November
12
2020
     17:29

Mendag Resmikan Kantor Baru ITPC Sydney, Optimalkan Promosi Produk Indonesia

Mendag Resmikan Kantor Baru ITPC Sydney, Optimalkan Promosi Produk Indonesia

Jakarta, 11 November 2020 – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meresmikan kantor baru Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Sydney. Hal ini sebagai bentuk optimalisasi fungsi kantor promosi dagang Indonesia di Sydney, Australia. Peresmian dilakukan Mendag secara virtual dari Jakarta dan Duta Besar RI untuk Australia dan Republik Vanuatu, Kristiarto S Legowo secara langsung dari Sydney pada hari ini, Rabu (11/11).

Pada peresmian ini, Mendag didampingi Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan. Acara peresmian juga dihadiri secara langsung oleh Konjen RI untuk New South Wales, Queensland, dan South Australia Heru Hartanto Subolo, Atase Perdagangan RI Canberra Agung Wicaksono, Kepala ITPC Sydney Ayu Siti Maryam, perwakilan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), jajaran KBRI Canberra, jajaran KJRI Sydney, serta importir, pelaku usaha, dan diaspora Indonesia di Australia. Selain itu, hadir secara virtual Konjen RI Di Melbourne-Victoria Spica Alphanya Tutuhatunewa, Konsul Jenderal RI di Perth Dewi Gustina Tobing, Konsul RI Darwin Gulfan afero, serta President Australia Indonesia Business Council (AIBC) Phillip Turtle.

“Merevitalisasi ITPC Indonesia merupakan kunci penting bagi Kementerian Perdagangan karena ITPC bukan hanya berfungsi sebagai institusi pemerintah, tetapi juga sebagai agen bisnis. Oleh karena itu, ITPC menjadi salah satu pendorong ekspor Indonesia ke dunia,” jelas Mendag.

Mendag menyampaikan, ITPC berperan untuk memajukan pelaku usaha Indoensia, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM berperan penting bagi perekonomian Indonesia karena menjadi tulang punggung, tidak hanya bagi ekonomi Indonesia tetapi juga ekonomi global.

UMKM, lanjut Mendag, mewakili 95 persen dari semua perusahaan di seluruh dunia. UMKM menyumbang 60 persen lapangan kerja dan menyumbang sekitar 35 persen dari PDB di negara berkembang serta 50 persen di negara maju. Di Indonesia, UMKM berkontribusi sebesar 57,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

“UMKM memiliki peranan yang sangat penting. Untuk itu, Kemendag berinisiatif menyediakan ruang pajangan di ruang pamer ITPC Sydney agar produk UMKM Indonesia memiliki peluang lebih besar di pasar Australia,” ujar Mendag.

Pada kantor baru ITPC Sydney terdapat area khusus yang menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia, terutama produk UMKM yang berpotensi diminati buyer Australia. ITPC Sydney bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM melakukan kurasi berbagai produk yang dipamerkan di kantor ITPC Sydney.

Saat ini, telah dipamerkan produk peralatan rumah tangga, kerajinan tangan, dan aksesori dari 21 UKM Indonesia. Para UKM tersebut adalah Alra Makmur Cahaya Selaras, Janedan Indonesia, Ruaya, Fuyummi Integral Indonesia, Someah Indonesia, Pala Nusantara, Batik Sekar Setaman, Galeri Wong Kito, dan Nadya Fashion untuk produk fashion dan craft. AMPM Living, Biansa Home Fair Trade, Pt Dekor Asia Jayakarta, Interlinkstone, Timur Sejahtera, Legong Wooden Art, Maharani Craft, Ubay Daily, Wastraloka, On&On, Raja Serayu, dan Display Equipment untuk produk dekorasi rumah.

Menurut Mendag, ITPC Sydney merupakan salah satu proyek percontohan Kementerian Perdagangan yang bertujuan meningkatkan citra produk Indonesia bagi masyarakat Australia. Kantor baru ITPC Sydney terletak di tempat yang strategis yaitu di kawasan pusat bisnis Sydney.

Kantor yang semula beralamat di Suite 2/644 Botany Road, Alexandria menjadi Shop 3, Ground Floor, 7 Macquarie Place, Sydney yang lokasinya juga berdekatan dengan kantor pemerintahan Australia, seperti Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), NSW Government, kantor perwakilan Indonesia, dan perdagangan negara lain.

“Lokasi baru ITPC Sydney berada di area pusat bisnis yang berjarak hanya satu kilometer dari Sydney Opera House. Lokasi ini dapat menarik perhatian tidak hanya rekan bisnis Australia, tetapi juga wisatawan dari negara lain. Selain itu, tepat di depan kantor ITPC terdapat ‘Macquarie Place Park’ yang merupakan tempat nongkrong favorit bagi penduduk lokal dan wisatawan,” pungkas Mendag

Kantor ITPC Sydney baru bertema ‘Millennial Industrial Office’ yang cenderung informal dan minimalis. Rancangan ini mengombinasikan penggunaan material kaca untuk menarik perhatian dan material kayu sebagai cermin salah satu produk unggulan Indonesia. Interior dan tata ruang kantor ITPC Sydney didesain oleh perusahaan perancang interior Indonesia, PT GUJO Batavia.

ITPC Sydney memiliki ruang pamer utama dan display gallery. Untuk tujuan estetika, efisiensi, dan citra, ruang pamer tersebut dikhususkan untuk produk-produk unggulan/juara Indonesia yang berkualitas, representatif, dan telah diseleksi oleh ITPC Sydney. Produk-produk Indonesia selain itu akan dipajang secara digital dan bergantian pada layar digital di ruangan tersebut. Ruangan pamer ini menggunakan perlengkapan modular berbahan kayu harmonis dengan tema galeri. Kantor ITPC juga menggunakan berbagai furnitur unggulan pilihan dari Indonesia pada ruang tamu dan ruang pertemuan.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, tren pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia mencapai sekitar 9,8 persen selama periode Januari—Juli 2020 dan Australia menjadi salah satu negara tujuan ekspor Indonesia. Pertumbuhan ekspor tersebut dimungkinkan karena adanya peran dan kerja keras Kemendag, serta misi Indonesia di Australia, diaspora Indonesia di Australia, mitra pemerintah Australia, dan semua pihak terkait lainnya, baik di Indonesia maupun Australia.

Pada periode Januari—September 2020, ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD 1,81 miliar atau meningkat 3,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,75 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Australia di antaranya logam, kayu, alat penerima televisi, pupuk.

Sedangkan impor Indonesia dari Australia pada Januari—September 2020 tercatat sebesar USD 3,36 miliar, turun 17,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,05 miliar. Impor Utama Australia dari Indonesia di antaranya minyak bumi, batu bara, ternak, bijih besi, serta konsentrat gandum dan meslin.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved