February
19
2018
     18:16

Memasuki Putaran ke-4, Indonesia Intensifkan Perundingan CEPA dengan EU

Memasuki Putaran ke-4, Indonesia Intensifkan Perundingan CEPA dengan EU

Proses perundingan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa dimulai dengan komitmen Presiden RI dan Presiden Komisi Eropa untuk membentuk Vision Group pada tahun 2009 yang bertugas untuk melakukan kajian kelayakan (feasibility study). Vision Group ini selanjutnya  memberikan rekomendasi pada tahun 2011 bagi dirundingkannya sebuah CEPA antara kedua pihak.

Setelah lama vakum, akhirnya pada tanggal 18 Juli 2016, perundingan I-EU CEPA diluncurkan secara resmi melalui Joint Announcement di Jakarta dan Brussels. Peluncuran diikuti oleh “Kick-Off Meeting” tanggal 20-21 September 2016 di Brussels, Belgia, di mana kedua pihak berhasil memperdalam pemahaman tentang target atas berbagai isu runding yang tertuang dalam “Scoping Paper” yang telah disepakati oleh Presiden RI dan Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker bulan April 2016 di Brussel, Belgia. Perundingan kemudian dilanjutkan di Putaran ke-2 pada bulan Januari 2017 di Bali dan Putaran ke-3 pada bulan September 2017 di Brussels. Harapan dari Pemerintah RI, perundingan ini dapat diselesaikan dalam waktu dua tahun.

Di kawasan Asia Tenggara, Uni Eropa telah memiliki FTA dengan Singapura dan Vietnam. Perundingan dengan Singapura diluncurkan pada tahun 2010 dan disepakati pada tahun 2014, sementara itu perundingan dengan Vietnam diluncurkan pada tahun 2012 dan disepakati pada tahun 2016. Hingga saat ini kedua perundingan tersebut belum berlaku dan masih menunggu proses ratifikasi (untuk FTA dengan Singapura), dan penandatanganan (untuk FTA dengan Vietnam). Perjanjian Uni Eropa dengan kedua negara tersebut bersifat komprehensif dan mencakup isu-isu perundingan yang sama dengan I-EU CEPA.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved