikiater, dokter yang menjalani pendidikan spesialis psikiatri, dokter umum dan perawat yang berasal dari berbagai rumah sakit di Indonesia turut hadir dan menjadi peserta dalam seminar yang dilakukan secara maya (virtual) tersebut. Selain itu, dr. Metta Desvini PS, Sp.KJ yang berasal dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih juga turut hadir sebagai salah satu narasumber pada seminar tersebut.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved