October
08
2019
     07:21

Mendag Dukung Sinergi ANRPC Kembangkan Industri Karet Berkelanjutan

Mendag Dukung Sinergi ANRPC Kembangkan Industri Karet Berkelanjutan

Mendag mengungkapkan, program pembangunan jalan lapis karet yang dimulai pada 2016 dan pada tahun 2019 ini, pemerintah diproyeksikan membangun jalan sepanjang 65,79 km. Untuk itu, Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, sebagai salah satu pusat produksi karet, akan mengembangkan pabrik aspal karet bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Karet Indonesia. Untuk mendukung tujuan tersebut, telah dibangun pabrik pencampuran aspal di delapan kota yaitu di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

Sementara itu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo berharap, Konferensi Karet Tahunan ANRPC ini dapat memberikan rekomendasi mengenai keberlangsungan karet alam. Para petani saat ini menghadapi berbagai tantangan, antara lain biaya tambahan untuk mengadopsi praktik-praktik yang dianjurkan, biaya untuk mempertahankan kualitas produksi karet, serta biaya sertifikasi yang cukup tinggi.

“Diharapkan konferensi ini dapat menjadi katalis untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap isu-isu tersebut dan menghasilkan berbagai ide terbaik untuk menjaga keberlanjutan karet alam yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial,” tandas Iman.

Konferensi Karet Tahunan ANRPC ini menghadirkan lima pembicara dan satu diskusi panel dengan para ahli yang akan membagikan pengalaman dan keahliannya serta memberikan rekomendasi bagi para anggota ANRPC.

Para peserta konferensi merupakan anggota ANRPC mulai dari unsur pemerintah, swasta, produsen, pedagang, konsumen, pemangku kebijakan, peneliti, asosiasi karet, dan unsur terkait lainnya. ANRPC itu sendiri beranggotakan 13 negara produsen dan konsumen karet alam. Negara-negara tersebut yaitu Banglades, Kamboja, Tiongkok, India, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Papua Nugini, Filipina, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam.

Sekilas Mengenai Karet Alam Indonesia

Karet alam merupakan komoditas ekspor nonmigas kedua terbesar Indonesia. Pada 2018, total ekspor karet alam tercatat sebanyak 2,95 juta ton dengan nilai USD 4,16 miliar. Persentase ekspor tersebut meliputi 80 persen produksi karet alam, sedangkan 20 persennya dikonsumsi pasar domestik.

Sebagai penghasil kedua terbesar karet alam di dunia, pada 2018 Indonesia memproduksi 3,63 juta ton dari lahan perkebunan karet seluas 3,67 juta hektare. Sebanyak 85 persen lahan perkebunan tersebut dimiliki oleh 2,5 juta petani karet.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2025 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved